10. Dosen 1

22 17 1
                                    

Happy Reading♡.


~♥~


'Whaaaaaatttttt'--Vanessa berteriak dalam hati. Vanessa kaget karena melihat orang yang suka bikin dia Baad Mood.

'Apa ga salah nih!. Kenapa coba Gue harus bertemu sama orang itu terus!. Sekarang dia jadi dosen Gue!. Mimpi apa semalam Gue?. Kenapa Gue bisa apes gini sih!. Bukannya do'a Gue biar ga ketemu sama tu orang!. Dan kenapa dia bisa jadi dosen?. Bukannya dia seumuran sama Gue?. Seharusnya kan dia baru lulus SMA sama kayak Gue, kenapa dia bisa jadi dosen di umur segitu?. Arrrgggg ntahlah pusing Gue!.'--Kata Vanessa dalam hati.

"Oke untuk hari ini mungkin kita perkenalan saja dulu, nah mulai besok kita mulai mata plajaran Kuliah dengan serius ya!."--Leo berkata sambil membubarkan kelas karena Waktunya yang memang sudah habis.

Akhirnya para murid pun keluar ruangan, tinggal Vanessa yang masih bingung dengan kehadiran musuhnya wkwk.

Plaaaakkk...

Ada yang menepuk bahu Vanessa dan Vanessa pun terkejut.

"Yes!."--Vanessa nenjawab karena kaget dan dengan nada yang cukup tinggi.

"Hahahaha kenapa kamu Key?. Melamun muluk?. Lihat sudah sepi nih kelas, ayo kita cari cemilan!."--Risa berkata sambil jalan keluar kelas.

"Gila Kamu Ris bikin Aku jantungan saja!."--sahut Vanessa sanbil menyusul Risa yang sudah berjalan terlebih dahulu di depannya.

"Aku gak gila kali ya!. Hahaha habisnya Aku panggil-panggil Kamu gak nyaut. Key jangan banyak bengong nanti kesambet dedemit hahaha!."--jawab Risa sambil terkekeh.

"Ihhh amit-amit deh!."--jawab Vanessa. Dan akhirnya Vanessa dan Risa pun sampai di tempat tujuan mereka duduk, memesan minuman dan camilan.

"Ehhh Key, Kamu liat tadi dosen baru kita Ganteng ya hehehe?."--tanya Risa sambil tersenyum malu.

"Ganteng dari mananya coba Ris?. Mata Kamu lagi sakit kali ya, jadi liat tu orang Kamu bilang Ganteng!."--jawab Vanessa agak ketus.

"hehe kenapa Kamu sih Key?. Kayanya sebel banget sama Pak Leo?."--tanya Risa sambil menunjukkan rasa bingungnya.

"Udah ahhh Ris, males Aku bahas tentang tu Orang mending kita nikmati minuman kita deh!."--jawab Vanessa yang sudah mulai Baad Mood kalo bahas Leo.

"Oke, oke hahaha."--Risa sambil senyum-senyum liat ekspresi Vanessa yang Baad Mood.



~♥~



"Akhirnya sampai juga di kamar nyaman ku, hmm kalo di inget-inget lagi kenapa ya Gue bisa terus ketemu sama tu biang masalah. Bikin kesel Gue aja kalo liat tu orang. Dan dari mana jalannya Coba dia baru lulusan SMA langsung jadi Dosen. Dan parahnya Dosen Gue lagi!."--gumam Vanessa kesel.

Tuuuuut...

Tuuuuttt...

Tuuuuttt...

Suara handphone Vanessa pun berbunyi ternyata Sawa yang menghubungi Vanessa.

Angkat

"Hallo Vanessa Sayang Gue kangen, padahal baru kemaren malam kita Ngobrol hehe."--Sawa berkata sambil menunjukkan wajah nya yang sedih.

"Haii Wa, sama Gue juga kangen sama Lo."--jawab Vanessa.

Tak beberapa lama Anggi pun bergabung dalam obrolan mereka.

"Nessa Gue kangen banget sama Lo, pingin peluk sayang."--Anggi berkata sambil menunjukkan wajah sedikit sedih tapi ada senyuman di bibirnya.

"Nggi Lo tega ya sama Gue, masa Lo cuma kangen sama Vanessa doang!. Lah sama Gue emang Lo ga kangen apa?."--tanya Sawa sambil pura-pura sedih.

"Hahahaha Gue kaga kengen sama Lo Wa!. Tapi Gue rindu berat sama Lo hahaha."--jawab Anggi sambil tertawa.

"Gue beneran kangen sama sama Kalian!. Sumpah rasanya pingin peluk kalian!."--Vanessa berkata terlihat ada kesedihan di raut wajahnya.

"Cup cup cup, udah ahh jangan sedih-sedih, kan kita masih bisa ngobrol kaya gini lumayan kan dari pada ga ketemu sama sekali!."--kata Sawa.

"Iya Ness bener kata Sawa pokonya kita ga kan sampai lost kontak deh!."--sambung Anggi.

"Btw gimana kuliah Lo hari ini Ness!. Ada cowok Ganteng gak yang bisa Lo jdiin gebetan? Hahaha."--tanya Sawa seraya menunggu jawaban dengan semangat jawaban dari Vanessa.

"Boro-boro ketemu calon gebetan, yang ada malah Gue ketemu sama si biang masalah. Yang bikin hidup Gue kesel terus setiap kali ketemu sama tu Orang!."--jawab Vanessa.

"Wah seriusan siapa sih tuh Orang?. Haha bikin Gue penasaran!. Soalnya bisa bikin sahabat Gue merana karena kesal hahaha."--tanya Anggi.

"jangan ketawa Lo Nggi!. Mau Gue putusin nih telpon Lo!."--jawab Vanessa dengan nada marah.

"Setdah Mak Lampir keluar lagi!, Lo kurang sajen ya."--sahut Anggi.

"hahha udah-udah lanjut cerita Lo Ness!. Gue pengen denger lanjutannya?."--Sawa berkata sambil serius menunggu jawaban dari Vanessa.

"itu si biang masalah siapa lagi kalau bukan Leo!. Kalian tau ga ternyata tu orang jadi Dosen Gue di kampus!. Sumpah demi apa coba Gue dah bilang jangan sampe Gue ketemu lagi sama tu Orang!. Ehhh malah dia jadi Dosen Gue!!. Kesel kan Gue, lama-lama Gue bisa mati Kesel kalo dia bikin ulah sama Gue."--jawab Vanessa dengan nada kesal.

"hahahahaha."--Sawa dan Anggi tertawa dengan enaknya, menertawakan cerita Vanessa.

"Hahaha sumpah Lo Ness!. Makannya Lo jangan berdo'a kalo ga ketemu sama musuh Lo!. Dan akhirnya Lo bakalan ketemu dia tiap hari!. Bisa-bisa nanti dia jadi jodoh Lo?."--kata Anggi sambil tertawa.

"Yes bener tuh kata Anggi Ness, hahaha makannya jangan sumpah serapah akhirnya Lo kemakan sumpah Lo sendiri gimana!. Hahaha."--timpal Sawa juga terkekeh.

"Arrrrrggg kalian malah ngeledek Gue, Gue matiin nih telponnya!."--jawab Vanessa dengan nada kesal karena di tertawakan oleh Sawa dan Anggi.

"Hahha iya deh Gue minta Ma'af sama Lo deh Ness."--jawab Sawa.

"oiya si Leo kok bisa jadi dosen sih!. Bukannya dia baru lulus SMA barengan sama kita ya!?."--tanya Anggi.

"Gue juga ga tau. Au Ah pusing Gue!!." jawab Vanessa.














Thanks buat kalian Semua yang udah mau mampir ke Crita Vanessa♡. Sayang banyak² buat kalian Semua😘.

Jangan komen part pendek:(
Please hargai penulis, soalnya bukan hal mudah untuk menulis, apalagi harus berfikir dulu mo nulis apa:(

Semoga kalian suka sama part ini ya.
Jangan lupa Votte and Komment

Next di Part selanjutnya
See You Buat Kalian Semua Babay♥



Dillah
Riau/29 April/2021

Vanessa [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang