uno

339 38 0
                                    

Sinar matahari yang terang memenuhi penglihatan Miko, membuatnya menyipitkan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinar matahari yang terang memenuhi penglihatan Miko, membuatnya menyipitkan mata. Kepalanya sudah terasa jauh lebih baik dibandingkan kemarin.

Miko duduk bersandar pada headboard sambil memegangi kepalanya. Dia sudah tidak asing lagi dengan kamar bercatkan putih tenang ini.

Jam dinding vintage besar yang ada di kamar ini sudah menunjukkan hampir pukul dua belas siang. Ingatan terakhir Miko sebelum kesadarannya hilang adalah ia menghampiri Milka di butik dan dirinya yang terbagun dan memakan beberapa suap bubur di tengah malam.

Knop pintu bergerak ke bawah dan pintu terbuka, menampilkan Milka dengan gaun tidur sutra krem dan rambut cepol atas asal yang membuat auranya semakin terpancar membuat rahang Miko terbuka lebar sambil menahan keinginannya untuk menikahi Milka sekarang juga.

"Miko udah bangun?" Milka meletakkan nampan berisi bubur di nakas sebelah kasur dan menempelkan punggung tangannya pada dahi Miko. "Masih terasa pusing?"

"Masih," jawab Miko sembari memijat pelan pelipisnya.

Raut wajah Milka semakin khawatir. Dia menyendokan sedikit bubur dan menyodorkannya ke depan mulut Miko. "Miko makan bubur dan minum obat dulu, ya? Habis itu istirahat lagi."

Miko menggeleng. "Miko pusing lihat Milka cantik banget. Rasanya ingin Miko bawa ke pelaminan."

"Miko! Milka serius!" Seru Milka yang terlihat menggemaskan dimata Miko.

Miko mengeluarkan senyum tengilnya seraya mengunyah bubur ayam. "Ini Miko udah serius kok. Tinggal tunggu Milka siap aja."



































Senin, 10 Mei 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senin, 10 Mei 2021

VexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang