🍁 BAB 29 🍁

1.9K 321 73
                                    

"Pada akhirnya aku akan menang dan kau kalah. Persiapkan dirimu untuk menghadapi penderitaan yang akan kau hadapi sebagai balasan,"

*****

Andrea masuk ke dalam apartemennya. Dia sangat bahagia sekarang.

Andrea melangkahkan kakinya menuju kamarnya. Dia bisa tidur dengan nyenyak dan bertemu Min Yoongi sekarang.

Ahhh sudah berapa lama dia tidak berjumpa dengan kekasihnya itu?

*****

Andrea bangun satu menit lebih cepat dari biasanya. Dia segera bersiap-siap pergi kuliah. Sepertinya otaknya akan lebih panas dari hari sebelumnya karena ilmu psikolog.

Pagi ini Andrea akan sarapan sereal saja. Itu yang paling gampang dibuat. Dia makan sambil sibuk nge-scroll tik tok.

Ting

Andrea berdecak kesal. Siapa sih yang mengirimnya pesan? Mengganggu waktunya.

Andre
Temui aku sore ini di cafe yang kemarin
07.15

Me
Oke
07.16

Andrea sebenarnya bingung. Tumben Andre mengajaknya ketemuan. Apa Andre ingin membahas soal Azzura? Apa dia beritahu saja yang sebenarnya?

*****

Andrea menikmati makan siangnya di kantin. Dia duduk di pojokan sendirian sambil mendengar musik. Ini adalah hal yang dia suka.

Tapi, sepertinya kesenangannya itu harus terganggu.

Seseorang melepaskan earphone yang melekat di telinganya. Andrea memandang tajam orang tersebut.

"Kenapa kau duduk di sini?" tanya Andrea.

"Karena aku ingin makan siang denganmu," jawab orang itu yang tak lain adalah Andre.

"Aku tidak ingin menjadi pusat perhatian. Lebih baik kau pindah sekarang," ujar Andrea.

"Bukankah kau suka ketika semua orang memperhatikanmu?" ejek Andre.

Andrea mendengus kesal. Dia memilih untuk fokus pada makanannya saja.

"Ingat untuk datang ke cafe yang kemarin," ujar Andre.

"Kau ingin mengatakan apa? Lebih baik sekarang saja," ujar Andrea.

"Sayangnya aku tidak ingin," ujar Andre.

"Aku akan datang. Tapi, kau harus membayar semua pesanan ku. Bagaimana?" tawar Andrea.

"Terserah kau saja,"

*****

Andrea memilih untuk mampir sebentar ke supermarket untuk membeli cemilan. Malam ini dia akan begadang.

Andrea segera memesan taksi untuk kembali ke apartemennya. Saat sampai di sana, Andrea terkejut saat seseorang berada di dalam apartemennya.

"Ternyata kau tinggal di sini. Ku pikir kau tinggal di pinggir jalan," ujar orang itu.

"Untuk apa kau kemari?" tanya Andrea.

"Tentu saja untuk menemui adikku tersayang,"

Amira. Dialah orang yang dihadapi Andrea sekarang. Dia bingung. Bagaimana cara Amira bisa tahu tempat ini? Dan bagaimana bisa perempuan itu masuk? Andrea selalu mengunci pintu sebelum dia pergi.

Who is the real Antagonist?[END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang