CCISG : 43. Kedatangan Seseorang.

1.3K 82 5
                                    

Hyy guyss welcome new chapter Cowok Culun itu Suami Gue, jangan lupa vote dan komen.

Enjoyy!

.....


"Hallo, ada apa?"

"Operasi daddy kamu telah selesai, semuanya berjalan lancar, saat ini beliau sudah dipindahkan ke ruangnya, kamu sudah bisa melihatnya." Jelas sekretaris daddy Risky.

Mendengar hal tersebut Risky tersenyum senang. " Baiklah, saya akan kesana sekarang." Telpon terputus secara sepihak, Risky membalikkan badannya saat membalikkan tubuhnya matanya berkedip melihat Devina berdiri dibelakangnya.

"Operasinya lancar?" Risky mengangguk menjawab pertanyaan Devina.

Devina tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. "Kalau gitu gue permisi, mau liat bokap di ruangannya."

Risky memasuki ruang inap papa Devina. " Tante, Om iki pamit pergi ya, mau liat keadaan daddy."

Papa dan bunda Devina melihat kearah Risky. " Operasi daddy kamu gimana, lancar?" Tanya Shintia.

"Alhamdulillah lancar tante. Sekali lagi Iki minta maaf atas kejadian ini."

"Nggak papa sayang, ini mungkin udah takdir, Oh iya, maaf ya tante nggak sempat liat keadaan daddy kamu, nanti kalau ada waktu tante sempetin buat berkunjung."

"Iya tan, kalau gitu iki pamit, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." Jawab semua yang berada diruangan tersebut.

Devina mendekat kearah Hanan. " Bu.. aku antar Risky sampai pintu keluar ya."

Didepan pintu keluar. "Gue duluan." Pamit Risky, Risky berjalan menjauh dari ruangan inap keluarga Devina, Devina melihat punggung tegap Risky berjalan menjauh darinya, Devina membuang nafas pelan Devina masuk kembali kedalam ruangan papanya.

Risky menghentikan langkahnya, melihat kearah belakang lebih tepatnya kearah Devina berdiri tadi. "Aku kangen kamu Pina." gerak bibirnya berucap demikian, Risky tersenyum getir lalu melanjutkan langkahnya.

Sampai didepan pintu ruangan inap Daddynya Risky meraih gagang pintu lalu mendorong pintu tersebut.

Mata yang tadi menatap kearah lantai rumah sakit beralih menatap kearah seseorang wanita yang duduk disamping bangkar tempat tidur Daddy Risky.

"Mommy!?" Kagetnya tapi kembali menetralisirkan raut wajahnya. Risky kaget tapi dia mencoba menutupi kekagetannya karna kedatangan ibu tirinya, pasalnya wanita yang sudah berumur ini mengatakan tidak dapat pulang karna pekerjaan sebagai dokter dibelanda, tapi sekarang wanita tersebut kembali tanpa Risky tau kedatangannya.

"Risky?" Wanita tersebut berdiri dari duduknya mendekat kearah Risky.

"Sayang Mommy apakabar?" Tanyanya langsung memeluk Risky sayang sedangkan Risky hanya diam enggan membalas pelukkan dari ibu tirinya.

Hubungan Risky dengan ibu tirinya memang tidak dekat, Risky sempat menentang pernikahan kedua daddynya dengan wanita ini, Menetang tapi bukan berarti membenci, Risky tidak benci ibu tirinya ini tapi dia hanya masih belum bisa menerima pernikahan kedua ayahnya ini, apa lagi setelah menikah mereka berdua sibuk dengan perkerjaan masing - masing, hal ini membuat Risky berfikir buat apa daddynya menikah lagi kalau pada akhirnya mereka sibuk dengan urusan masing - masing, seharusnya Risky bisa kembali merasakan kasih sayang kedua orang tuanya tapi yang terjadi.... dia tidak dapat merasakan kasih sayang dari Orang tuanya walaupun itu ibu tirinya.

"Kenapa Mommy pulang? siapa yang kasih tau mommy kalau daddy masuk rumah sakit?" Tanyanya menatap datar kearah daddynya yang tertidur lelap dengan peralatan medis di atas tubuhnya.

Linda a.k.a ibu tiri Risky melepaskan pelukkannya. "Mommy ingin melihat keadaan suami dan anak Mommy. Mommy kangen kamu sayang, Mommy tau dari sekretaris daddy yang telpon Mommy dan menceritakan apa yang terjadi pada suami mommy."

"Sekarang Mommy udah liat, Mommy boleh pergi."

"Sayang..." Panggil Linda bergetar, Linda mengaku menyayangi anak tirinya ini sangat, seperti dia mencintai anak kandungnya sendiri, Risky adalah satu - satunya anak yang dimilikinya, Linda paham kenapa Risky bertingkah dingin kepadanya, tapi Linda harus berbuat apa? bagaimana lagi Linda sangat mencintai pekerjaannya menjadi dokter, ini impian yang dia kejar selama ini.

"Mommy sudah boleh pulang, daddy biar aku aja yang jagain aku bisa sendiri, Mommy bisa pergi, nggak perlu Mommy menyusahin diri Mommy untuk merawat daddy dan aku." Ucapnya tertahan.

Linda menggeleng mendengar penuturan Risky, hatinya sakit melihat anak tirinya tidak menganggapnya ada. "Nggak sayang, Mommy nggak akan pergi, Mommy akan disini buat jaga kalian."

Risky mengigit bibir bawahnya mencoba menahan air yang akan bersiap meluncur di pipinya. "Nggak perlu, Risky tau Mommy sibuk." Risky berjalan mengambil tas Linda menentengnya lalu menyodorkan tas tersebut kepada Linda.

Linda mengambil tas tersebut. "Sayang maafin mommy, maaf selama ini mommy hanya sibuk dengan pekerjaan Mommy, maaf mommy mengabaikan kamu, Mommy sadar kamu butuh sosok seorang ibu, kamu butuh kasih sayang, sekarang mommy disini sayang."

Risky menatap Linda yang menunduk, Risky juga melihat air mata yang keluar dari mata ibu tirinya ini, Risky dapat mendengar ketulusan yang diucapkan ibu tirinya. "Apa harus dengan cara seperti ini Mommy baru sadar kalau mommy punya keluarga? apa harus aku sakit juga biar aku bisa dapat kasih sayang dan cinta dari mommy? pada saat pertunangan aku aja Mommy nggak hadir, ini yang mommy bilang sayang sama aku?"

Linda menatap kearah Risky yang terisak lalu memelukknya erat. "Maafin Mommy sayang, saat itu mommy beneran tidak bisa meninggalkan pekerjaan mommy.... oke, mommy akui kesalahan Mommy selama ini tapi sekarang Mommy udah disini, Mommy janji, mommy nggak akan ninggalin kamu apapun yang terjadi. Mommy janji sayang." Ucapnya tulus mencium puncak kepala Risky sayang, akhirnya Risky membalas pelukkan ibu tirinya.

"Maafin mommy sayang. Mommy mohon untuk kali ini maain mommy." Risky mengangguk.

Beberapa menit kemudian Risky dan Linda duduk diatas sofa ruangan inap daddy Risky. Linda menatap Risky yang memainkan ponselnya. "Mommy akan berhenti bekerja."

Risky terkejut matanya menatap kearah Linda yang tersenyum kearahnya. "Mommy akan fokus kepada keluarga kecil Mommy, Mommy nggak mau ninggalin daddy dan kamu lagi." Ujarnya menatap kearah suaminya yang tertidur.

Linda kembali menatap Risky dengan senyum diwajahnya. "Keputusan Mommy udah bulat sayang."

"Mommy yakin?" Tanya Risky.

Linda tersenyum menanggapi pertanyaan Risky. Risky langsung memeluk Linda, Linda terkejut pasalnya baru kali ini Risky memelukkanya untuk pertama kalinya.









.....


Happy endingg

semua selesaii

yeayy

Terima kasih kepada kalian yang udah menyempati waktunya untuk membaca cerita ini

.
.
.
.





















































Tapi boong

cerita ini masih ada kelanjutannya guyss

ciee yang kena prank😂😁

see you halaman selanjutnya

COWOK CULUN ITU SUAMI GUE!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang