Happy reading, guys .❤️
Jangan lupa loh.. vote ya biar tambah semangat ngeditnya...🤭🌟🌟🌟
Di tempat lain Keyla telah siap di salah satu pohon pinus sendiri ditemani sebuah lampu pijar yang menggantung di pohon. Waktu telah berlalu tiga puluh menit dan dua pasangan telah kembali. Sorak sorak dari para penumpang kapal membuat tiga supporter lainnya mulai ramai dan tentunya penasaran siapakah yang tidak bisa bersatu. Atau tiganya tidak ada yang kembali.
"Kev Lo yakin mereka aman?" tanya Acha khawatir. Raut wajah Kevin terlihat gusar. Meskipun hanya sebuah permainan mereka cukup khawatir jika terjadi masalah.
Sebagai salah satu panitia, Kevin pun mencoba menghubungi Keyla. "Monitor.. Keyla, di sini Kevin masuk?." tanya Kevin melalui sambungan HT miliknya.
"Keyla di sini...Kevin, silahkan masuk" Jawab Keyla kesal pada Kevin yang sudah menghubunginya hampir lima kali ini.
"Kondisi aman terkendali kan? Ganti" tanya Kevin khawatir.
"Aman kok Kev Udah Lo jangan banyak tanya kalik. Gue gak papa, Au!" Jerit Keyla yang terdengar Kevin. Pria itu terkejut mendengar suara teriakan Keyla.
**
"Pilih salah satu Ka." Minta Tio, Panitia di rute nomor empat. "Hula-hup." Ujar Raka sambil menunjukkan kertas kecil pilihannya dengan suaranya mulai berderu karena harus berlari mengejar waktu. Di rute sebelumnya Raka hampir menghabiskan waktu lima belas menit. Karena permainan tidak masuk akal dari panitia.
"Yaudah hula-hup selama satu menit." Perintah Tio sembari mengambil kamera untuk dokumentasi. Meskipun sedikit kesusahan karena tidak pernah bermain. Setidaknya dia mencoba yang terbaik. Dengan suara tawa Tio yang mengiringi setiap gerakan pinggulnya yang begitu aneh dan kaku.
"Dilemesin aja kalik Ka.. " Celetuk Tio dengan wajah yang menahan tawa. Tatapan tajam kini mengarah kepada pria berpawakan jangkung dengan kacamata bulat yang tengah bertengger di hidungnya.
"Dah.. satu menit" Ujar Raka kaku lalu memberikan kembali hula-hup itu pada Tio.
Tio pun memberikan clue arahnya "Ketika tujuanmu tepat di hadapanmu maka berjalanlah dengan penuh keberanian." Ujar Tio ambigu, Mata Raka pun menyipit sembari memikirkan clue yang telah di berikan Tio. Bibirnya bergumam, berusaha memahami kata demi katanya. Otak kanannya kini berkerja dan dengan kepercayaan diri tinggi. Dengan mantap Raka melangkahkan kakinya menuju arah yang ia percayai benar.
"Din?" Panggil Raka melihat sosok wanita yang terduduk sembari memeluk lututnya. "Raka!" Dini terlihat beranjak dari duduknya
"Akhirnya Lo Dateng juga, gue kira, gue bakalan yang gagal balik." Celotehan Dini membuat Raka hanya tersenyum simpul.
" Yuk Ka.. Balik." Minta Dini yang dianggukkan oleh Raka.**
"Key Gak papa?" Ganti Belum Ada jawaban dari Keyla. Wanita itu segera berdiri "Udah gak papa..keglincir dikit. Pasangan Gue siapa sih... lama banget datengnya. Ganti."
"Udah Lo tunggu aja.. Jangan kemana -mana! Ganti" Perintah Kevin dengan khawatir. Dia kenal betul Keyla yang tidak mungkin berdiam diri ketika menunggu. Wanita itu pasti berjalan jalan melihat lingkungan sekitarnya.
Mendengar omelan Kevin dari balik HT membuat Keyla tersenyum, "Kalo tau Gue bakal jalan jalan. Ngapain pilih gue tolol!" omel Keyla pada HT yang tidak ia sambungkan.
Dengan percaya diri, Keyla berjalan ke arah tempatnya kembali.di kegelapan tanpa menyalahkan senter Keyla menyusuri jalanan sembari menyalakan HT nya, untuk membalas omelan Kevin
" Iya Bawel Auu!" Suara komunikasi HT Keyla terputus. Sedangkan Kevin yang sempat mendengar teriakan Keyla membuat Kevin tertegun kembali. Guest kecemasan kini memenuhi perasaannya."Keyla, Key.. Kevin di sini masuk... Lo di mana ganti..?" Panggil kevin gusar. Mata pria itu terlihat khawatir ketika melihat Raka yang sudah kembali bersama Dini.
Di dalam tenda sebuah panggilan dari Doni membuat semua orang terkejut "Monitor.. Camp Camp.. Doni di sini masuk."
"Camp di sini, Doni silahkan masuk."
"Keyla enggak ada di tempat. Ganti." Suara khawatir dan gemetar Doni membuat semua panitia di tenda, terkejut.
***
Gimana chapter ini? Apa yang terjadi sama Keyla ya? 😲
Jangan lupa komen dan share ya..
😘🤭Don't forget for vote this chapter, guys
❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN US
Ficção AdolescenteKisah cinta berujung pada friend zone yang membuat seorang Keyla hanya bisa memendam dalam dalam perasaannya yang entah sampai kapan ia bisa bertahan cinta atau persahabatan?