"SIAPA ELU SOK SOK-AN NASEHATIN GUA?!" Teriak Vian
"Eh udah dong, Vian aku dianter sama Fiki aja ya, aku takut nanti abangku marah lagi," ujar Fany di sela adu mulut panas itu
"Enggak kalo ni orang gak cepu," ucap Vian dengan mata menajam dan telunjuk yang mengarah ke Fiki
"Abangnya nitipin dia ke gue, jadi gue yang harus anter dia," ujar Fiki dengan tatapan dingin
"Udah dong, jangan ribut terus ini udah mau telat," ucap Fany dengan nada yang agak tinggi
"SERAH," ucap Vian seraya melajukan motornya entah kemana
Fany mengusap wajahnya kasar
"Naik," ucap Fiki yang entah kapan sudah menaiki motornya
Setelah Fany naik, Fiki melajukan motornya menuju sekolah dengan kecepatan tinggi
Sesampainya di sekolah...
Pintu gerbang telah ditutup, satpam sekolah tampak sedang duduk di pos
"Aduh telat lagi," ucap Fany dengan kepanikannya
"Pak"
"Gak bisa masuk ya, udah telat," ujar satpam itu santai
"Yah pak, bolehlah, ya?"
"Gak bisa."
"Hari ini saya ada latihan olimpiade loh pak," alibi Fany
"Yaudah yaudah"
Setelah gerbang terbuka mereka masuk
"Makasih ya pak," ucap keduanya
Masalah sampai disitu? Oh tentu tidak. Seorang guru memergoki mereka
"Fany, Fiki..."
"Eh pak," ujar Fany dengan senyum kikuknya
Sedangkan Fiki hanya terdiam, apa karena masalah tadi? Entahlah, yang jelas hari ini Fiki hanya berbicara seperlunya
"Kalian dihukum keliling lapangan 3 kali, gak ada bantahan."
"Baik pak," ucap keduanya
Mereka berduapun melaksanakan hukuman yang telah diberikan
Keliling lapangan merupakan hukuman yang cukup berat bagi mereka, pasalnya lapangan ini cukup besar ditambah dengan cuaca yang terik
"Hosh...hosh maaf ya Fik, gara-gara aku, kamu ikut dihukum gini"
"Minum," ucap Fiki datar seraya menyodorkan sebotol air mineral
"Ma-makasih"
Suasana menjadi hening, mereka berduapun memutuskan untuk masuk ke kelas
Di sepanjang pelajaran Fiki terlihat kurang memperhatikan
"Yang gue lakuin bener gak sih? Haduh masa gue harus nambah musuh sih," Ucap Fiki dalam hati yang berkecamuk dengan pikirannya
Saat jam istirahat...
"Pik, tadi kok lu bisa telat?" Ucap Zweitson
"Lah kok lu baru nanya sekarang?"
"Hehe, ya maap lah brow kan tadi pelajaran pak Bambang, mana berani gue"
"Tadi jemput Fany dulu"
"Ooh"
"Yuk kantin"
"Gas"
Sesampainya di kantin mereka makan bersama lalu kembali melanjutkan pelajaran hingga bel pulang sekolah berbunyi
"Fan," panggil Fiki pada Fany yang nampak masih sibuk dengan tasnya
"Iya Fik, kenapa?"
"Yuk pulang, aku anter"
"Ehh, gausah deh Fik, aku naik angkot aja, aku gak mau ngerepotin"
"Ayo"
"Engga Fik"
"Terus aku harus bilang apa sama Bang Aldi?"
"Ya bilang aja kalo aku dianter sama kamu, udah ya aku gamau nyusahin kamu"
"Kalo ketauan?"
"Gak mungkin lah"
"Kalo nanti ketauan berarti yang disalahin siapa?"
Fany hanya diam
"Udah, ayo"
Akhirnya Fany menurut saja daripada masalahnya semakin buruk
Sesampainya di rumah Fany...
"Kayaknya sih ya, antara abangnya protektif sama mau selingkuh itu beda beda tipis ya," tutur Vian yang entah kapan ada di sana
"Vian, kalo mau ngomong entar aja bisa kan? Disini masih ada orang lain," ucap Fany
"Ini tuh bukan urusan kita berdua doang loh tapi sama cowok murahan itu juga"
"Vian, kok kamu jadi gini sih!"
"SUKA SUKA GUA DONG"
"Jangan bentak cewek," tajam Fiki
"Kok jadi lu yang nyaut," ucap Vian tak kalah tajam
"Salah kalo gue nyaut?"
"Gak usah sok bijak, lu tuh cuma cowok murahan gak beda sama ni cewek"
"VIAN!" Teriak Fany
"Heh cewek murahan dan tukang selingkuh mending diem deh"
Fany terdiam, perlahan butiran bening tercucur dari matanya
"Lemah, kenapa ya gua bisa jadian sama cewek kayak gini"
"Heh, elo yang banci, beraninya sama cewek," ucap Fiki yang tak tahan lagi membendung amarah
"Apa lu bilang?!"
"Nanya gue? Tuli kuping lu?"
"Cewek murahan, gue mau kita putus, sekarang"
"Hah?"
"P-U-T-U-S putus"
"Oke, deal"
Vian lalu melajukan motornya
Jeng jeng...
Haii gimana puasanya?
Yang semangat yaa
Kalian pada ketemu masyun gak?
Aku kayaknya enggak 😭
Titip salam ya kalo ada yng ikut
Mutualan yuk
IG : Jefe_ney
Twt : jennife75729392Makasih ya yang udah vote
Play hard, study hard, istira hard yaa
See yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Coba Dulu Cintaku | UN1TY
FanfictionKunikmati cinta sendiri dulu Walau harus pahit ku telan sakitku. Itulah yang dirasakan Fiki, menunggu tanpa kepastian di tengah kesedihan hatinya