Chapter 22

3.9K 526 76
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

Sebenarnya Kenzo dan Takao juga mau masuk di klub voli putra. Tapi (Name) langsung melarang mereka, dengan alasan nantinya mereka berdua itu malah menakuti orang-orang yang ada di klub voli. Jadi terpaksa deh kedua adik dari (Name) memilih masuk di klub lainnya. Kenzo masuk di klub musik sedangkan Takao masuk di klub basket.

(Name) akhirnya menghela nafas dengan lega karena kedua adiknya memilih untuk tidak ikutan masuk ke dalam klub voli putra. Pada saat jam istirahat, ada seorang adik kelas menyatakan perasaannya kepada (Name) di halaman belakang sekolah.

"Gomen, tapi aku tidak bisa." tolak halus dari (Name).

"Kenapa senpai, apa aku tidak layak untuk senpai?" tanyanya yang meminta penjelasan mengapa dia tolak.

"Itu karena ada beberapa orang yang juga menyukaiku, mereka tidak segan-segan melukaimu dan kedua adikku sangat protektif kepadaku.'' (Name) tersenyum tipis, "Mereka berdua pasti tidak segan-segan juga membuat hidupmu menderita, jadi kalau kau tidak mau mengalaminya maka kau harus move on dari perasaanmu kepadaku itu."

Dia terlihat menghela nafasnya, "Baiklah senpai, tapi apa aku bisa menjadi temannya senpai, kan?"

(Name) menganggukkan kepalanya, "Tentu saja kau bisa menjadi temanku, aku senang sekali punya banyak teman di sekolah ini."

Takao dan Kenzo terlihat sedang mengawasi (Name) secara diam-diam.

"Takao, berikan aku crossbow." perintah Kenzo.

Takao menatap heran ke arah kembarannya, "Untuk apa crossbow?" tanyanya yang bingung.

Kenzo menatap datar ke arah adik kembarannya tersebut, "Untuk menembak kepala pemuda si*l*n itu."

Takao hanya menggelengkan kepalanya dan kembali melihat ke arah kakak perempuannya.

Timeskip saat jam klub voli

(Name) melihat Kageyama juga Hinata yang sedang melatih serangan cepat milik mereka. Dia memegang sebuah buku catatan yang sudah dia tulis dengan kemampuan setiap tim voli putra yang ikut dalam latihan musim panas di Tokyo. (Name) juga sudah menulis dengan teliti perkembangan dari serangan cepat Hinata juga Kageyama. Dirinya merasa sangat senang karena melihat perkembangan dari serangan cepat tersebut.

Tidak sia-sia Karasuno mengikuti latihan musim panas di Tokyo. Setidaknya mereka mendapatkan ilmu dari para pemain voli dari sekolah lain. Juga bisa di gunakan sebagai koreksi bagi teknik voli mereka. Hinata juga Kageyama berlari menghampiri (Name).

"(Name)-senpai, bagaimana menurutmu? Aku hebat, kan?!" tanya Hinata dan berharap bisa mendapatkan pujian."

(Name) menganggukkan kepalanya. Hinata menjulurkan lidahnya ke Kageyama dan mengejek pemuda maniak susu kotak itu karena mendapatkan pujian dari (Name). Sedangkan Kageyama hanya menggeram kesal karena merasa terkalahkan oleh Hinata.

"Kageyama-kun juga hebat." puji (Name) yang tak ingin membuat pemuda tersebut iri dengan Hinata.

Kageyama mengejek balik Hinata dan mereka sama-sama mendapatkan pujian dari (Name). Sedangkan yang lainnya hanya bisa menatap ketiga orang tersebut.

Bijuu dan Voli (Haikyuu x Female Uchiha Reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang