Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terangnya bulan di bantu oleh pencahayaan stand berbagai jenis makanan membuat malam hari ini terasa ramai dan menyenangkan. Mata Milka berbinar memandangi kegiatan pasar malam.
Milka dan Miko menemukan pasar malam ketika Miko ingin mengantarkan Milka pulang setelah menjenguk Bunda Emilio. Totalnya sudah dua bulan sejak kecelakaan orangtua Miko. Syukurnya bunda sudah sadar dari koma sejak satu bulan lalu dan masih dalam proses pemulihan.
"Miko udah bilang bunda kalau kita mampir ke pasar malam?" tanya Milka memastikan, takut bunda menunggu.
Banyak hal yang terjadi selama dua bulan ini. Miko sudah mulai memimpin hotel dengan bantuan sekretaris Ayah Emilio. Miko bekerja selama enam hari penuh, itupun setelah Milka marah ketika kekasihnya itu tahu Miko bekerja tujuh hari penuh.
"Untuk apa Miko kerja terus menerus menumpuk harta duniawi, tapi lupa berterima kasih atas segala rahmat dan kebaikan Tuhan?"
Akhirnya Miko tidak jadi bekerja setiap hari tanpa henti dan selalu pergi beribadah dengan Milka setiap akhir pekan, seperti minggu-minggu sebelumnya.
"Udah. Justru bunda seneng karena kita akhirnya keluar. Bunda kadang merasa bersalah karena kita jagain bunda terus," jawab Miko. Atas saran Milka, keduanya akan bergantian tiap malam menjaga Bunda. Kemarin Milka sudah menjaga, maka hari ini Miko yang menjaga, besok Milka kembali menjaga dan seterusnya. Namun keduanya masih menjenguk setiap hari.
"Maaf, ya Milka. Kamu jadi ikut repot juga," ucap Miko memelas.
"Hei." Milka memegang tangan Miko."Miko dan bunda sudah Milka anggap keluarga sendiri. Milka sama sekali nggak keberatan untuk ikut repot kalau orang yang Milka sayang kesulitan."
Miko terharu mendengar penuturan Milka. Miko merasa laki-laki paling beruntung karena menemukan Milka dari triliun manusia dimuka bumi.
"Eh, ada kue pancong. Nanti sebelum pulang beli itu dulu buat bunda, ya. Beberapa hari lalu bunda bilang mau kue pancong," ucap Milka.
Serius, setiap hari Miko semakin jatuh ke dalam pesona Milka Auristella. Selama dua bulan ini Miko menyadari bahwa Milka berperan besar dalam hidupnya. Dia bisa membayangkan dirinya kehilangan arah jika tidak ada petunjuk serta bantuan Milka.
"Milka, ayo kita nikah."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
