3. Di Cegat

43 38 90
                                    

Happy Reading♡

~♥~

Hari demi hari sudah Vanessa lalui. Namun Vanessa heran mengapa semenjak dia pergi dan pulang sekolah bersama Leo, Orang-orang Yang biasanya akan mengejar dirinya selalu terlihat, tapi sekarang tidak mengganggu dirinya lagi bahkan tidak terlihat sama sekali.

'Kok mereka gak pernah keliatan lagi ya?. Gak mungkin jugak kan mereka takut sama Leo. Lagian jumlah mereka lebih banyak kan?. Apa mungkin mereka udah nyerah ya, bagus deh kalau gitu, Gue bisa bebas. Hahha.' --Gumam Vanessa dalam hati.

"Ness, ikut nggak ke kantin?."

"Mmm..mumpung Gue lagi seneng hayyuk deh."--Tesenyum.

"Etdah..seneng kenapa Ness?, Lo jadian sama Leo ya. Kok gak bilang sama kita-kita sih. Ya gak Girls?."--Cicit Mutia.

"Iya, bener tu."--Sahut Sawa dan Anggi bersamaan.

"Iihh apaan sih Lo pada. Gue gak jadian ya Maemunah. Gue seneng karna orang yang biasanya Ngintai Gue sekarang gak pernah keliatan lagi semenjak Gue pergi dan pulang sekolah bareng sama Leo."--Jelas Vanessa panjang lebar.

Mereka bertiga hanya ber oh ria sebagai jawaban.tanpa di sadari kaki mereka bertiga ternyata sudah sampai di kantin. Mereka memilih duduk di pojok dekat jendela donk pastinya.

"Lo semua mo pesen apa, hari ini biar Gue yang mesenin kasian tuh si Sawa dia-dia muluk yang ngantri, hahha."

"Gue kayak biasa aja."--Ucap Vanessa memainkan ponselnya.

"Gue jugak samain aja."

"Lo Wa mo pesen apa?."

"Mmm..samain ajadeh kayak Nessa. Hehhe."--Sawa menyengir kuda saat di pelototi Vanessa.

"Plagiat."--Caci Vanessa.

"Biarin. Wleeeek."--Sahut Sawa mengejek.

Gak lama kemudian Anggia datang membawa nampan yang isinya pesanan mereka semua. Tanpa aba-aba mereka langsung melahap makanan yang ada di depan mereka. Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang memperhatikan Vanessa makan sambil tersenyum.

"Mmm, Lucu ya."--Gumamnya.

Dion yang melihat Leo senyum-senyum sendiri itu pun penasaran. Ya, yang memperhatikan Vanessa dari tadi adalah Leo. Diam-diam Dion mengikuti arah pandangan Leo. Dion langsung tersenyum Jail saat tau kalau yang diperhatikan Leo adalah Vanessa.

"WOI, LEO DARI TADI SENYUM-SENYUM SENDIRI TU NGELIATIN VANESSA."

Leo yang mendengar suara Dion pun langsung menggeplak kepala cowok itu, bisa-bisanya dia bicara seperti itu, ya walaupun itu benar sih haha.

PLAAKK

"Bangke lu Yon, ngapain lo bilang gitu sih!. Kan Gue jadi sorakin tu sama Anak-anak yang lain."--Cerocos Leo.

"Ya gausah nggeplak jugak Kali Yo, Sakit tau gak."--Keluh Dion.

Vanessa yang asik makan tadi langsung tersedak karna mendengar ucapan Dion tadi. Sementara yang lainnya bersorak menggoda Vanessa dan Leo.

"Ciee-ciee..Bentar lagi kayak nya ada yang jadian nih."

"Bener tuh."

"Jangan lupa PJ nya ya."

"Cocok tau mereka.."

Ya, kira-kira begitulah komentar Anak-anak yang berada di kantin tadi. Gak terasa bel masuk juga sudah berbunyi. Vanessa dkk pun sudah masuk kelas, begitu juga dengan Leo.

Vanessa [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang