CCISG : 36. 2 Tamu tak DiUndang

1.6K 85 8
                                    

Devina terkejut membulat matanya mendengar suara Hanan. "Balon ku ada lima.. rupa-rupa warnanya merah kuning kelabu, hijau muda.." Hanan menyanyikan lagu balonku ada lima dengan sangat pelan membuat suasana disrkitar Deina mencekam, mendengar itu membuat Devina merinding, horor!

"Dan biru.. Meletus balon hijau..." Hanan menghentikan nanyinya menelentangkan badannya dilantai, dengan tangan yang siap membuka badcover Nadya.

Dejavu banget!

1
2
3

Sebelum Hanan mengejutkan Devina dia memperbaiki topeng hantu yang melekat diwajahnya dirasa pas Hanan menyingkap dengan cepat badcover Nadya .

"SAYANG!" Teriak Hanan.

Devina memekik terkejut melihat penampakkan dipagi hari, Devina menutup matanya rapat-rapat.

"AAAAAA......."

Tuk

Bunyi kepala Devina yang kepentok besi ranjang Nadya.

"Dev ngak papa?" Tanya Hanan Khawatir langsung membuang topeng kesembarang arah.

"Pergi!" Usirnya tetap menutup Matanya.

"Sayang... sini keluar, aku mau liat keadaan kepala kamu."

"Pergi! Hiks." Usir Devina sambil mengusap-usap kepalanya yang terbentur.

"Hey.. kamu nangis?" Tanya Hanan mencoba meraih tangan Devina dibawah kolong tidur Nadya.

Nadya masuk dengan mengkerutkan keningnya. "Ka Devina kenapa ka?" Tanyanya bingung berjongkok disamping Hanan dan melihat kearah kolong tempat Devina bersembunyi.

"Nangis?" Tanyanya diangguki Hanan pelan.

"Hikss pergi!" Usir Devina dengan isaknya.

"Kakak apain? Kenapa bisa nangis gitu?" Nadya membantu Devina keluar dari kolong tempat tidur Nadya.

Hanan menunjuk topeng yang dikenakannya tadi melihat itu Nadya paham apa yang tengah terjadi dengan kakak kandungnya.

....

Cukup lama Hanan menghibur Devina tapi hasil yang didapatkannya nihil, Devina sama sekali tidak menanggapi Hanan lebih memilih cuek-cuek bebek.

Tok tok tok...

Hanan masuk dengan membawa 1 baskom kecil berisi air panas dan handuk kecil untuk mengopres kepala Deina yang sedikit benjol.

"By.. kamu tidur?"

"..."

"By bangun dulu yuk, sini aku bantu kompres kepala kamu, katanya benjol."

"Sayang bangun yuk." Bujuk Hanan.

"Kalau ngak dikompres nanti sakitnya makin lama loh, trus kepala kamu makin benjol kalau makin benjol nanti dibawa kerumah sakit, dirumah sakit nanti kamu dioperasi kepalanya di belah, habis di be.." Devina ngeri mendengar omongan Hanan dengan polosnya Devina percaya. Devina bangun dari tidurnya melihat kearah Hanan yang menahan senyumnya berhasil mengerjai Devina.

"Apa liat - liat kek gitu, cepet bantu kompresin kepala aku!" Kesal Devina.

"Iya iya, sini kepalanya tidurin di paha aku." Devina menuruti ucapan Hanan.

Hanan mengompres kepala Devina masih dengan menahan tawanya.

"Kenapa ketawa?" Tanya Devina Kesal.

"Ha? nggak, sini kepalanya masih benjol tuh."

Devina dengan buru-buru menjauhkan kepalanya dari paha Hanan.

"Kenapa?" Tanpa menjawab pertanyaan Hanan Devina menarik handuk ditangan Hanan.

COWOK CULUN ITU SUAMI GUE!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang