Chapter 39

2.2K 382 23
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

Ini sudah 3 hari (Name) menjadi manager dalam kamp pelatihan khusus di Miyagi. Kini dia harus berangkat menuju ke Kamp Pelatihan Calon Atlet Nasional Muda Jepang, tempatnya Kageyama Tobio berlatih. Tapi bukan berarti, dia pulang dengan tangan kosong. Dia mendapatkan banyak bahan yang digunakan untuk memperkuat tim Karasuno.

Dia pamit kepada semua pemain termasuk kepada Washijo-sensei dan coach dari SMA Johzenji. Tendou merenggek kepada gadis itu untuk tidak pergi sedangkan Ushijima yang terus memeluknya, seolah tidak membiarkan gadis Uchiha itu pergi kemanapun.

Terpaksa dia menggunakan cara jitu untuk menjinakkan Ushijima. Yaitu dengan mengecup pipi dari pemuda tinggi itu. Terbukti cara yang dilakukan oleh (Name) benar-benar sangat ampuh. Kini dia bisa berangkat sekarang, langsung saja menelfon salah satu dari adiknya yaitu Kenzo untuk menjemputnya dengan menggunakan helikopter.

Agar mereka tidak terjebak dalam kemacetan jalan, jadi pakai saja jalur udara. Dalam beberapa menit saja, terdengar suara khas helikopter dari kedua. (Name) mengambil tasnya dan melambaikan tangannya ke arah teman-temannya, semua pemain voli yang di undang, Washijo-sensei, dan coach dari SMA Johzenji. Kemudian berjalan keluar dari gym.

Timeskip beberapa saat kemudian

"Kenzo-kun, aku turun di sini saja," ucap (Name) kepada adiknya.

"Eehh, de'mo, nee-chan ini tingginya  2 meter!"

"Daijobu Kenzo-kun, lagipula ku tidak mati kalau terjun bebas dari helikopter yang ketinggiannya 2 meter dari permukaan tanah."

(Name) menggendong tasnya dan dengan santuynya dia melompat terjun bebas keluar dari helikopter. Kenzo sendiri hanya bisa geleng-geleng kepala saja dan kembali pulang ke mansion Uchiha. (Name) menginjak tanah dengan pendaratan yang mulus dan tanpa lecet  sedikitpun.

(Name) merenggangkan sedikit otot-otot tubuhnya yang terasa kaku. Setelah itu dia berjalan masuk ke dalam seperti biasa.

"Yo, kau sudah lama menunggu, Tobio-kun?" sapa (Name).

Seketika seluruh isi gym menjadi sunyi senyap. Kageyama terkejut dengan kehadiran dari gadis itu. Dia ingin memeluk tapi si kembaran Sangwoo alias Miya Atsumu, sudah duluan memeluk (Name) daripada dia.

"(Name)-chan, akhirnya kau datang mengunjungiku setelah sekian lama!" ucap Atsumu alias kembaran dari Sangwoo yang kepedean.

"Ano Atsu-kun, aku sebenarnya di undang di sini dan aku ingin melihat kabarnya Tobio-kun." jawab (Name) yang sangat polos dan jujur.

Atsumu seperti di sambar petir di siang bolong. Dia tidak menyangka, kalau Kageyama yang ingin dilihat oleh gadis itu bukan dirinya. Diapun langsung pundung di pojokan gym. Sakusa dan Komori berjalan menghampiri (Name). Komori tanpa meminta permisi kepada gadis itu langsung saja main peluk. Membuat Sakusa menatap tajam ke arah sepupu lucknutnya itu.

(Name) sendiri tidak mempermasalahkan kalau Komori memeluknya. Lagipula mereka itu kan, sahabat jadi tidak masalah dong kalau mereka berpelukan. Poor anggota harem (Name), yang malah kena friendzone. Gadis Uchiha itu mengambil hand sanitizer, karena mengingat Sakusa itu punya phobia dengan yang namanya kotor dan kuman.

"Ne (Name)-chan, apa kau ingin minum coklat hangat setelah ini?" ajak Komori.

"Apa aku boleh ikut juga, (Name)-senpai?" tanya Kageyama.

"Aku juga." tambah Atsumu.

"Tch." Sakusa memalingkan wajahnya.

"Tentu, lebih banyak orang bukannya lebih baik kan?" (Name) menatap polos ke arah Komori.

Komori sendiri mengomel dalam hatinya. Padahal dia ingin berduaan gitu bareng sama (Name), tapi mereka malah mengganggunya dengan alasan mau ikut juga. Sepertinya dia harus mengajak (Name) saat hanya dia dan gadis itu saja. Kalau di tempat ramai, bisa-bisa acara romantisnya bakalan hancur berantakan.

Latihan di mulai, semua pemain voli masuk ke dalam posisi mereka. (Name) pergi ke ruang ganti untuk mengganti pakaiannya. Setelah selesai, (Name) kembali ke lapangan sambil membawa buku baru yang dia gunakan untuk mencatat setiap kemampuan di miliki oleh para pemain. Dia juga ingin melihat, sudah seberapa hebatnya Kageyama setelah menjalani latihan khusus ini.

Semoga saja ada perubahan, begitu juga dengan Hinata. Dengan begitu tim Karasuno akan kembali berjaya, seperti masa raksasa kecil dulu. (Name) berdiri di tengah-tengah antara kedua coach yang menghadiri kamp pelatihan. Kedua mata hitamnya yang tajam seperti mata elang, melihat ke arah setiap pergerakan pemain dan menuliskannya di buku catatannya.

Anehnya walaupun kedua matanya tidak melihat ke arah buku yang sedang pegang, tapi tulisannya benar-benar terlihat sangat rapi dan bisa di baca. Sungguh sebuah kemampuan yang unik, di mana dia tidak perlu melihat bukunya tersebut. Seolah-olah di tangannya itu ada mata, jadi dia bisa melihatnya lewat dari mata tersebut.

~~~ Bersambung ~~~

Bijuu dan Voli (Haikyuu x Female Uchiha Reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang