Happy Reading♡~♥~
Hari-hari Vanessa berjalan seperti biasanya, setiap malam pun selalu terbangun. Saat terbangun dia selalu ke Balkon, pastinya sudah ada yang menunggunya di samping Balkonnya. Siapa lagi kalo bukan Leo. Vanesaa pun sudah terbiasa dengan kehadirannya. Sehingga Vanesaa merasa sedikit nyaman jika sudah ngobrol dengan Leo.
'Yang bikin Gue Aneh, kenapa sikap Leo berbeda dari dulu awal bertemu. Kemana sikap cueknya dia?. Biasanya dia suka panggil Gue Mak Lampir lah, Bocah lah, Arrrrgggg pusing Gue!!.'
Vanessa sedang duduk di sebuah Taman seorang diri, dia sedang menikmati suasana Taman yang begitu membuatnya tenang. Dia sangat menyukainya. 'Begitu tenang dan nyamannya hatiku.'--gumam Vanessa dalam hati
Tiba-tiba ada seseorang yang duduk di sampingnya. Itu membuat Vanessa terkejut, dia langsung melihat ke samping. Ternyata dia adalah Leo. "Ngapain Lo duduk di sini?."
"Suka-suka Gue."--jawab Leo singkat.
Sebenarnya Vanessa malas kalo harus berdebat dengannya. Dia pun teringat ingin menanyakan sesuatu lada Leo. "Oiya Gue mau tanya kenapa sikap Lo berbeda akhir-akhir ini?."
"Ohh itu!. Fery dia nyuruh Gue buat jagain Lo!."--jawab Leo padahal sih hatinya ga gitu juga.
'Ohh jadi ini semua gara-gara permintaan Kak Fery. Aduh dasar Lo Key-key hampir aja Lo salah paham!. Untung aja Lo ga berpikir bahwa dia suka sama Lo!. Haha Lo kepedean banget sih Key!.'--batin Vanessa, dia geleng-geleng sama pikirannya sendiri.
"Ohh kalo gitu makasih deh, mulai saat ini Lo bisa berhenti ngawasin Gue, dan Gue sudah baikan!."--dan Vanessa pun pergi meninggalkan Leo.
'Kenapa dia pergi?. Apa Gue salah ngomong gitu?.'--batin Leo.
~♥~
Vanessa pun kembali ke Apartemennya, dengan perasaan yang tidak karuan. Karena kesalahpahaman yang dia rasakan. 'Haha sial banget Gue, udah kegeeran nyangka tu Orang suka sama Gue. Arrrrrrggggghhh Key lupakan semuanya, Lo harus hindari Dia!. Jangan sampe nantinya Lo kecewa.'--gumam Vanessa dalam hati.
Seperti biasa tengah malam Vanessa selalu terbangun akan mimpinya, itu membuatnya lelah lalu dia pun pergi ke Balkon melihat langit yang begitu luasnya. Leo pun masih melakukan hal yang sama dia memandangi Vanessa.
"Kamu bermimpi lagi?."--sebuah pesan masuk ke Handphone Vanessa. Dan Vanessa pun sudah tau itu pasti Leo, Vanessa hanya melihatnya, dia tidak membalasnya.
"Kenapa ga di jawab?."--tanya Leo di dalam Chatnya.
Vanessa pun tidak menggubrisnya, dia diam, hanya memandangi suasana malam yang sepi. Akhirnya Vanessa pun kembali masuk ke dalam Kamarnya lalu dia Shalat malam dan kembali tidur. Dia ingin menghilangkan rasa ketergantungannya pada Leo karena itu akan membuatnga semakin sakit.
'Kenapa dengan Bocah itu?. Dia tidak membalas pesan ku, tidak seperti biasanya. Apa Gue ada salah kata?.'--guman Leo lalu dia pun berjalan masuk ke kamarnya.
Keesokan harinya Vanessa pun pergi ke Kampus seperti biasanya.
Brrrruuuuuuuugghhh.....
Vanessa menabrak seseorang.
"Heh Lo kebiasaan ya kalo jalan ga pake mata apa!?."--tanya Leo karna yang tertabrak adalah Leo.Vanessa mendongakkan kepalanya dengan dinginnya dia berkata. "Sorry tadi Gue buru-buru."--Vanessa pun langaung pergi meninggalkan Lso dengan kebingungannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanessa [On Going]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA :v] hargai penulis dengan Vote and Komment🙏. "Udah nunggu lama?, Sorry ya tadi Gue nganter buku dulu ke ruang guru."--duduk di sebelah Vanessa. "Leo?." "Kirain sapa tadi yang Chat Gue, hehhe" "Iya" "Bay The Way, kenapa ya...