🍁 BAB 4 🍁

4.5K 476 3
                                    

"Andrea dan Azzura"

*****

Andrea memilih untuk berdiam diri di kamarnya. Ditemani sebuah novel dan secangkir coklat hangat lebih nikmat.

Hari ini hujan turun. Andrea membaca novelnya di dekat jendela. Musik yang mengalun menjadi pelengkap.

Andrea memandangi tetesan air hujan. Dia kasihan dengan air hujan, mereka bisa turun namun tidak bisa naik kembali. Andrea berharap dia tidak seperti hujan.
Ketika dia terjatuh, dia harus bangkit lagi.

Tok tok tok

Andrea melapas earphone yang dia pakai. Dia berjalan mendekati pintu bewarna putih itu. Dia merasa kesal ketika membuka pintu itu.

"Kak Andrea, apa aku boleh masuk?" tanya Azzura.

"Bilang saja disini jika ada sesuatu," jawab Andrea.

"Aku minta maaf karena tadi tidak sengaja mendorong kakak," ujar Azzura.

"Hmm," ujar Andrea.

Suasana menjadi canggung. Azzura ingin mengatakan sesuatu tapi dia takut.

"Tidak ada lagi yang ingin kau katakan? Jika tidak ada, aku ingin ma-"

"Aku ingin keliling kota besok," potong Azzura.

"Lalu?" tanya Andrea sambil menaikkan alis kanannya.

"Aku ingin pergi bersama kakak," ujar Azzura dengan pelan.

Hening sejenak. Andrea menghela napas.

"Kau bisa pergi bersama kak Amira atau Andre. Aku tak ingin terkena masalah karena mu," ujar Andrea.

"Kak Amira sangat sibuk besok. Dia harus bertemu beberapa orang penting. Kak Andre juga sibuk bersama temannya," ujar Azzura.

Azzura menatap ke arah Andrea dengan tangan terlipat di depan dada. Dia berharap kakaknya itu bisa luluh dengan hal ini.

"Temui aku di cafe xxx pukul tiga sore. Tidak boleh telat," ujar Andrea seraya menutup pintu kamarnya.

*****

Azzura datang ke cafe xxx sesuai dengan perjanjian tadi siang. Azzura mencari keberadaan kakaknya.

Azzura menghampiri Andrea yang sedang menikmati kue rasa coklat yang dia pesan.

"Kau telat tiga menit," ujar Andrea sambil menyendokkan suapan terakhir kuenya.

"Maaf tadi ada sedikit kendala," ujar Azzura.

Azzura meletakkan tas selempang nya, "lagipula, kenapa kita tak berangkat sama?"

"Sudah kukatakan, aku tidak ingin terkena masalah karena mu. Aku juga terpaksa menuruti permintaanmu ini,"ujar Andrea.

Azzura mengangguk kecil.

"Jadi kau ingin pergi kemana?" tanya Andrea.

"Bagaimana kalau dimulai dari membeli bunga?"

*****

Keduanya sampai disebuah toko bunga yang terkenal. Andrea mengamati bunga-bunga yang sudah dirangkai.

"This is your order miss."

Who is the real Antagonist?[END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang