Chapter 30

3K 480 50
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

Hari di mana Karasuno akan melawan Aoba Johsai akhirnya tiba. (Name) sudah mengirimkan pesan kepada kedua adiknya, kalau dia akan menginap di rumah teman ceweknya dan setelah itu dia berjalan mengikuti  timnya. Tapi di saat mereka berada di lorong gym, mereka berhadapan dengan tim Aoba Johsai.

"(Name)-chan!" Kusoikawa ingin berlari menghampiri (Name).

Tanaka juga Nishinoya langsung pasang badan dan menjadi ganas kalau (Name) di dekati. Oikawa langsung mengurungkan niatnya dan bersembunyi di belakang Iwaizumi. Sedangkan (Name) di sembunyikan di belakang Asahi. Beberapa saat kemudian, bukan hanya Aoba Johsai juga Karasuno saja di lorong gym. Melainkan ada Dateko juga Shiratorizawa yang tidak sengaja bertemu dengan mereka.

Aura permusuhan mulai menguar dari tim masing-masing. Tim Aoba Johsai menatap tidak suka ke arah Shiratorizawa, begitu juga dengan tim Dateko yang mengintimidasi tim Karasuno.

"Ano?" (Name) memecahkan keheningan di antara mereka dan keluar dari tempat persembunyian, "Bukannya kita harus pergi sekarang?  Nanti kita terlambat loh."

Tim Karasuno langsung pergi, (Name) melambaikan tangannya kepada ke timnya yang lain. Tsukishima tanpa merasa berdosa mengangkat (Name) layaknya mengangkat anak kucing saja.

Timeskip beberapa jam kemudian

(Name) bersama dengan Kiyoko dan Yachi pergi mengisi botol minum para pemain.

"Ano Shimizu-senpai, (Name)-senpai? Apa menurut kalian, kalau tim Karasuno bisa menang hari ini?"

(Name) menaikkan sebelah alisnya, "Kau tidak yakin dengan kemampuan mereka yang sekarang, Yachi-san?"

Yachi menggelengkan kepalanya, "Aku percaya dengan mereka, hanya saja aku tidak ingin mereka merasa sedih dan Kageyama-kun juga Hinata bertengkar seperti dulu lagi."

"Tenang saja, aku yakin mereka bisa mengalahkan Aoba Johsai dan bisa lanjut ke babak selanjutnya." Kiyoko memberikan senyum kecilnya yang bisa menghangatkan hati semua orang.

Mereka bertiga selesai juga mengisi botol minum pemain dan kembali ke tempat timnya bertanding melawan Aoba Johsai. Mereka juga sesekali tertawa saat menceritakan keseharian mereka. Hingga akhirnya sampai juga mereka, Yachi juga (Name) kembali naik ke tempat penonton sedangkan Kiyoko duduk di samping coach Ukai.

Timeskip lagi saat Karasuno berhasil menang

(Name) melihat tim Aoba Johsai yang begitu terpukul dengan kekalahan mereka melawan Karasuno. Terutama Oikawa karena merasa gagal membuat timnya menang. Ketika tim Aoba Johsai pergi, (Name) pergi menyusul Aoba Johsai dan saat dia mengikuti mereka, dia melihat Oikawa menyuruh timnya untuk pergi dulu.

Melihat Oikawa sudah sendirian, (Name) pergi menghampiri pemuda bersurai coklat susu itu dan menyapanya.

"Hei Tooru-kun." sapa (Name).

Oikawa sedikit tersentak kaget dan cepat-cepat menghapus air matanya, lalu mengubah ekpresi wajah sedihnya menjadi ekspresi wajahnya yang biasanya. Dia lumayan terkejut dengan kedatangan gadis itu, karena dia sama sekali tidak mendengarkan suara langkah kaki dari gadis tersebut
Atau jangan-jangan dia terlalu larut dalam pikirannya, jadi dia tidak menyadari kedatangan dari gadis itu.

"Hei (Name)-chan!"

"Kau habis menangis, iya 'kan?" tebak (Name).

Oikawa tertawa kecil dan memasang senyum palsunya, "Eeeh aku menangis? Tidak kok."

(Name) langsung saja memeluk tubuh Oikawa dan mengelus rambut coklat milik Oikawa.

"Aku tahu kok kalau kamu habis menangis tadi, keluarkan saja daripada harus menderita menangunggnya." hibur (Name) yang mencoba membuat Oikawa merasa nyaman.

Kembali setetes air mata jatuh dari kedua mata Oikawa dan berubah menjadi deras. Oikawa memeluk erat sosok gadis yang sedang memeluknya itu dan menyembunyikan wajahnya di leher (Name). Bisa (Name) rasakan bahunya yang digunakan oleh Oikawa terasa basah. Yang hanya bisa (Name) lakukan adalah hanya menenangkan sang kapten dari tim Aoba Johsai itu.

(Name) tidak mempermasalahkan kalau dirinya dijadikan sebagai sandaran bagi Oikawa yang kini merasa terpukul dengan kekalahan timnya melawan tim Karasuno. (Name) mengelus lembut rambut Oikawa sedangkan Oikawa masih saja menangis dan mengeluarkan semua rasa sedihnya yang dia tampung.

'Setidaknya aku bisa mengurangi rasa sedihmu itu, Tooru-kun.'

Tanpa di sangka, kalau Oikawa malah akan menciumnya dan beruntung saja tidak ada orang lain yang melihat mereka. Dia memperdalam ciumannya dengan gadis yang sedang dia cium itu. Hingga mereka berdua sama-sama kehabisan nafas dan memutuskan untuk menyudahi sesi ciuman mereka. Jejak tali saliva terlihat setelah mereka berciuman tadi.

"Arigatou (Name)-chan, sekarang aku sudah merasa senang." Oikawa tersenyum lebar dan merasa lega sekaligus senang.

Wajah (Name) mulai sedikit memerah, "B-Baguslah kalau begitu,"

Oikawa mengelap sisa saliva yang ada di sudut bibir (Name) dengan ibu jarinya. Tidak lupa dia juga memberikan kecupan kasih sayang di dahi gadis Uchiha tersebut dan pergi meninggalkan gadis itu untuk bergabung dengan timnya.

~~~ Bersambung ~~~

Bijuu dan Voli (Haikyuu x Female Uchiha Reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang