Part 20

681 116 12
                                    

Ada yang nungguin?


***


Masih banyak lift-lift lainnya yang bisa digunakan oleh para petugas rumah sakit, pengunjung dan pasien selain lift yang ada di gedung belakang. Sehingga dengan mudah, mereka menguasai lift itu sekarang. Zeus juga telah mengaturnya agar lift tersebut tidak beroperasi sampai Hyunjin selesai dengan urusannya. 


"Yang Mulia Ratu?" ulang Hyunjin, membekap mulutnya dengan wajah terperangah kaget, terkejut dengan apa yang ia lihat dan ia dengar.


Haechan tidak melihat apa yang dilihat Hyunjin, begitu juga Jeno dan Mark yang hanya bisa mengernyit heran. Tapi meskipun begitu, ketiganya tau kalau hal yang terjadi didepannya sangatlah serius.


Ini berhubungan dengan dunianya para gadis.


Haechan mendekat lalu berbisik di samping telinga Hyunjin, "Ucap ulang apa yang dikatakannya, aku ingin dengar" pintanya, penuh rasa penasaran. Padahal maksudnya adalah agar Zeus bisa merekam apa yang dibicarakan Hyunjin.


 "Kalau Yang Mulia Ratu sudah tiada, apa yang harus kita lakukan sekarang?"


Mendengar itu membuat Haechan, Jeno dan Mark saling bertukar pandang. Baru saja sebelum ini Hyunjin bilang kalau Johnny dan yang lain bisa kembali ke bumi hanya dengan pertolongan Ratunya para gadis itu. Tapi sekarang kabar mengejutkan ini kembali membuat harapan mereka putus begitu saja.


"Mereka semua sudah ditemukan, tubuh mereka disini"


"Oh syukurlah"


Entah mengapa, mendengar ujaran penuh syukur dari Hyunjin barusan membuat Haechan ikutan lega.


Meskipun ia tidak tau itu apa.


"Lalu bagaimana dengan Jaemin, Renjun dan Hendery?"


"Ya, mereka juga tidak sadarkan diri"


Perlahan Haechan mengikuti arah pembicaraan mereka. "Beritahu mereka soal hubungannya dengan kalung bulan sabit!" usul Haechan, kembali berbisik. Selain mencari informasi, mereka juga harus meluruskan komunikasi kan?


Hyunjin mendengarkan apa kata Haechan, memberitahu dengan nafas terburu-buru seakan dikejar waktu.


Well, dia tidak tau cermin lift yang menampakkan Choerry itu akan bertahan berapa lama.


Haechan mengelus lengan gadis itu, memintanya untuk tetap tenang. Namun meski begitu, mulutnya berulang kali menambahkan beberapa kata setiap kali Hyunjin lupa akan penjelasannya.


"Ka.. kalian sudah tau?"


Mark yang sempat berjongkok di pinggiran lift kini kembali bangkit begitu mendengar kalau mereka yang disana sudah tau tentang keterkaitan antara permasalahan dengan kalung bulan sabit.

MOON Volume 2 - NCT 1/3 Version || NCT WAYV LOONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang