Chapter 16

4.4K 588 121
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

Hari di mana Kuroo datang menjemput (Name) untuk berangkat ke pesta ulang tahun temannya pun tiba. Kuroo sangat terkejut saat menemukan tempat tinggal gadis Uchiha tersebut. Gimana tidak mau terkejut, kalau yang dihadapannya adalah sebuah mansion besar yang megah dan luas. Dia mengira kalau (Name) hanya gadis yang sederhana saja, tapi ternyata yang kira itu justru malah terbalik.

Kuroo membuka pintu pagar mansion dan tak lupa menutupnya lagi. Dia kemudian berjalan ke arah pintu utama mansio dan menekan bel mansion yang ada di samping pintu. Tidak lama setelah dia menekan bel tersebut, pintu mansion terbuka dan (Name) yang sudah selesai dandan juga memakai pakaian pestanya.

'Kamisama, cobaan apa yang kau berikan kepadaku ini?!' batin Kuroo yang terpesona dengan penampilan dari (Name)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Kamisama, cobaan apa yang kau berikan kepadaku ini?!' batin Kuroo yang terpesona dengan penampilan dari (Name).

(Name) melambaikan tangannya ke arah wajah Kuroo, "Hei Kuroo, kau baik-baik saja 'kan?"

Kuroo tersadarkan dari lamunannya, "Aku baik-baik saja (Name)-chan, ngomong-ngomong penampilanmu sangat cantik hari ini."

(Name) tersenyum kecil, "Terima kasih atas pujianmu Kuroo, aku merasa tersanjung dengan pujian mautmu."

(Name) mengajak Kuroo untuk pergi ke garasi mansionnya. Ketika sesampainya di depan pintu garansi, (Name) menekan sebuah remote control untuk  membuka pintu garansi mansion. Di saat pintu tersebut terbuka lebar, memperlihatkan macam-macam mobil yang di kategorikan mahal. Gadis Uchiha itu menarik Kuroo untuk menghampiri salah satu mobilnya.

"Kau yang kendarai mobil ini, Kuroo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau yang kendarai mobil ini, Kuroo." (Name) menekan tombol di kunci mobil agar pintunya bisa dibuka dan melemparnya ke arah Kuroo.

Belum habis kapten dari tim voli putra Nekoma itu di buat kaget oleh tempat tinggal dari (Name), sekarang dia malah di kaget dengan di suruh mengendarai sebuah mobil lamborghini. Kuroo ikut masuk ke dalam mengemudi mobil tersebut menuju ke arah sebuah restaurant bintang 5.

"Hei (Name), dari mana kau bisa mendapatkan mobil sebanyak itu?" tanya Kuroo sambil mengemudi mobil lamborghini milik (Name).

"Aku kerja, ya kali ngepet buat dapat uang biar bisa beli mobil sebanyak itu." jawab (Name) dengan pandangan mata mengarah ke arah jendela mobil.

"Aku tahu kalau memang kau tidak ngepet, hanya saja mobil yang di garansimu itu bukan hanya 5 saja."

"Beberapa dari mereka adalah pemberian dari teman-teman kerjaku,  hanya 3 mobil saja termasuk mobil yang sedang kita naiki ini."

"Apa aku boleh tahu harga mobil ini?"

"Lamborghini Aventador Lp 700- 4 harganya $400 juta (Rp. 5,4 miliar)."

Kuroo hanya bisa menelan ludah setelah mendengar harga mobil tersebut.

Timeskip saat sampai di tempat pesta

Kuroo sedang merangkul pinggang (Name) ketika saat berada di pesta ulang tahun temannya tersebut. Gadis itu merasa sedikit tidak nyaman karena tatapan banyak orang yang mengarah ke arahnya dan rangkulan Kuroo di pinggangnya.

"Hei Tetsuro-san, lama tidak bertemu kawan!" sapa teman SMP Kuroo.

"Hei Kaoru, selamat ulang tahun kawan!" Kuroo memberikan sebuah bingkisan hadiahnya kepada temannya itu.

"Kau tidak perlu memberiku hadiah Tetsuro-san, dengan kedatanganmu di sini saja sudah membuatku senang."

Pemuda yang dipanggil oleh Kaoru menatap ke arah (Name) dan menatap kembali ke arah Kuroo.

"Pacarmu, ya? Tetsuro-san?" tanya Kaoru yang penasaran.

(Name) yang mencoba membantahnya, tapi sudah keduluan oleh Kuroo.

"Iya, dia ini cewekku, Kaoru-san." jawab Kuroo sambil tersenyum lebar.

"Cantik juga pacarmu ya Tetsuro-san, kau beruntung sekali bisa punya pacar seperti dia."

(Name) pamit sebentar untuk pergi ambil minum karena mendadak tenggorokannya menjadi kering. Kuroo hanya mengangguk kepala dan kembali mengobrol dengan teman dekatnya sewaktu masih di SMP dulu. Sedangkan (Name) sudah pergi ke tempat minuman di sediakan karena sudah tidak tahan lagi.

Ketika dia sedang asik minum, mendadak ada seorang pemuda asing yang mendekatinya.

"Hai cantik, sendirian aja di sini?" tanya pemuda tersebut.

(Name) memilih untuk menghiraukannya dan kembali meminum minumannya.

"Bagaimana kalau kita bersenang-senang? Tenang saja, aku bayar kok."

Oke, cukup sampai di situ. (Name) tidak mau mendengarkan kelanjutan perkataan dari pemuda yang mengira dirinya adalah seorang jalang. Gadis itu tanpa ragu menyiramkan minumannya ke arah wajah laki-laki tersebut.

"Maaf saja, aku ini bukan jalang dan tenang saja aku ini punya banyak uang." sinis (Name) dengan tatapan meremehkan.

"Dasar wanita si*l*n!" ucapnya dan ingin meninju wajah (Name).

(Name) menahan tangan pemuda tersebut dan memutarnya hingga terdengar suara retak.

"Tangan itu fungsinya bukan memukuli seorang perempuan, sebaiknya aku retakan kedua tangan sialanmu itu," ucap (Name) dengan nada suara yang terdengar datar.

"Aku minta maaf, tolong lepaskan aku!" rintihnya yang merasa sakit di tangannya tersebut.

(Name) melepaskan genggaman tangannya dari tangan pemuda tersebut.

"Pergi dari sini atau aku tidak segan-segan meretakkan satu tanganmu lagi!"

Pemuda tersebut langsung lari terbirit-birit dari pesta ulang tahun tersebut.

~~~ Bersambung ~~~

Bijuu dan Voli (Haikyuu x Female Uchiha Reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang