Happy Reading♡~♥~
Pagi ini Vanessa sudah siap dengan seragam sekolahnya, ntah mengapa pagi ini dia sangat bersemangat untuk pergi kesekolah. Tapi bukan karena Leo ya.
"Morning semua, ketemu lagi dengan Rey Vanessa Aldebara tentunya, yang paling Cantik Sedunia."--Menuruni anak tangga.
"Ehh..Morning Too anak Ayah."--Tersenyum.
"Ya ampum pen muntah Gue dengernya, Uweek..uweeekk."--balas Fery sambil memperagakan layaknya ingin muntah beneran.
"Iiiihhh, Kak Fery apaan sih. Bukannya di bales malah di ledekin."--Menghentak-hentakan kakinya sambil berjalan ke Meja makan.
Alin dan Rian hanya terkekeh geli melihat Aksi kedua anak-anak mereka. Apalagi Vanessa yang sedang menyendokkan Nasi goreng ke piringnya sambil memanyunkan Bibirnya.Fery hanya Terkekeh geli melihat Adik satu-satunya sedang merajuk.
~♥~
Sarapan pagi sudah selesai Vanessa pun pamit untuk berangkat sekolah. Namun niatnya terhenti ketika ada yang datang kerumahnya.
"Yah, Bund Kekey per..."
"Assalamualaikum Om, Tante."--Mencium punggung tangan Rian dan Alin.
"Waalaikumsalam Leo."
"Leo, udah sarapan belum?."--Duduk di ruang tamu.
"Udah Om, tadi sebelum ke sini sarapan dulu."--melirik Vanessa.
"Yaudah Yah, Bund Kekey berangkat sekolah dulu ya takut telat."
"Key, tunggu dulu. Mulai sekarang kamu pergi dan pulang sekolah bareng sama Leo ya, titik gadak bantahan."--Ucap Rian tegas.
"Tapikan Yah..."
"Gadak tapi-tapi."
Semangat Vanessa pun langsung hilang saat Ayahnya mengucapkan kata-kata itu. Dia tau kalau itu semua dilakukan untuk kebaikan dirinya, Namun itu semua terlalu berlebihan menurut Vanessa.
Di sepanjang perjalanan Vanessa hanya bungkam. Dia malas berbicara, sekarang dia masih Sebel sama keputusan Ayahnya. Leo yang merasa Vanessa sedang bete. Akhirnya Leo pun mengeluarkan suaranya untuk sedikit menghibur Vanessa.
"Ness.."--melirik mata Vanessa dari spion.
"Hm."
"Nesss..."
"Hmm."
"Vanessaa..."
"Apasih Leo!."--Memasang muka datar.
"Jangan ngambek-ngambek donk. Ntar Cantiknya ilang Lo"--Tersenyum jail.
"Biarin."
"Tuhkan ilang Cantiknya."
Ntah mengapa Vanessa merasa kalau Mukanya memanas sekarang, ia yakin pasti pipinya sudah merah seperti udang rebus sekarang. Vanessa menutupi Wajahnya dengan kedua tangannya supaya Leo tidak melihat Wajahnya sudah memerah.
'Astaga Key Lo kenapa sih, masa dibilang gitu sama Leo langsung Baper. Biasanya jugak mau di gombalin kayak manapun sama cowo gak mempan, masa ini di bilang gitu sama Leo Baper. Duuuh Bangke emang nih Bocah.' Vanessa merutuki dirinya sendiri.
~♥~
Vanessa berjalan cepat menuju Kelasnya. Pastinya tanpa berbicara dengan Leo, bagaimana dia bicara dengan Leo, sedangkan Wajahnya masih memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanessa [On Going]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA :v] hargai penulis dengan Vote and Komment🙏. "Udah nunggu lama?, Sorry ya tadi Gue nganter buku dulu ke ruang guru."--duduk di sebelah Vanessa. "Leo?." "Kirain sapa tadi yang Chat Gue, hehhe" "Iya" "Bay The Way, kenapa ya...