Setelah makan malam dari rumah makan, Yuta dan Winwin bersiap untuk menuju hotel. Bukan, bukan Winwin yang ingin menginap. Tetapi hanya Yuta yang tidur di hotel sendirian. Yuta merasa kurang nyaman tidur di rumah kekasihnya. Apalagi ia belom dapat restu dari orang tua Winwin. Jadi ia memilih untuk menginap di hotel saja.
Winwin memasuki mobil disusul dengan Yuta dari belakang. Sekarang, yang menyetir giliran Winwin.
Yuta menyandarkan punggungnya di kursi seraya menatap kekasihnya yang menyetir dengan kecepatan sedang.
"Pekerjaanmu, bagaimana yuta?" tanya Winwin yang tidak mengalihkan pandangannya dari jalanan.
"Bagaimana maksudmu?" Yuta mengernyit.
"Maksudku apa kamu tidak sibuk?"
Yuta menghela nafas, menyisir rambutnya dengan jari-jari tangan. "Aku masih memiliki waktu dua hari untuk menghabiskannya bersama mu disini, sayang."
Winwin mengangguk faham, "kuliahku dua Minggu lagi. Dan aku akan segera lulus"
Yuta bangun dari sandarannya, menoleh ke arah Winwin. "Jadi? kamu akan segera wisuda?"
"Yaa, aku akan segera mendapat gelar" Winwin ikut menoleh sejenak dan tersenyum sebelum kembali fokus menyetir.
"Tapi masih ada yang kurang" kata Yuta datar dan melipat kedua tangannya di dada.
Winwin mengernyit bingung, "What is it?"
"Setelah kamu mendapat gelar sarjana, kamu harus segera mendapat marga Nakamoto" Yuta menatap jendela yang sedikit terbuka, menatap jalanan dan tersenyum layaknya orang yang di mabuk asmara.
Winwin terkekeh dan mengatupkan mulutnya. Bola matanya melirik ke arah Yuta yang diam-diam melebarkan senyumnya seraya menatap jalanan dari jendela.
Tentuuu
Dalam hatinya Winwin menyetujui. Ya memang siapa yang tidak ingin menikah dengan orang yang dicintainya?
Dan tidak sampai dua jam, mereka sampai di tempat tujuan. Yaitu hotel yang kemarin sempat mereka pesan untuk kabur alias menghindari perjodohan yang dilakukan tuang Dong.
Winwin mengerutkan keningnya, menatap Yuta heran. Karena ia malah diam-padahal sudah sampai.
Winwin merotasikan bola matanya, mendecak kesal. "Cepat turun dan jangan tidur terlalu malam" katanya seraya menatap Yuta yang hanya duduk santai dengan pandangan tajam.
Kemudian Yuta mengedikan bahunya dan segera turun dari mobil.
"Hati-hati di jalan" Yuta melambaikan tangannya dari balik jendela mobil.
Winwin hanya tersenyum dan mengangguk, lantas ia kembali menyalakan mesin mobil yang tadi sempat ia matikan.
Belum sampai satu menit, Winwin mengurungkan niatnya saat kekasihnya tiba-tiba datang kembali dan menghalangi jalan mobil untuk keluar dari area hotel.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD IDEA (YuWin)
Фанфик「 SELESAI 」 TW// gay, mpreg, mentions of smoking, alcohol, and a little bit of sex. ©thelicate 2021