"Eh iya Fik, hari ini shooting cover kan?"
"Iya, tapi kamu yakin mau hari ini? nanti juga bisa kok, entar aku bilangin ke yang lain"
"Gapapa kali Fik, udah hari ini aja"
"Yaudah"
"Bang, gue ke rumah Lia ya," ujar Kirana yang baru saja selesai mencuci piring
"Oke," ucap Fiki
"Kak, aku pergi dulu ya," ucap Kirana pada Fany
"Iya, hati-hati ya"
"Yaudah berangkat sekarang yuk," ajak Fiki pada Fany sesaat setelah Kirana pergi
"Yuk"
Sesampainya di lokasi...
(Note : lokasinya indoor ya)
"Lah kok belum pada dateng, katanya jam 9," ujar Fiki
"Lagi di jalan kali," jawab Fany
"Kebiasaan pada ngaret"
"Tumben lu udah sampe," ujar seseorang nampak sedang membawa kamera dan lighting yang tak lain adalah Zweitson
"Yee, gue mah selalu on time"
"Pala lu on time, kemaren aja janjian jam 3 lu dateng jam setengah 5," bukan Zweitson yang menjawab tetapi Fajri
"Hehe, ya maklumlah tugas dari Pak Bambang banyak banget abisnya"
"Alah, alesan lu," ujar Zweitson
"Helo mabro, hai Fan" sapa Shandy yang baru saja datang dengan segelas cappucino di tangannya
"Hai," jawab Fany dengan senyum manisnya
"Heh sen, bantuin dulu ini!" Ujar Farhan yang datang dari arah lain dengan segala properti shooting di tangannya
"Iya," ujar Shandy malas seraya mengambil satu tangkai bungai dari sebuah keranjang di tangan Farhan
"Dah kan?" Lanjut Shandy pada Farhan
"Ga pernah bener ngomong sama lu"
Yang diomongi malah menduduki sofa dengan santai
"Helo ges, eh tumben Fiki dah dateng," ujar Ricky disusul Gilang dan Fenly dari arah pintu
"Tumben mulu, ga pernah bener gue kayaknya," jawab Fiki
Fany hanya tertawa kecil melihat kelakuan teman-temannya itu
"Udah udah ayo mulai cepetan" ujar Fiki
"Bentar woi, siapin lighting dulu ini" ucap Zweitson
"Fen, gitar lu awasin dulu napa" ujar Gilang
"Ini pianonya mau taro dimana?" ujar Fajri
"Ini bunganya taro sini aja?" ucap Fenly
"Heh tas gue jangan diinjek!" ujar Shandy
"Jangan duduk doang lu sen, bantuin kek," ujar Farhan
"Tau nih bangshan dari tadi gaada kerjaan," ucap Ricky
Memang kalau 8 orang ini sudah bersatu tak akan ada kata diam dan sunyi
"Eeh, ada yang bisa kubantu gak?" Ujar Fany akhirnya buka suara
"Gausah, udah mau selesai kok fan"
"O-oke"
"Nah dah nih, ayo mulai," ajak Farhan
Merekapun akhirnya memulai shooting. Adegannya tentu saja bernyanyi dan memainkan alat musik tetapi di project kali ini mereka memiliki ide untuk dibuat seperti MV yang memiliki latar cerita
KAMU SEDANG MEMBACA
Coba Dulu Cintaku | UN1TY
FanfictionKunikmati cinta sendiri dulu Walau harus pahit ku telan sakitku. Itulah yang dirasakan Fiki, menunggu tanpa kepastian di tengah kesedihan hatinya