(Name) yang baru saja dari toilet, mendadak dirinya di kabedon oleh seseorang.
"Halo manis, apa aku boleh kenalan denganmu?"
"Kau siapa yah? Tidak di kenal malah nge-kabedon saya," ucap (Name) yang terdengar tidak suka dengan orang itu.
"Kenalkan, namaku Miya Atsumu! Panggil saja sayang."
Kedua alis (Name) mengerut tidak suka. Dengan setengah dari tenaganya, dia menendang 'anunya' Atsumu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Credit : Tenor.gif
Tak lupa, dia juga menginjak pelan kepala Atsumu, "Dasar mesum, berani sekali kau melecehkan seorang Uchiha, lama-lama aku pakaikan sharingan biar tahu rasa."
Merasa sudah puas, (Name) lalu meninggalkan Atsumu yang nyawanya melayang sebentar karena 'anunya' habis di tendang oleh (Name). Sedangkan si (Name) sudah kembali ke timnya dan tepat waktunya bagi gadis itu menjalani tugasnya sebagai manager.
(Name) membantu Kiyoko dan Yachi untuk mengisi kembali air minum para pemain klub voli. Terkadang (Name) tertawa kecil ketika berbicara dengan kedua gadis tersebut.
"Kyaa~~ dia tambah cantik kalau sedang tertawa." kagum Kuroo dan bertingkah aneh.
Yaku selaku libero dan babysitter dari tim Nekoma, tanpa basa-basi menendang pantat Kuroo. Hingga membuat kapten kucing itu melenguh sedikit kesakitan. Kenma yang sedang asik bermain nintendo switch miliknya, sesekali melirik ke arah (Name). Dia merasa penasaran, apakah gadis itu juga bermain nintendo switch sepertinya? Atau malah seperti gadis-gadis pada umumnya.
"Kyanma! Berhenti bermain nintendomu! Kita harus fokus berlatih sekarang!" omel Kuroo yang melihat kebiasaan sahabat semasa kecilnya itu.
"Urusai, Kuroo." Kenma mengakhiri gamenya dan menyimpan nintendonya di dalam tasnya.
(Name) melihat timnya yang kini sedang berlatih melawan Fukurodani. Setelah dia perhatikan dengan baik-baik, dia melihat kapten dari Fukurodani itu mengingatkan dia dengan burung hantu. Tapi kalau di pikir-pikir, dirinya merasa seperti melihat bermacam-macam. Di mulai terdapat burung gagak (Karasuno), kucing (Nekoma), rubah (Inarizaki), elang putih/angsa (?) (Shiratorizawa), tanaman/kastil biru (Aoba Johsai), tembok besi (Date tech/Dateko), burung pantai (Kamomedai), ular (Nohebi), cerpelai(semacam musang) (Itachiyama), kera (Johzenji).
"(Name), Hitoka, ayo kita bantu manager dari sekolah lain untuk menyiapkan makan malam," ucap Kiyoko kepada kedua adik kelasnya itu.
"Ha'i/Osu!" jawab (Name) dan Yachi secara bersamaan.
Ketiga manager dari Karasuno itu berjalan ke kantin untuk membantu para manager dari sekolah lain. Sesampainya di sana, (Name) melihat ada banyak bahan-bahan makanan.
"Ano, minna, bagaimana kalau kita menyediakan sup sayur bagi mereka? Aku yakin mereka suka dan itu Bagus bagi kesehatan mereka." saran (Name) sambil mengangkat sedikit tangannya ke atas.
Kiyoko menganggukkan kepalanya, "Saran yang sangat bagus, (Name)-chan!"
Yang lain juga menyetujuinya dan akhirnya mereka mulai mempersiapkan makan malam. (Name) terkadang membantu Yachi yang sedikit kesusahan.
Timeskip beberapa saat kemudian
"Itadakimasu!" ucap serentak para pemain voli yang mulai menyantap hidangan makan malam mereka.
Kedua mata Hinata seketika langsung berbinar-binar, "O-oishi!"
Tanaka, Nishinoya dan Yamamoto seketika berteriak, seolah-olah energi mereka telah full dan mereka mendapatkan teguran sekaligus omelan dari masing-masing kapten mereka. Kiyoko hanya tertawa kecil.
"Ini semuanya atas saran dari (Name)-chan, aku harap kalian semua suka dengan sarannya." jelas Kiyoko.
Hinata, Nishinoya dan Tanaka lalu menatapi (Name) yang sedang makan. Sedangkan (Name) yang saat itu sedang makan, merasa di tatapi oleh timnya, langsung melihat ke arah sumbernya.
"Arigato (Name)-senpai/chan!" ucap ketiga orang pembuat kericuhan itu.
(Name) hanya menganggukkan kepalanya dan kembali melanjutkan makannya.
"Jadi namanya (Name) ya! Ayo kita kenalan dengan gadis itu, Iwa-chan!" ajak sekaligus paksaan dari Oikawa kepada Iwaizumi.
"Urusai, Kussokawa!" Iwaizumi menghantamkan pukulannya kepada Oikawa.
Terlihat Hanamakki dan Mattsukawa sedang asik membuka media sosialnya dan sesekali membuka status yang ada di medsos mereka. Waktu terus berjalan hingga mencapai tengah malam. (Name) mengubah penampilannya sekaligus wajahnya dan rambutnya agar tidak ada satupun orang yang tahu akan identitasnya yang sebenarnya.
Merasa semuanya sudah tertidur, (Name) memilih keluar dari ruangannya dan pergi ke sisi lain. Di mana cukup dekat dari tempatnya untuk beristirahat. Di sana (Name) terlihat sedang bernyanyi dan menari di bawah sinar bulan purnama yang kini bercahaya cukup terang. Ushijima secara tidak sengaja terbangun, mendengar ada suara nyanyian seorang perempuan.
Asal dari suara itu tidak jauh dari tempat dia untuk tidur. Langsung saja secara diam-diam dia pergi ke arah sumber dari nyanyian perempuan misterius itu. Ketika sesampainya di sana, dia melihat ada seorang gadis yang sedang bernyanyi sambil menari di bawah sinar bulan purnama. Ushijima seketika terpesona dengan gadis itu.
Merasa adanya kehadiran orang lain dari arah belakang, (Name) yang pada saat itu mengubah wujudnya menjadi sosok lain berbalik ke belakang dan mendapati Ushijima yang kini menatapnya. (Name) berjalan menghampiri Ushijima kemudian menempelkan jari telunjuk ke bibir Ushijima.
"Tidurlah dan ini semua hanyalah mimpi biasa." gumam (Name).
Ushijima memejamkan matanya dan ketika dia membuka kembali matanya, dia mendapati dirinya kini berada di dalam ruang istirahat bersama dengan timnya. Padahal seingat dia, dia tadi itu keluar dan menemukan ada sosok gadis misterius yang sedang bernyayi dan menari. Tapi setelah dia membuka matanya lagi, kenapa dia biasa berada di dalam ruangan tempat timnya istirahat. Apa semuanya ini hanya mimpi belaka saja, tapi kenapa rasanya sangat nyata.
Di tambah dia bisa merasakan sentuhan jari dari gadis misterius itu yang menyentuh bibirnya. Atau jangan-jangan dia terlalu banyak pikiran dan kelelahan, makanya mimpinya jadi yang aneh-aneh.
"Ohayou Wakatoshi-kun~, sudah waktunya kita bangun dan sarapan pagi bersama dengan yang lainnya di kantin." Tendou tiba-tiba muncul dari balik pintu dan beruntung Ushijima sama sekali tidak kaget.
