Them

187 23 0
                                    

"Milka cape, yah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Milka cape, yah?"

Milka tersenyum sembari menggeleng pelan. Rasa lelahnya menghilang begitu melihat Miko dengan gagah berdiri di sebelahnya. Dia masih tidak menyangka kalau laki-laki di sebelahnya sudah menjadi pasangan seumur hidupnya.

Pernikahan Miko dan Milka diadakan di Hotel Emilio Bali dengan sangat megah atas dorongan Bunda Emilio yang benar-benar bersemangat. Lebih dari 1000 undangan disebarkan yang kebanyakan berisi rekan kerja Miko dan Milka atau kenalan Bunda Emilio.

Jas hitam dan gaun putih panjang yang serasi dibuat oleh Milka sendiri membuat mereka berdua bagaikan putri dan pangeran kerajaan.

Milka menandakan Miko untuk mendekatkan telinganya, kemudian berbisik, "Miko keren banget malam ini."

Telinga laki-laki itu memerah. Dia ikut berbisik di telinga Milka.

"Milka tahu nggak? Dari tadi Miko panas dingin."

"Kenapa? Miko sakit?"

Miiko menggeleng. "Panas dingin karena ada bidadari cantik di samping Miko."

Milka terkekeh mendengarnya. Dia sudah mendengar kata 'cantik' dari mulut Miko lebih dari sepuluh kali malam ini.

Gadis dengan gaun putih itu baru saja ingin kembali berbisik, tetapi ada tamu yang naik ke atas panggung untuk mengucapkan selamat.

Milka berbinar melihat siapa yang datang. Shei dan suami yang membuntutinya menyalami kedua orang tua Milka sebelum akhirnya menyalami pemeran utama malam ini.

Ingat kejadian dimana Milka membutuhkan model? Nah, Milka baru ingat kalau Sheila, teman les memasaknya adalah seorang model. Akhirnya Milka meminta tolong Sheila dan untungnya Sheila juga tidak ada jadwal di hari fashion show Milka.

"Shei!" sambut Milka senang.

"Aaa, Milka!" Shei memeluk Milka dan bercipika-cipiki ria. "Congratulations, ya kalian berdua!"

"Congratulations Milka dan Miko," ucap Wildan yang berada di sebelah Sheila.

Miko yang sudah mengenal Wildan sejak lama menepuk-nepuk bahu Wildan dan terkekeh. "Thank you, thank you. Wildan masih lempeng-lempeng aja yak. Eh, tapi lo kelihatan lebih berisi sejak sama Shei. Ya, kan Mil?"

Milka mengangguk setuju. Awal-awal Miko dan Milka berpacaran, Milka pernah ikut ke acara pernikahan Sheila dan Wildan. Wildan jelas terlihat lebih berisi sekarang. Sheila dan Wildan hanya tersenyum singkat mendengarnya.

"Eh, aku denger kamu lagi ngisi?"

Senyum Sheila terbit sangat lebar. Aura bahagianya terpancar sangat jelas.

"Iya, nih. Baru mau masuk dua bulan," ujar Shei senang. Wildan disebelahnya mengangguk-angguk.

"Selamat, ya! Kira-kira bakal mirip siapa, nih?" tanya Milka ikutan senang.

VexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang