Prolog

13.7K 1.1K 172
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

(Name) menatap datar ke arah seluruh teman-teman barunya, "Uchiha (Name), panggil saja dengan (Name)."

Wali kelasnya mulai menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Etto, hanya itu saja (Name)-san?"

(Name) menganggukkan kepalanya, "Ha'i sensei, hanya itu saja yang ingin aku ucapkan."

Wali kelas (Name) menghela nafasnya dan mempersilahkan (Name) untuk mencari bangku yang kosong. Beruntung pada saat itu, (Name) mendapatkan tempat duduk yang paling belakang dan dekat jendela. Jadi dia bisa melihat pemandangan dari luar lewat jendela tersebut. Tapi siapa sangka, kalau (Name) masuk ke dalam kelas 2-4. Yang di kategorikan sebagai kelas yang berisikan anak-anak yang cerdas.

Yah sebenarnya sudah tidak perlu di ragukan kecerdasan klan Uchiha, yang memiliki level yang tinggi. Jadi (Name) masuk ke dalam kelas yang berisikan anak-anak cerdas. Sesekali (Name) menatap ke arah jendela dan merasa bosan dengan materi sekolah barunya.

'Sepertinya aku harus menjalani kehidupanku seperti manusia pada umumnya tanpa kekuatan, tapi kan aku ini bukan manusia seperti dulu lagi.' batin (Name) yang merasa bosan.

Timeskip saat jam istirahat sedang berlangsung

Penciuman tajam (Name) mencium bau aroma makanan yang menarik perhatiannya. Merasa penasaran, (Name) kemudian berjalan menghampiri tempat di mana makanan tersebut berada. Dengan mengandalkan penciumannya yang tajam, akhirnya dia berhasil juga menemukan tempatnya.

Ketika (Name) mencoba mengambilnya, mendadak ada juga seorang siswa yang bersamaan ingin mau mengambilnya saat (Name) ingin mengambil. Jadi kedua tangan mereka saling bersentuhan.

"E-etto, untukmu saja." siswa tersebut tidak merasa enak dengan (Name).

(Name) menggeleng pelan kepalanya, "Iie, ambil saja senpai, lagipula aku bisa membeli yang lainnya." tolak (Name) langsung.

Siswa yang memiliki sedikit jenggot pendek dan rambutnya di ikat itu hanya tertegun dengan ucapan (Name). Sedangkan (Name) hanya menatap bingung ke arah siswa tersebut.

"Are? Senpai, daijoubu?" tanya (Name) yang kebingungan.

"I-ini pertama kalinya bagiku, mendapati kouhai sebaik kamu ini, apa kamu malaikat dari surga? Kenapa kamu sebaik ini padaku?" senpai tersebut memegang kedua pundak (Name).

"Hmm? Bukannya sudah kewajiban bagi yang muda menghormati yang tua? Dan aku ini bukan malaikat daru surga." (Name) tampak kebingungan sekarang.

"Ah kau benar juga, ngomong-ngomong namaku Asahi Azumane dari kelas 3."

"Uchiha (Name) dari kelas 2-5, yoroshiku Asahi-senpai."

(Name) dan Asahi mulai saling mengobrol, walaupun kadang-kadang Asahi terlihat gugup. Akhirnya mereka berdua mulai dekat.

Timeskip saat sepulang sekolah

(Name) sedang berjalan di lorong sekolah dan bersiap pulang ke mansion miliknya. Iyap, perlu di ulangi, mansion.

"H-hei (Name)-san, kita ketemu lagi."

"Wah Asahi, siapa dia? Pacarmu ya, kok kau tidak mengenalkannya kepada timmu sendiri." goda siswa yang bersurai hitam sambil menyenggol pelan pinggangnya Asahi.

Asahi pun langsung auto panik, "A-apa maksudmu Daichi, kami hanya teman dekat saja tidak lebih."

"Aku tidak pernah tahu kalau si janggut berhati hello kitty ini punya teman cewek juga," ucap siswa yang satunya lagi, yang bersurai keabu-abuan.

"Suga! Kenapa kau malah ikut-ikutan Daichi sih dan juga apa maksudmu dengan si janggut berhati hello kitty?!"

"Pfft, ya ya terserah kau saja Asahi, ngomong-ngomong perkenalkan namaku Sugawara Koshi dan temanku yang satunya lagi ini bernama Sawamura Daichi, kami berdua seangkatan dengan Asahi walaupun kami beda satu kelas saja."

"Yoroshiku Sugawara-senpai, Sawamura-senpai." (Name) memberikan salamnya dengan membungkukkan badannya.

Daichi melambaikan tangannya sejenak, "Tak perlu terlalu formal, panggil saja Daichi."

"Ha'i Daichi-senpai."

Ketiga siswa kelas 3 itu mengajak (Name) ikut mereka ke gym untuk melihat anggota tim voli putra yang lain. (Name) hanya mengiyakan ajakan dari ketiga kakak kelasnya itu dan berjalan bersama dengan mereka. Ketika sampai di sana, terlihat para anggota voli putra yang lainnya sedang berlatih dan melakukan pemanasan.

Dengan menggunakan kecepatan analisanya, (Name) sudah mendapatkan informasi-informasi yang penting dari setiap pemain.

"Ne (Name)-san."

"Nani, Sugawara-senpai?"

"Apa kamu mau jadi manager kami yang ketiga? Mumpung kamu belum punya klub dan kami membutuhkan satu lagi manager untuk klub voli putra ini."

'Jadi manager di klub ini? Itu berarti aku harus menyediakan keperluan mereka dan ini sama saja aku menjadi babysitter mereka.' (Name) tampak berpikir sejenak, 'Tapi kan aku sudah biasa jadi babysitter, terutama menjadi babysitter dari bom berjalan, jadi kalau mengurus mereka yang tidak mempunyai kekuatan itu berarti sangat mudah untuk di lakukan.'

(Name) lalu menganggukkan kepalanya, "Aku mau menjadi manager ketiga di klub ini, Sugawara-senpai."

"Benarkah? Arigatou (Name)-san, kalau begitu aku akan memberitahu kepada Kiyoko soal ini." Sugawara seketika langsung berlari entah kemana.

(Name) yang saat itu hanya menghela nafasnya, "Apa aku membuat keputusan yang terbaik?"

~~~ Bersambung ~~~

Bijuu dan Voli (Haikyuu x Female Uchiha Reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang