MOON Volume 2 - NCT 1/3 Version || NCT WAYV LOONA

Part 30

"Tunggu! Tunggu! Tunggu! Kim Jung Eun! Tunggu!" 

Haechan berteriak memohon dan membuat Kim Lip yang sedang bicara panjang lebar kini menghentikan ucapannya "Kim Lip!" tambah Kim Lip, membenarkan namanya

"Ya, maaf, Kim Lip" Haechan menarik nafas "Kau bilang Eden disini?"

"Ya"

"Dan dia .. " sulit bagi Haechan untuk mengatur kalimatnya karena ini terlalu mendadak ".. dia berusaha menghancurkan bumi?"

"Kita tidak tau, tapi dia bisa saja melakukannya kalau dia ingin. Bumi sudah terlalu rapuh"

Kalau dia ingin katanya?, pekik Haechan dalam hati, ngeri sendiri.

Ekspresi wajah Vivi, Mark dan Lucas tak jauh berbeda dengan Haechan saat ini. Kun terpaku diam di kursinya sementara Yuta masih tenang.

"Dan dia.." Haechan masih melanjutkan "Bisa mengubah dirinya menjadi ketua?"

Kim Lip mengangguk

"Ini gila!" kata Lucas dengan wajah terkejutnya yang tidak jauh berbeda dengan Haechan 

"Sejak kapan?" tanya Kun, bertanya-tanya.

Kim Lip menoleh pada Yuta yang sampai sekarang masih diam saja. "Kau tau kan?" tembak gadis itu, menyadari kalau Yuta sudah curiga selama ini.

Semua pandangan mengarah ke Yuta sekarang, seakan meminta penjelasan. Dan pria itu dengan mudahnya mengatakan kalau "Tae tidak pernah kembali dari misi dengan tangan kosong, kupikir kau tau itu Mark"

Mark yang merasa terpojok langsung membela diri, "A..aku tau, tapi --OH MY GOD jadi maksudmu sejak ketua pulang dari Paris dia...?!" tanyanya dengan mata terbelalak.

Yuta tidak menjawab, tapi Kim Lip mengangguk mengiyakan. 

"Kalau begitu kita harus segera kembali ke Seoul" titah Kun

Perut Haechan seakan ditimpa beban berat sekarang, membuatnya mulas seketika.

Teman-temannya ada disana. Jisung dan Chenle. Lalu tubuh Jaemin dan Renjun yang masih belum sadarkan diri di RS.   

Dan juga, Hyunjin.. --Jantungnya berdetak panik ketika ingat yang dibilang Zeus sebelum ini. Jeno menculik Hyunjin. 

Jeno kan.. menjaga ketua.

"Ya, kita harus segera. Tapi kita tidak bisa gegabah. Kalian harus mendengar lebih dulu apa perintah Yang Mulia Ratu"