Selamat membaca, jangan lupa vote dan tinggalkan jejak, okay?
***
Haechan menyesal tidak membahas hal ini lebih awal.
Semua anggota sibuk dengan urusannya masing-masing. Taeil hyung yang meskipun dirawat di RS, ia tetap memiliki tugas memantau anak buahnya di kepolisian, jarak jauh tentu saja. Lalu Doyoung hyung yang memiliki banyak pasien. Ketua dan Kun yang tiap malam mondar-mandir ke RS kemudian pergi lagi, kemudian ke RS lagi lalu pergi lagi.
Hanya Haechan yang nganggur, yang ada di RS, yang ada di dekat para gadis, yang bisa bicara dengan mereka 24 jam. Hanya Haechan.
Lalu kenapa hal ini tidak ia luruskan lebih awal?
"Kita membuat kalung itu bukan dengan batuan antik, permata atau apapun" jelas Haseul. Saat ini semua sedang berkumpul di salah satu ruangan lantai 13.
Ya, semuanya. Termasuk kelima para gadis yang akhirnya dipertemukan.
"Bahan yang digunakan sangat mudah dicari dan murah. Karena kita harap kalung itu akan hilang setelah ritual pembunuhan" lanjut Haseul
"Harusnya memang hilang" timpal Hyunjin, sepenuhnya yakin. "Kalaupun memang tertinggal, pasti Yves atau Choerry menyadarinya duluan"
"Yves? Choerry?" ulang Chenle, tidak paham.
"Ha Sooyoung dan Choi Yerim" tambah Yeojin, memberitahu nama yang lebih familiar.
"YAK, Lee Haechan, kenapa kau tidak pernah cerita soal ini?!" marah Hyunjin, emosi.
"Mana kepikir--!" Haechan tanpa sadar ikut menaikan nada bicaranya
"Ini kan penting--?!"
"Bagaimana bisa? kau saja menangis mulu?!" balas Haechan, langsung mengumbar rahasia, membuat Mark yang berdiri disampingnya kini ikut memfokuskan pandangan ke Hyunjin.
"Kau seharusnya tau yang mana yang perlu untuk dibicarakan dan mana yang tidak!!" teriak Hyunjin, balik.
"Yang kemaren tidak perlu? bicara pada tembok saja tuh sana!" omel Haechan, "Dasar tidak tau terimakasih!"
"Guys, guys! Come on! urusan rumah tangga jangan dibawa kesini, tolonglah" lerai Lucas yang malah mendapat tepokan dari Kun.
Ngomong-ngomong Haechan dan Hyunjin berjarak dari ujung ke ujung ruangan. Jadi bisa dipastikan para anggota diruangan itu menyaksikan pertengkaran mereka.
Mata Hyunjin perlahan berair, tapi Haechan tidak melihatnya karena gadis itu langsung mengalihkan pandangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOON Volume 2 - NCT 1/3 Version || NCT WAYV LOONA
FanfictionSequel of MOON volume 1 - NCT WAYV LOONA Baca dulu volume 1 nya sebelum masuk kesini (untuk pemahaman cerita). Thank you. MOON volume 2 : 1. NCT 1/3 Version (NOW) 2. LOONACITY Version 3. EDEN Version (Bisa dibaca barengan, terserah mau yang mana dul...