37. Tuan Muda Reynald

8 6 0
                                    


Kalo dapet Typo tandain Woke😁🙏

Happy Reading♡



~♥~



Tuan Muda Reynald pun masuk kedalam kantor Bu Tyas di sergai dengan kedua Asistennya.

"Selamat datang tuan muda Reynald.."--ucap Bu Tyas.

"Tidak usah basa basi Nyonya Tyas, Saya datang kemari ingin menagih hutang Anda."--jawab Reynald dengan tegas.

"Apa yang Anda inginkan tuan muda, Saya sudah tidak memiliki apa-apa lagi yang Saya punya hanya perusahaan ini dan nyawa Saya sendiri."--jawab Bu Tyas melemah.

"Ku dengar Putrimu sudah kembali, seharusnya Dia yang membayar nya karena ini semua adalah hutang Dia.."

"Tidak tuan muda, lebih baik Saya saja yang membayar semuanya, ini bukan salah Putriku yang ini Saya mohon..."--Bu Tyas memohon dengan nada sedih.

"Ini semua hutang Putrimu bukan hutang mu jadi yang harus mebayarnya adalah Putrimu sendiri."--nada tuan muda Reynald semakin meninggi.

"Saya mohon tuan muda jangan lakukan ini pada Putriku yang ini, Dia tidak bersalah, biarkan saja Saya yang membayar atas kesalahan Putriku yang dulu."--Bu Tyas memohon dengan nada sedih dan tak terasa Air matanya menetes keluar. Bu Tias tidak ingin Rey menanggung semua dosa yang diperbuat oleh Putri kandung nya.

"Aku sudah bosan dengan ocehanmu Nyonya, lebih baik Kau siap-siap saja untuk menyerahkan Putri mu padaku.."--kata Reynald dingin dan melangkah keluar dari ruangan Bu Tias.



•••



Nyonya Tyas jatuh terkulai lemah dia memikirkan Rey. 'Aku tidak mau Rey menanggung semua kesalahan Putri kandungku, semua salahku, semua salah Puriku mana mungkin Aku mengorbankan Putri yang begitu baik dan tidak ada hubungan darah denganku, ya Allah berikan petunjuk mu agar Aku bisa menyelamatkan Rey.'--gumam Bu Tyas dalam hatinya.

Rey yang melihat Bu Tyas begitu sedih akhirnya menghampirinya. "Bu, siapa Orang itu....?."--tanya Rey dengan lembut.

"Sayang maafkan Ibu ya, Kamu jadi terperangkap dalam masalah Keluarga Ibu...."--jawab Tyas dengan sedih sambil memeluk Rey.

"Ada apa Bu, coba crita sama Rey..."--Rey terus bertanya.

"Ibu butuh waktu sebentar Sayang. Bisakah Kamu tinggalkan ku sendiri..?."--ucap Bu Tyas.

"Baiklah Bu Aku pergi dulu..."--Rey meninggalkan ruangan Bu Tyas dengan sedih dan penasaran dengan masalah yang dihadapi Bu Tyas.

Rey berjalan menuju Ruangannya dalam hatinya bergumam. 'Hutang apa yang dimiliki Ibu pada Tuan Muda tadi, tapi dilihat dari perekonomian Ibu, Ibu tidak mungkin memiliki hutang kan, apa Ibu mengalami kerugian dan meminjam pada Tuan Muda itu...'

Bruuuuugggghhhh..., Rey menabrak seseorang dan Orang itu adalah Pak Jo .

"Nona, apa Nona tidak apa-apa...?."--tanya Pak Jo dengan nada khawatir.

"Tidak, Aku tidak apa-apa. Oiya Pak Jo bisa ikut dengan Ku ada yang mau Aku tanyakan..?."--Rey berdiri dan langsung menuju ke ruangannya di ikuti Pak Jo dari belakang.

"Pak Jo bisa ceritakan Tuan Muda yang mendatangi Ibu tadi...?."--tanya Rey.

Pak Jo terdiam sesaat, dan menjawab. "Dia adalah Tuan Muda Reynald.."

"Siapa Dia, dan Ibu memiliki hutang berapa besar...?."--tanya Rey.

"Maaf Nona, lebih baik Nona tanya pada Nyonya Tyas aja, yang bisa Saya katakan. Nyonya tidak berhutang uang pada Tuan Muda Reynald. Maaf Nona Saya undur Diri dulu ada yang harus Saya kerjakan....."

Vanessa [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang