Chapter 44

1.9K 330 7
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

"Mereka kalah lagi?"

(Name) melihat ke arah papan skor. Karasuno telah memenangkan perjanjian tersebut. Jadi Dateko tidak akan mengganggunya lagi sesuai dengan apa yang telah mereka buat dalam perjanjian.

Sugawara dengan senyuman keibuannya memberikan kedua jari tengahnya kepada tim Dateko. Siapa yang mengira kalau wakil kapten tim itu dan seperti seorang ibu di tim Karasuno akan melakukan hal yang seperti itu.

Timeskip beberapa hari kemudian

(Name) melihat ke arah jam tangan yang menunjukkan kalau waktunya sudah mulai habis. Mungkin setelah pertandingan antara Karasuno dan Inarizaki, dia akan berpura-pura pindah sekolah demi berpindah dimensi. (Name) juga akan memberikan beberapa benda yang akan menjadi kenangan-kenangan darinya pada semua teman-temannya.

Tak terasa tibalah waktu di mana Turnamen Musim Semi telah tiba. (Name) membawa benda-benda yang telah dia buat sendiri. Kemudian memberikannya kepada semua tim Karasuno. Sedangkan tim Karasuno hanya menatap bingung mengapa gadis Uchiha itu tiba-tiba memberikan mereka sebuah barang berbentuk gelang dengan bentuk kipas.

(Name) kini bersama dengan Hinata dan Kageyama. Seorang pemain dari tim sekolah lain secara tidak sengaja mendorong tubuh Hinata dan membuat pemuda jeruk itu terdorong. Nishinoya sedang berbicara dengan seorang gadis, tidak sengaja terdorong ke depan.

'Apakah ini? Apa ini insiden beruntung yang selalu kuimpi-impikan? Atau bisa dikenal sebagai
...keberuntungan mesum' Nishinoya melihat wajahnya akan mendarat di dada gadis yang dia ajak berbicara.

(Name) hanya sweatdrop melihat apa yang dilakukan oleh Nishinoya.

'Maaf, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Arigatou kamisama, walaupun sebenarnya aku mau dadanya (Name)-chan.'

Tapi sepertinya apa yang diharapkan oleh Nishinoya tidak terkabul. Gadis tersebut berhasil menangkap tubuh Nishinoya.

"Daijobu desu ka?" tanya gadis tersebut kepada Nishinoya.

"Ha'i, daijobu desu!" jawab Nishinoya dengan cepat.

"Oh Kanoka! Hisashiburi danna!" sapa Tanaka dengan senyuman kepada gadis yang di ajak berbicara oleh Nishinoya.

"R-Ryu-chan, hisashiburi!"

"Ryu, kau kenal dia?" tanya Nishinoya yang merasa penasaran.

"Ya, dia salah satu wing spiker dari SMA perempuan Niiyama." jelas Tanaka.

"Genki datta?" tanya Kanoka dengan lembut.

"Sudah berapa lama, ya? Sejak kelas 4?"

"Mungkin."

"Wah, kau masih besar...seperti..." Tanaka langsung kicep melihat dada atau lebih tepatnya ke oppai teman masa sdnya dulu, 'Dia...sudah dewasa.'

(Di tempat Kageyama dan (Name) )

"Hei Kageyama, (Name)-chan, apa kabar?" sapa Komori.

"Komori-san, lama tak berjumpa."

"Ohayou Toya-kun, kabar kami berdua baik."

"Tidak merasa gugup?"

"Apa ini Turnamen Musim Semi keduamu, Komori-san?" tanya Kageyama.

"Ya. Tapi aku masih belum terbiasa."

"Sakusa tidak bersamamu?" Kageyama memasang wajah datarnya.

"Sakusa ada di sana." Komori menunjuk ke Sakusa yang sedang bersembunyi dari kerumunan dan mengeluarkan aura hitam, "Dia benar-benar benci keramaian."

(Name) maupun Kageyama hanya sweatdrop melihat Sakusa yang sedang bersembunyi. (Name) lalu melangkah menghampiri Daichi, Sugawara dan Asahi. (Name) yang lagi asik berbicara dengan Sugawara, mendengar suara yang mirip dengan guru ubannya dari dimensi sebelah. Siapa lagi kalau bukan si kucing garong tetangga sebelah, eh maksudnya si Kuroo Tetsuro.

Lev yang ingin berlari memeluk (Name), langsung mendapatkan tendangan tercinta dari Yaku.

"Nice kill, Mori-kun." puji (Name) sambil memberikan jari jempolnya.

Tak lama setelah itu, terdengar suara pengumuman kalau Turnamen Musim Semi telah di mulai. Mereka diminta menuju ke lapangan yang akan menjadi tempat bertanding mereka.

~~~ Bersambung ~~~

Bijuu dan Voli (Haikyuu x Female Uchiha Reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang