19. Perpisahan

8 9 1
                                    

Happy Reading♡


~♥~


Sudah seminggu Sawa dan Anggi berlibur di Kairo sekalian menemani Vanessa. Dan akhirnya saatnnya mereka balik ke rutinitas mereka, Sawa kembali ke Paris guna menyelesaikan Kuliahnya di bidang desain, Sawa menginginkan menjadi seorang Disainer dan Anggi belik ke Jepang guna menyelesaikan Kuliahnya di bidang Desain Interior.

"Ehh Ness kan hari ini kan hari terakhir Kita di Kairo nih dan besok Kita udah balik Nih, gimana kalo Kita ketempat  balapan Motor dan sedikit memainkan Musik?."--kata Anggi dengan antusiasnya.

"iya juga ya Kita udah lama banget ga lakuin kedua hal itu, Ayo Ness Kita lakukan apa yang Anggi katakan tadi!!."--timpal Sawa yang sudah rindu dengan hal tersebut.

Vanessa yang melihat kedua Sahabatnya yang begitu Antusias dan Rindu akan kebersamaan mereka dan akhirnya Vanessa pun mengiyakan.

"Oke deh Gue kabulin demi kalian Sahabat Gue yang tercinta."

Akhirnya mereka pergi ke tempat Pertama yaitu tempat balapan Motor. Setelah puas mereka melanjutkan ke tempat dimana mereka bisa bermain piano.

"Ahhhhhhh akhirnya Gue bisa merasa kembali seperti dulu. Thanks ya Sahabat-sahabat Gue. Gue sayang Kalian."--celoteh Anggi yang sudah puas bermain.

"Sebelum pulang Kita cari makan dulu yuk, perut Gue laper."--kata Sawa dengan merangkul kedua Sahabatnya itu.

"Oke Siiiiaaaaappp!."--kata Nessa dan Anggi bersamaan.

Di sebuah Cafe Vanessa dkk sedang menikmati minuman dan makanannya. Tiba-tiba ada segerombolan Pria yang hendak membuat rusuh di Cafe tersebut. Mereka ada yang membawa senjata tajam, guna menakuti setiap orang-orang yang ada di Cafe tersebut termasuk para Karyawan Cafe tersebut.

'Huuuh dasar Orang-orang yang gak punya kerjaan bisanya hanya menyusahkan orang dan merugikan orang saja.'--gumam Vanessa dalam hati.

"Wa Lo liat mereka!. Mereka cuma bawa senjata tajam doank?."--Tanya Vanessa pelan pada Sawa, seraya menyuruh Sawa melihat sekeliling.

"Iya Ness Lo bener, mereka cuma bawa senjata tajam dan tumpul doank!.. Tapi Gua ga liat mereka bawa senjata api"--jawab Sawa.

"Oke Kita liat aja dulu deh situasinya."--timpal Vanessa.

Dan Akhirnya ada salah satu dari Anggota kelompok berandalan itu mendekati meja Vanessa dkk. Dia mau berbuat kasar dan mulai berbuat yang tidak semestinya. Vanessa berusaha sabar tapi kesabaran Vanessa sudah habis dan akhirnya Vanessa pun memukul salah satu anggota berandalan tersebut.

"Heh Lo jangan pernah sentuh temen Gue dengan tangan Lo yang Kotor itu!!."

Bak.....

Bikk....

Bughhhh....

Vanessa memukul orang tersebut.

Sehingga memancing semua teman-teman berandalan tersebut menghampiri Vanessa dkk. Pihak keamanan pun tiba, mereka meminta keterangan perihal apa yang terjadi di Cafe tersebut.

"Haaaah capek Gue, niatnya sih mau bersantai Ria malah terjadi hal seperti ini."--kata Vanessa sambil menghela nafasnya.

"Hahahaha iya tapi Gue puasko, Gue jadi teringat masa Kita dulu Sekolah di SMA."celoteh Anggi sambil tertawa puas dan senangnya.

"Iya bener apa kata Lo Nggi Gue juga dah lama ga meregangkan otot-otot Gue."--timpal Sawa dengan senyum nya.

"Hahahaaha waduh Kalian ini yah Wajah Cantik dan feminim tapi kelakuan kaya preman."--kata Vanessa dengan nada menyindir.

"Apa kata Lo Lampirr!!. Lo bilang Kita preman?. Lah teruuus Lo Apa?. Lo kan pemimpinnya preman!!."--timpal Anggi.

Dan seketika mereka pun tertawa terbahak-bahak. Mendengar perkataan Anggi tersebut. Dan akhirnya mereka pun memutuskan untuk kembali Rumah karena Sawa dan Anggi akan segera pulang.

Akhirnya Vanessa mengantarkan kedua Sahabatnya ke Bandara. Dalam hati Vanessa merasa sedih, Vanessa menghela nafas Akhirnya dia sendiri lagi, pasti dia akan sangat merindukan mereka.

"Woiii Ness jangan bengong muluk napa!!."--tanya Anggi sambil menepuk pundak Vanessa.

"Hmmmm ga kok Gue ga bengong, Gue cuma berfikir pasti bakal kangen banget sama Kalian berdua!."--jawab Vanessa dengan nada Sedih.

"Udah ahhhh jangan sedih gitu, kan Kita masih bisa Chat atau Vidio Call jadi jangan ngerasa sendiri kaya di jaman purba ya!."--sahut Sawa sambil tertawa.

























Ma'af ya semua kalo nggantung ceritanya hehhe. Dan Ma'af juga kalo Up nya telat. Biasa banyak tugas Awokawok😂
Makannya banyakin Vote sama komennya donk biar Akunya tambah semangat buat Up dan cepet namatin cerita Vanessa.

Thanks buat kalian Semua yang udah mau mampir ke Crita Vanessa♡. Sayang banyak² buat kalian Semua😘.

Oiya BTW Feelnya udah dapet belum sih. Pliis tolong kasih komen nya donk. Biar aku tau apa pendapat kalian tentang part ini.

Jangan komen part pendek:(
Please hargai penulis, soalnya bukan hal mudah untuk menulis, apalagi harus berfikir dulu mo nulis apa:(

Semoga kalian suka sama part ini ya.
Jangan lupa Votte and komment


Next di Part selanjutnya
See You Buat Kalian Semua Babay♥

Dillah
Riau/09 Mei/2021.

Vanessa [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang