Part 18

24 3 0
                                    

Happy reading, guys ❤️

🌟🌟🌟

Hampir satu bulan ini Keyla menjaga jarak pada Raka dan Acha. Dulunya mereka selalu makan bersama dan pulang bersama. Namun, Kini Keyla lebih memilih makan di kelas dan pulang bersama Kevin. Yap, setelah kejadian itu, Keyla minta Kevin untuk menjemputnya. Dia bahkan sudah lama tidak bertemu atau bicara dengan Raka.

Berita persahabatan mereka kini menjadi trending topik di SMA. Persahabatan yang sangat di kagumi dan diinginkan banyak siswa kini tiba tiba hancur dan membuat berbagai spekulasi muncul. Mulai info dari Acha dan Raka berpacaran. Keyla yang egois, Acha yang merusak persahabatan dan menghianati Keyla, dan ragam lainnya.

Bahkan saat di rumah, Keyla enggan pergi kerumah Raka meskipun itu tugas dari ibunya, Dia selalu menolak dengan dalih belajar. Ester pada awalnya tidak mengerti dengan apa yang terjadi. Tapi Kevin diam diam bercerita kepadanya, sebagai ibu Ester hanya bisa menyemangatai dan menasehati putrinya dengan perlahan.

Di sekolah

"Key." Panggil seseorang ketika dia tengah fokus mencoba mengerjakan soal soal try out. Mukanya kini menampakkan ekspresi kaget karena sosok yang terus di hindarinya kini berdiri didepannya. "Eh... Acha."  Lirih Keyla yang ditanggapi senyuman sendu Acha.

Di dalam kelas itu kini banyak orang yang penasaran dengan apa yang akan terjadi setelahnya. Sudah sebulan ini mereka tidak bersama dan berbicara. "Gue mau ngomong sama Lo Key. " Minta Acha yang diiyakan oleh Keyla.

Mereka pun keluar dari kelas yang ramai dengan orang.  Berjalan menuju gedung belakang sekolah yakni gudang. "Apa Cha?" tanya Keyla to the point.

Helaan nafas panjang kini terdengar dari mulut Acha "Maaf Key, bikin semuanya jadi runyam." sesal Acha dengan mata memerah, dia tau jika Keyla mungkin kini sangat kesal pada dirinya. Dan dia harus bisa menerima konsekuensinya. Jika bukan karena tindakan bodohnya itu, Raka tidak perlu melindunginya sampai seperti ini.

Kedua tangan Keylapun terulur untuk memegang kedua lengan Acha
"Cha lihat gue." Minta Keyla yang dituruti gadis itu. "Gue baik baik aja. Jadi Lo gak usah terbebani gitu. Nikmatin apa yang udah Lo punyai saat ini." ujar Keyla yang pastinya itu hanyalah kepalsuan. Dirinya memang tidak baik baik saja. Hanya saja dia berusaha kuat.

"Tapi kenapa Lo gak pernah ngomong sama Raka, sama gue? Lo terus ngehindar Key." Cecar Acha yang meminta penjelasan.

"Ya... karena gue juga sibuk belajar Cha. Kita sama sama tau kan, bentar lagi kita ujian. Jadi gue mau perjuangin apa yang gue pinginin Cha, dan gua gak mau sampai gagal ndapetin apa yang udah gue ingin." Ujar Keyla penuh keyakinan. Setelahnya Keyla segera mengakhiri percakapan itu dan pergi dari sana meninggalkan Acha yang mematung sendiri.

Setelah meninggalkan Acha, Keyla berpapasan dengan Raka. Untuk sesaat mereka saling memandang namun, segera diputus oleh Keyla. Mereka saling berpapasan tanpa salah satu di antara mereka mengucapkan sepatah katapun. Semua orang yang melihat pemandangan itu hanya bisa menatap tanya dan terkejut. Sebab rumor yang beredar selama ini di kalangan mereka ternyata benar adanya.

Setelah simpang siur isu pecahnya persahabatan empat orang itu benar adanya, banyak sekali rumor rumor tentang penyebab perpecahan tersebut. Namun dari beberapa rumor itu, hanya satu rumor yang paling kuat yakni adanya cinta di antara keempat anak itu. Banyak sekali siswa yang menyayangkan akan berita tersebut. Sebab seluruh sekolah sangat kenal dan tahu bahwa mereka berempat seperti lambang dari sebuah persahabatan.

Banyak yang mempertanyakan apakah benar wanita dan pria tidak bisa menjalin hubungan dibawah naungan payung persahabatan. Melihat panutan di dalam bidang itu kini hancur, membuat kata persahabatan di antara pria dan wanita adalah sebuah omong kosong belaka dan hanya sebuah pelarian bagi kedua insan yang sama sama pengecut untuk menyatakan cinta.

**

Selama perang dingin itu terjadi. Hanya Kevin yang setia meladeni ketiganya. Bahkan Kevin selalu menemani Raka yang kadang terlihat murung. Dia selalu berusaha mencari kebenaran di saat bersama Raka, tapi nihil yang ia dapat. Seperti malam ini, mereka sedang berada di café tempat biasa mereka nongkrong.

"Gimana perasaan Lo ?" Tanya Kevin membuka obrolan. Pria di sampingnya hanya diam menatap jalanan yang ramai. "Baik aja." Terdengar singkat, tapi Kevin tau kawannya itu sedang berbohong. Selama status pacaran dengan Acha tidak pernah sekalipun Kevin tau mereka berpegangan atupun pergi bersama. Bahkan hampir seluruh waktunya di habiskan bersamanya.

"Lo kok gak pernah ngajak Acha pergi?" tanya Kevin yang diabaikan oleh Raka.
" Beneran pacaran gak sih sama dia? Atau jangan jangan.." ucapan yang menggantung Kevin membuat Raka menatapnya. "Jangan jangan Lo berantem ya sama dia?" Lanjut Kevin dengan polosnya.

"Gimana Keyla?" tanya Raka mengganti topik. Topik yang selalu ditanya oleh Raka tiap harinya. Membuat Kevin kadang jengkel dengan sahabatnya itu. Bagaimana bisa dia menanyakan keadaan cewek lain padahal dia punya pacar. "Yang bener aja lah Ka, seriusan. Lo ada apa sama Acha?" Tuntut Kevin minta penjelasan yang sama sekali tidak mendapatkan jawaban.

Di tempat lain Syifa yang melihat Keyla melamun didepan buku latihannya membuat gadis kecil itu kesal "kakak masih berantem sama kak Raka?" tanya Syifa ketika mulai jengah dengan tingkah laku kakaknya itu. Mendengar pertanyaan Syifa Keyla hanya diam tanpa berniat menjawabnya.

"Jangan egois gitu dong kak. Kalo Kak Raka sama kak Acha pacaran itu udah keputusan mereka. Toh itu hidup hidup mereka" Ujar Syifa membuat Keyla menatapnya sengit. Gadis SMP itu pun terkejut dengan ucapannya dan segera menutup rapat bibirnya itu. "bodoh" syifa Ungkap syifa dalam hati, mulutnya tak bisa sama sekali menjaga rahasia. Mungkin setelah ini dirinya akan ditendang keluar kamar oleh kakaknya.

"Kalo gitu, ya terserah kakak dong mau gimana. Toh ini hidup hidup kakak." Balik Keyla membuat Syifa hanya tersenyum kikuk lalu keluar kamar. Meninggalkan Keyla yang masih duduk di depan buku persiapan UN yang sangat tebal. Mungkin jika ada maling masuk, cukup dengan mengayunkan buku itu pasti dia akan berhasil menangkapnya.

***

Gimana ? Pada akhirnya persahabatan yang mereka bangun hancur, ketika hati mulai berbicara.😌

Kalo kalian jadi Keyla, pertahanan persahabatan atau memilih pergi?🤔

Kasih tau jawaban kalian di komen ya🤭

Don't forget for vote this chapter, guys ❤️

BETWEEN USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang