"Apa yang terjadi?" tanya Chenle begitu menjeblak pintu ruangan dengan tidak sopannya.
"Pelankan suaramu, ini rumah sakit!" geram Dr. Doyoung. Kesal.
Tapi anak itu tidak peduli. Ia tetap masuk dan berdiri didepan Jisung dengan tatapan minta dijelaskan.
"Kan ku bilang tunggu saja di markas, kenapa malah kesini?!" gerutu Jisung dengan bisikan. Melirik kearah Yeojin yang tertidur di ranjang karena pengaruh obat bius. Khawatir anak itu akan terganggu istirahatnya.
"Aku sudah terlanjur mati penasaran Park, Zeus bilang kau dikejar" balas anak itu, tidak peduli kalau Jisung, Dr. Doyoung ataupun Haseul noona terganggu dengan kehadirannya.
"Iya, dikejar sama komplotannya Hong Wonbin, bisa-bisanya aku lupa kalau dia adalah mantan Yeojin"
"Yang dibun--" Chenle ingat ada Haseul noona disana "--korban Yeojin itu?" lanjutnya, mengganti dengan kata lain.
Jisung mengangguk, "Aku sebenarnya masih tidak tau kenapa mereka mengejar Yeojin, tidak mungkin mereka tau kalau Yeojin pelakunya kan?" tanya Jisung, beralih pada Dr. Doyoung lalu Haseul noona.
"Dendam lama mungkin" sahut si dokter, sok tau. Ya, pria itu hanya berpikir lewat sudut pandang anak remaja sekolahan.
"Bukankah seharusnya Yeojin juga jadi bagian dari mereka?, maksudku mereka berteman kan dengan Hong itu dan Yeojin kekasihnya, jadi seharusnya--"
Haseul menyela ucapan Jisung, "Tidak begitu, Jisungie. Yeojin yang membuat hubungan Hong dengan komplotannya jadi rentan. Jadi setelah Hong menghilang, mereka mencari Yeojin. Dan menghilangnya Yeojin dari apartemen, bahkan dari sekolahnya juga membuat anak-anak itu makin curiga" jelas Haseul noona, lebih masuk akal "Maka dari itu mereka mengejar kalian"
Iya, penjelasan Haseul dapat diterima. Bisa saja seperti itu.
Tapi masalahnya disini, Jisung masih tidak yakin. Kenapa Yeojin sampai ketakutan? Kenapa Yeojin sampai sepucat itu? Kenapa Yeojin sampai se tidak berdaya itu? padahal sewaktu mereka berlari, sewaktu mereka di cafe, semua baik-baik saja.
"Lalu bagaimana caranya kalian lolos?" tanya Chenle setelah beberapa waktu mereka dilanda keheningan.
Jisung mendelik padanya, "Kau tidak suka ya aku selamat dari mereka?" tuduh anak itu.
"Bukan, hanya saja kau tidak menghubungiku atau Zeus, dan itu aneh. Pasti ada yang menolong kalian kan?" jawab Chenle yang justru membuat Jisung makin tersulut kesal.
"Jeno menolong mereka, kebetulan sedang ada di daerah Myeongdong" akhirnya Dr. Doyoung yang menjawab setelah melihat bibir Jisung mencebik cemberut. "Untung dia juga lagi bawa mobil, kalo engga yaa--"
Doyoung tidak melanjutkan, ia hanya mengangkat bahu dengan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOON Volume 2 - NCT 1/3 Version || NCT WAYV LOONA
FanficSequel of MOON volume 1 - NCT WAYV LOONA Baca dulu volume 1 nya sebelum masuk kesini (untuk pemahaman cerita). Thank you. MOON volume 2 : 1. NCT 1/3 Version (NOW) 2. LOONACITY Version 3. EDEN Version (Bisa dibaca barengan, terserah mau yang mana dul...