Saat Fiki merasa bahwa Fany sudah mulai tenang, ia berdiri dan berjalan menuju pintu
Fany hanya diam terpaku di kursinya karena ruangan itu benar benar gelap
Fiki membuka pintu di depannya dan itu membuat mereka lega, meskipun tak terlalu terang karena seluruh studio mati lampu tetapi ada sedikit cahaya, Fiki memanggil staf yang ada untuk memintanya menyalakan generator
Saat lampu sudah menyala Farhan, Shandy, Gilang, Ricky, Fenly, Fajri, dan Zweitson kembali
Mereka pun masuk kembali dan makan terlebih dahulu sambil mengobrol tentang konsep vidio mereka
Setelah makan dan mengobrol mereka pulang ke rumah masing-masing. Sesuai janjinya Fiki mengantar Fany terlebih dahulu.
Mereka menaiki motor dan Fiki mulai melajukan motornya
"Makasih ya Fik tadi," ujar Fany
"Iya, santai aja," jawab Fiki
Mereka mengobrol seperti biasa hingga sampai di rumah Fany
"Makasih Fik," ujar Fany
"Sama-sama, bye, jangan lupa istirahat ya," jawab Fiki
Fiki mulai menyetir motornya menuju rumahnya
Saat Fiki mulai melajukan motornya, tiba-tiba ia melihat bahwa bensinnya hampir habis, ia memutuskan untuk mengisi bensin terlebih dulu
Setelah mengisi bensin ia merasa ponselnya berbunyi, ia mendorong motornya agak jauh dari pom bensin dan mengangkat teleponnya
"Halo Fik, entar kita ke sana ya, mau ngebahas konten," ujar Zweitson
"Hah, kan tadi udah kita bahas, yaudah deh keluarga gue juga lagi pergi," jawab Fiki
Fiki kembali melanjutkan perjalanan menuju rumahnya
Setelah sampai di rumahnya, Fiki memarkirkan motornya di garasi dan masuk ke dalam rumah. Ia langsung membuka jaketnya dan menaruh tasnya
"Fiki, Fiki..," panggil Shandy diikuti oleh yang lain dari luar rumah
Fiki pun membuka pintu dan mempersilahkan mereka masuk
"Gimana nih jadinya?" Ujar Fenly
"Apanya?" sahut Fiki
"Ya elu sama si Fany lah," celetuk Ricky
Fiki pun menceritakan peristiwa yang tadi terjadi
"Ciee yang tadi berduaan," celetuk Gilang
"Lu harus berterimakasih sama gua," ucap Shandy
"Iya iya makasih guys," ucap Fiki
"Enak aja makasih doang," celetuk Shandy
"Ya terus?" Sahut Fiki
Ting Ting Ting
Terdengar bunyi dentingan mangkuk khas dari penjual bakso keliling
"Gue traktir deh," ucap Fiki
"Nah gitu dong," celetuk Fajri
Mereka lalu memesan bakso dan memakannya
Setelah selesai makan, Fiki membayar baksonya lalu mereka kembali mengobrol tentang lelucon atau bercerita sedikit tentang hari ini
Saat hari sudah menjelang petang mereka pamit dan pulang ke rumah masing-masing
Kini Fiki telah sendirian di rumah
Saat ia ingin mandi terdengar bunyi yang berasal dari benda pipih di nakas.
"Halo ma," ujar Fiki mengangkat teleponnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Coba Dulu Cintaku | UN1TY
FanfictionKunikmati cinta sendiri dulu Walau harus pahit ku telan sakitku. Itulah yang dirasakan Fiki, menunggu tanpa kepastian di tengah kesedihan hatinya