Part 32

226 73 20
                                    



Setelah mengevakuasi 3 pria kelahiran 2000 yang tak sadarkan diri itu ke atas bukit, Choerry kembali menoleh ke pusat perang. Tatapannya kaget.


"Apa yang terjadi?" tanya Yeojin sementara Jisung disebelahnya hanya diam meringis menatap ketiga hyungnya.


"Masih kurang" kata Choerry, entah apa maksudnya


Yeojin tidak mengerti. Hamparan pepohonan dibawah sana memang nampak cukup mengerikan dengan asap hitam dan api pekat milik Olivia. Hanya saja, Yeojin sama sekali tidak melihat Haseul. "Sebenarnya apa yang terjadi? kalian kembali lagi semuanya?"


"Tidak semua" jawab Jisung, lebih dulu.


"Ya, tidak semua" lanjut Choerry, mengiyakan "Yves dan Olivia datang dan ikut perang dibawah sana, berusaha merebut semua kalung yang ada pada Eden" jelasnya sembari bangkit berdiri "Aku harus pergi"


"Choerry," panggil Yeojin saat Choerry hampir saja melompat turun, "Aku... tidak boleh ikut ya?" tanyanya, ragu-ragu.


Jisung melirik dalam diam. Ia paham bagaimana rasanya diposisi Yeojin. Mereka sama-sama menjadi anggota yang paling muda. Sama-sama diperlakukan sebagai anggota yang paling lemah. Tapi entah kenapa, setengah hati Jisung berteriak menolak. 


"Kita punya peraturan, Yeojin. Kau tau kan?" respon Choerry, dan Jisung menyesal harus merasa lega akan hal itu. 


Yeojin merenggut kecewa, "Benar-benar tidak bisa?"


Choerry mendesah, ia juga paham bagaimana perasaan Yeojin selama ini. Hanya saja.. "Yang mulia ratu bilang tidak, aku harap kau mengerti" katanya, final. Kemudian melompat turun dan pergi ke medan perang.


Jisung berdehem, memecah keheningan. Tangannya sibuk mengeratkan kain tebal buatan Choerry yang menyelimuti ketiga hyungnya. 


"Kau senang kan?" seloroh Yeojin, sebal.


"Tidak" jawab Jisung, buru-buru "Kita sudah bahas ini, dan aku tau rasanya menyebalkan" 


"Haha, lupakan. Itu yang kurasakan saat NCT menyuruhmu untuk diam saja di markas" ungkap Yeojin, jujur.


"Wait, jadi kau senang aku diperlakukan--?"


"Tuh benar kan kau senang?!" tuduh Yeojin karena secara tidak langsung Jisung mengiyakan kata 'senang' itu.


"Aku tidak bilang aku senang" sanggah Jisung, meluruskan


"Ck, oke bukan senang deh namanya, tapi semacamnya" 


Yeojin mengubah posisinya jadi membelakangi Jisung, ikut menyibukkan diri dengan membenarkan posisi tidur Lee Jeno. Meskipun Choerry sudah menyembuhkannya tadi, tapi seperti yang kita tau kalau sihir Eden tidak akan semudah itu disembuhkan. Jadi saat Yeojin merunduk untuk menyentuh denyut nadi Jeno dan mengecek luka-lukanya, ia mendengar Jisung berkata

MOON Volume 2 - NCT 1/3 Version || NCT WAYV LOONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang