quattro

140 26 0
                                    

"Ingat, ya, kalau Miko mau keluar malam, jangan lupa pakai pakaian yang tebal supaya nggak sakit lagi," pesan Milka sambil merapikan jas Miko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ingat, ya, kalau Miko mau keluar malam, jangan lupa pakai pakaian yang tebal supaya nggak sakit lagi," pesan Milka sambil merapikan jas Miko.

Demi apapun, Miko kesal dengan ayahnya. Setelah dua minggu penuh kesibukan di Jakarta, ayah Miko menyuruh Miko pergi ke Bali lagi untuk mempersiapkan grand opening cabang baru Hotel Emilio.

Setelah Miko memperkenalkan Milka kepada Ayah dan Bunda Emilio, ayahnya lebih sering menugaskan Miko (yang seharusnya tugas Ayah Emilio) ke luar kota. Padahal sebelum berpacaran dengan Milka, ayahnya jarang sekali menyuruh Miko untuk mengurus hotel cabang.

Apakah Ayah dan Bunda Emilio tidak suka dengan Milka? Jawabannya adalah sangat, sangat, sangat suka. Mereka mendukung hubungan keduanya. Apalagi melihat anak satu-satunya mereka serius dengan Milka dibandingkan dengan mantan kekasihnya.

Ayah Emilio sering menugaskan Miko di luar kota supaya Miko menimbun rasa rindu dan mendorongnya untuk segera menikah. Selain itu, Ayah Emilio secara tidak langsung memperkenalkan Miko sebagai calon penerus pemimpin Hotel Emilio. Sekali dayung, dua pulau terlewati, bukan?

Dengan puppy eyes dan bibir mengerucut, Miko berkata, "Mau peluk Milka." Lalu merentangkan kedua tangannya.

Milka berhambur ke dalam pelukan Miko. Kontras tubuh Miko tinggi dan besar dengan Milka yang mungil terlihat sangat menggemaskan.

"Miko bakal kangen Milka," ucap Miko pelan.

"Milka juga akan kangen Miko."

Miko melepaskan pelukkan mereka dan memegang kedua bahu Milka. "Apa Miko nggak usah pergi aja?"

Milka menggeleng keras. "Nggak boleh. Miko harus tetap pergi. Kita kan masih bisa video call atau telepon," ucap Milka tidak sesuai dengan perasaan sebenarnya. Namun, kalau Milka mengatakan perasaan yang sesungguhnya, Miko pasti tidak akan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh ayahnya.

"Udah, gih, masuk," saran Milka. Miko mengangguk dan berjalan membawa koper ke dalam gate.

Baru beberapa langkah, Miko buru-buru kembali ke hadapan Milka dan ...

Cup!

Bibir mereka bersentuhan satu sama lain selama 5 detik. Jantung Milka berdegup dan ada sensasi aneh yang menggelitik di perutnya.

Miko melepaskan ciuman mereka dan tersenyum tanpa dosa. "Hampir Miko lupa."

Kemudian dia berbalik meninggalkan Milka mematung sambil memegang bibirnya sendiri.

Nggak tahu apa Milka hampir pingsan akibat serangan dadakan Miko?!






















Author Note :Aku berpikiran untuk publish dua chapter sekaligus dalam sekali update supaya bisa cepat tamat muehehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author Note :
Aku berpikiran untuk publish dua chapter sekaligus dalam sekali update supaya bisa cepat tamat muehehehe. Gimana? Milka & Miko gemesin banget, kan? Semoga kalian betah dengan cerita penuh keju ini :) 

Senin, 17 Mei 2021

VexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang