Saat berjalan menuju kelasnya di tengah perjalanan seorang pria bertubuh tinggi menarik Keyla untuk berhadapan dengannya."Hey!" seru senang seorang cowok yang sama sekali belum pernah ia lihat. Kemudian menjulurkan tangan, senyumnya merengkah lebar layaknya pelangi.
"Kenalin gue Arnold" ucupnya kemudian menggoyanggan tangnnya tanda minta di jabat tangnnya. Keyla yang mengerti langsung menyambut uuran tangan Arnold.
"Sorry tadi gue gak bales pesen Lo." Ungkap Keyla merasa tak enak.
Ketika mendengarkan penjelasan Keyla, Arnold hanya mampu menatapnya dengan senyuman yang sama sakali tidak bisa diartikan oleh Keyla.
"Santai aja." Balas Arnold sambil tersenyum pada Keyla, yang bisa di lihat jika pria itu tergolong cowok penggoda.
"Sorry, gue buru buru ada keperluan." Ucap Keyla pada Arnold yang sebenarnya hanya akal akalannya saja untuk menghindar pergi. Dia sangat tahu dan paham dengan gelagat gelagat cowok macam Arnold itu.
"Oh oke, bye Key." Ucap Arnold sambil melambaikan tangan, oh ya tak lupa senyuman yang menampakkan deretan gigi putihnya terukir jelas. Tapi Keyla hanya mengangguk sebagai balasannya.
Segera Keyla menaiki tangga menuju kelasnya.
"Lo kenapa Key?" tanya Shela teman sekelas Keyla.
"Gak papa kok." Ucap Keyla kemudian masuk ke kelas, kemudian duduk di bangkunya.
Entah setelah duduk Keyla bingung ingin melakukan apa sebab di kelas hanya ada dirinya seorang dan dia pergi dari kantin tadi hanya karena merasa kesal dengan pemandangan yang dia dapatkan tadi.
**
Tett...
Bel tanda berakhirnya kegiatan hari membuat siswa siswi berbondong bondong untuk membubarkan diri dari sekolah. Namununtuk sebagian siswa memilih untuk tinggal sebentar untuk berbincang atupun pacaran.
"Lo pulang sama siapa?kalo gak ada yang nganter, sini gue anterin" tawar Arnold ketika Keyla berjalan sendiri yang membuat Keyla spot jantung untuk sesaat.
"Gue pulang sama.." belum selesai berucap, seseorang menyahut dari tiba tiba. Membuat dua orang yang sedang berbincang menoleh ke sumber suara itu. Terlihat sosok Raka dengan wajah datar menghampiri Arnold dan Keyla dengan wajah yang bingung.
"sama Gue. Kenapa gak terima?" tanya Raka sengak pada Arnold yang tengah menampakkan wajah tak sukanya.
"Emang Lo siapanya hah? Pacar? Bukan kan?" remeh Arnold dengan sudut bibir yang sedikit tertarik naik.
Keyla yang biasanya pintar bicara tiba tiba hanya bisa diam sebab bingung harus bagaimana. "Gue pulang sama Raka.." Ujar Keyla datar karena dirinya sudah tahu kebusukan cowok itu. Kedua laki laki itu saling melemarkan tatapan yang siap menerkam.
Flashback
Keylapun pergi menaiki tangga menuju kelasnya. Saat sebuah pertanyaan terlintas tentang dari mana Arnold itu mendapat nomornya. Keyla segera berbalik untuk menemui cowok itu kembali.
"Gimana Lancar?" tanya seorang cowok pada Arnold. Keylapun berhenti untuk mendengar percakapan itu "Lancar Lah, cewek kayak gitu sekali klebet langsung klepek klepek." Ujar Arnold percaya diri.
"Tapi Ar, Lo ati ati deh deketin tuh cewek, Bodyguardnya banyak, apalagi tuh yang namanya Raka." ujar teman Arnold mengingatkan.
"Ohya.. dia juga temenan sama Acha." Tambahnya lagi. Membuat Arnold terkejut namun seperkian detik dia tersenyum kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN US
Roman pour AdolescentsKisah cinta berujung pada friend zone yang membuat seorang Keyla hanya bisa memendam dalam dalam perasaannya yang entah sampai kapan ia bisa bertahan cinta atau persahabatan?