38. Pertemuan

8 6 0
                                    


Kalo dapet Typo tandain Woke😁🙏

Happy Reading♡



~♥~



'Aku harus segera ke kamar Ku nih jangan sampai Ibu tahu tentang luka ini, bisa-bisa Aku di larang lagi jalan dengan Motor Ku..'--gumam Rey dalam hati nya.

"Selamat malam Nona..?."--sapa Mba Fatima dengan ramah.

"Malam Mbak Pat.."--Rey menjawab dengan gelagapan karena kaget.

"Nona sudah makan malam, kalo Nona belum makan malam Saya akan siapkan..."--ucap Mbak Pat.

"Tidak usah Mbak Pat, Aku udah makan di luar, oiya Mbak Pat Ibu udah makan kan..?."

"Sudah Nona, tadi Nyonya ingin menunggu Anda, tapi Pak Jo bilang kalo Anda makan di luar..."--jawab Mbak Pat.

"Oke deh kalo gitu, Mbak Pat bisa istirahat."

"Trimakasih Nona.."--Mbak Pat pun pergi meninggalkan Rey.

Dalam Kamar

"Aku harus segera mengobati luka Ku ini, dasar preman sialan beraninya main belakang. Awwwss..... Sakit juga ya ternyata sampe memar tangan bening Ku, awas kalo ketemu lagi sama tu preman bakal Ku tonjok. Shalat dulu deh udah tuh langsung tidur, biar otak Ku bisa istirahat."

Pagi Hari

T

ok......tok......tok. Mbak Pat mengetuk pintu Kamar Rey.

"Nona Rey, apakah Nona sudah siap untuk sarapan di bawah bersama Nyonya...?."

"Iya Mbak Pat Aku sudah siap, nanti Aku ke bawah...."--jawab Rey.

Mbak Pat pun ke bawah menuju Ruang makan. Beberapa saat kemudian Rey pun sudah berada di Ruang makan juga.

"Sayang sekarang Kita ada Meeting untuk Launching Parfum Kita yang baru, apakah Kamu sudah mempersiapkannya...?."--ucap Bu Tyas.

"Alhamdulillah Bu Aku sudah persiapkan semuanya, tinggal presentasi mudah-mudahan pancar..."--jawab Rey.

"Syukur kalo sudah siap semuanya, Kita sama-sama pergi ke Kantor bagaimana...?."--tanya Bu Tyas.

"Aku pergi pake Motor aja ya Bu, lebih enak naik Motor.."--kata Rey memelas.

"Hahha buang jauh-jauh Wajah melasmu itu pokonya Kita pergi sama-sama.."--jawab Bu Tyas.

"Yah Ibu, Aku mohon ya...ya...ya.....pliiisss......"

"Tidak pokonya Kita pergi sama-sama. Nanti Motor biar diantar Pak Jo ke Kantor. Jadi Kamu bisa pulang dengan Motor kesayangan mu...."

"Oke deh, karena tidak ada yang bisa membantahmu Bu.."--kata Rey sambil memonyongkan bibirnya.

"Haha sudah Ayo Kita pergi, nanti terlambat."

Beberapa saat kemudian sampailah di Kantor, seperti biasa mereka disambut dengan Hormat para Karyawan.



•••



Setelah Meeting selesai Rey kembali ke Ruangannya. "Ahhh Aku masih kepikiran sama masalah yang kemaren, sepertinya Aku harus menemui Tuan Muda Reynald untuk menanyakan hutang apa yang Ibu punya sampai-samapai membuat Ibu sedih seperti itu, Aku harus mencari nomor kontaknya."

Drrrrtttt.....drrrrttt...drrrrtttt........Handphone Rey berbunyi dan ternyata nomor tidak di kenal. 'Ini nomor siapa ya...?'--gumam Rey dalam hati. "Hallo, Assalamualaikum.."--jawab Rey.

Vanessa [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang