Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamis adalah hari favorit Milka. Dia merasa lebih produktif karena ada banyak kegiatan yang bisa ia lakukan. Selain itu, alasan mengapa Milka suka hari kamis adalah Miko.
Semenjak bulan ke enam mereka menjalin hubungan, terciptalah rutinitas dalam hubungan mereka. Berawal dari Milka yang sakit dan sendirian di apartemennya, membuat Miko berinisiatif untuk menginap di apartemen Milka.
Yap, mereka tidur bersama--secara harfiah. Biasanya kamis malam mereka diisi dengan maskeran bersama, masak bersama, dan netflix and chill--juga, secara harfiah.
Suara pintu apartemen Milka terbuka, memperlihatkan Miko dengan setelan kerja. Milka hanya bisa melihat dan menyapa Miko dari dapur karena takoyaki di hadapannya mencegahnya untuk menghampiri Miko.
"Hallo Miko," sapa Milka.
Miko menghampiri Milka dan memeluk gadis itu dari belakang. "Hallo Milka. Lagi buat apa?"
"Takoyaki. Kayaknya enak nonton Netflix sambil makan takoyaki," Milka membalikkan sembilan takoyaki dan melanjutkan, "Miko mandi dulu, sebelum makan malam."
Namun bukannya bergerak, Miko malah menanamkan wajahnya pada bahu Milka dan mengeratkan pelukannya. "Miko."
"Sebentar, Miko masih mengisi energi."
Milka terkekeh dan membiarkan Miko seperti itu selama 5 menit.
Satu jam berlalu, mereka berdua sudah duduk manis di sofa berbulu lembut dengan satu piring besar berisikan takoyaki, piring kecil untuk sausnya dan thai tea yang Miko beli dalam perjalanan ke apartemen Milka.
Milka dengan remote masih memilih-milih film yang akan mereka tonton. "Miko mau nonton apa?"
"Hm... Jason pernah kasih rekomendasi film Midsommar. Katanya, sih, seru," kata Miko.
"Miko yakin mau nonton film itu? Horror, loh," tanya Milka sambil menatap Miko. Laki-laki berkulit coklat manis itu memamerkan gigi calingnya dan menjawab, "yakin. Jason aja bisa nonton, pasti Miko juga bisa."
Milka menuruti Miko dan mencari film yang Miko sebutkan itu.
Satu jam kemudian.
"Milka, ganti, milka," lenguh Miko dengan wajah yang di tenggelamkan di bahu Milka. Rasanya makan malam dan takoyaki di dalam perut Miko ingin keluar lagi ketika menonton film tersebut.
"Sabar, ya. Milka mau tamatin dulu. Masih ada 2 film lagi lanjutan dari ini," ucap Milka serius. Miko udah mau modar aja dengarnya. Satu ini aja udah berhasil mengguncang isi perut, bagaimana kalau dua film lagi?
"Miko mau temenin Milka nonton." Milka tersenyum mendengarnya.
Akhirnya, Miko menemani Milka menonton film penuh darah itu sembari memainkan game dari ponselnya. Tidak lupa dengan earphone bervolume penuh untuk mencegah pendengaran dari suara-suara yang tidak diinginkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
