"Sebentar papa mau angkat telfon" Suho menjauh untuk mengangkat telfon. Dan yang lain sedang mencari tau tentang hal tersebut.
"Siapa dek?"
"Samsul"
"Bener' anjir, kagak ada karyawan lu yang namanya samsul"
"Bangchan, tapi gue percaya yang ambil uang itu bukan kak Bangchan, gak mungkin dia tega ngambil uang sebesar itu. Tapi kenapa dia agak mencurigai?"
Tiba" hp Jae berbunyi kembali, dan itu adalah telfon dari Bangchan. Wahh itu sangat pas, sesudah dibicarakan orangnya malah muncul.
"Halo"
"Jae tolong, uang diperusahaan Hyunjin diambil"
"APA? Tolong suruh semua anak SKZ, TXT, ITZY, sama Somi kerumah. Jae juga mau ngebahas tentang uang perusahaan yang diambil"
"Ok gue bakal dateng secepatnya"
Telfon dimatikan oleh Jae. "Bukan, bukan kak Bangchan yang ambil. Dia aja nelfon gue" Taeyong agak bingung. "Maksud kamu apa dek?"
"Uang diperusahaan kak Hyunjin juga diambil, dan bisa jadi perusahaan lain juga diambil. Juga kemungkinan mereka kerjasama" jelas Jae
"Telfon Lucas, suruh jaga ketat semua wilayah perusahaan" ucap Doyoung kepada Haechan, lalu Haechan dengan cepat menelfon Lucas
"Suruh semua temen kamu kesini, bawa juga orang tua mereka. Biar kita bahas ini sama' , jangan lupa bilang kemereka biar perusahaan mereka dijaga ketat"
Ting..
Nancy
Jae, uang dibutik bunda gue hilang
Yang bener aja lu? Ajak orang tua lu kesini, jangan lupa jaga ketat butik bunda lu
Mau ngapain?
Mau bahas tentang uang yang diambil, dan gua udah dapet 3 laporan
Maksud lu? Uang perusahaan lu juga diambil
Iya, bukan yang gue aja. Punya kak Hyunjin juga, dan kemungkinan bakal ada lagi perusahaan yang diambil uangnya. Entah itu perusahaan besar, atau perusaan kecil dan tempat' lainya kayak butik bunda lu.
Ok bakal bilang kepapa gua dan bunda gue, tunggu bentar lagi
~~~~
"Perusahaan mana lagi yang bakal jadi korbanya" ucap Jae sambil mengacak-acak rambutnya. "Adek tenangin dulu ya, bicarain baik' biar cepet selesai" ucap Joy sambil mengelus-elua pundak Jae
"Ok sekarang ceritain, dan siapa yang ngechat lu tadi" ucap Jaehyun dan diangguki yang lain
"Tadi Nancy ngechat adek"
"NANCY YANG AMBIL UANGNYA" teriak Hendery
Xiaojun yang disampinya ngebekep mulut Hendery "diem dulu bodoh, Jae belom selesai ngomong dah lu potong aja. Lama' mulut lu yang gua potong" Hendery yang mendengarnya diam "lanjut"
"Dia bilang, uang dibutik bundanya hilang. Dan ada kemungkinan abis ini perusahaan lain"
Tok.. tok..
"Bi tolong bukain pintunya ya, terus siapin ruangan rapat" 2 orang pergi membuka pintu, dan 10 orang lainnya pergi untuk menyiapkan ruangan rapat yang berada di belakang rumah, dengan ukuran yang besar dan bisa dipastikan cukup untuk banyak orang.
Suho balik sesudah menelfon, bersama' dengan teman' Jae dan orangtuanya masuk "kita langsung keruangan rapat aja" mereka semua berjalan keruang rapat, yang agak Jauh karena rumah ini besar.
"Taruh sepatu kalian, dan barang seperti tas diloker yang kalian inginkan. Lalu naik" beberapa pekerja disana membantu teman' Jae, dan orang tuanya untuk menyimpan barang' yang tidak terpakai diloker dan memberikan kuncinya agar tidak hilang. Mereka semua menaiki tangga yang langsung menuju keruang rapat berbentuk lingkaran, yang ditengahnya kosong memperlihatkan suasana dibawah sana.
"Silakan duduk, tuan dan nyonya" ucap pekerja yang berada disana yang jumlahnya lumayan banyak.
"Mbak, siapin makanan dan minuman. Nanti taruh aja dimeja yang belakang ya" ucap Irene kepada salah satu pekerja disana, dan langsung dikerjakannya bersama beberpa pekerja yang lain
"Jadi uang yang hilang berapa? Dari butik bundanya Nancy, perusahaan kak Hyunjin, dan Jae" tanya Suho
Bunda Nancy tampak menghela nafas "uang dibutikku hilang semua, dengan jumlah yang lumayan besar"
"Berapa"
"3 miliar yang kusimpan dalam brangkas di butik, padahal itu sudah kukunci dan ditaruh ditempat yang aman"
Haechan yang mendengarnya lansung berkata "Dih gila aja yang ngambil sebanyak itu"
Jaemin lansung menjitak kepala Haechan "diem dulu anjg"
Suasa menjadi canggung, semua orng diam dan tak lama kemudian Suho kembali bersuara. "Hyunjin, gimana perusahaan kamu?" Hyunjin yang awalnya sedang melihat ke anaknya menoleh "eh iya, uang perusahaan ku hilang sekitar 6/7 miliar"
Siwon angkat bicara "jumlah uang tersebut sudah cukup banyak, belum lagi uang perusahaan Jae. Kita gak bisa diam saja, kalau terus seperti ini perusahaan lain juga akan kena" semua orng menoleh
Lalu mereka semua lanjut diskusi
Disisi lain
"Lelet banget lu jalannya tai"
"yeu, sabar atuh lu kira bawa ini mudah hah?"
"Mana lucas, ngilang mulu tu bocah"
"Woy pendek bantuin gua"
"mentang badan lu semua kek tiang, gua dikatain pendek pula"
"Diem lu jamet thai, bantuin gua aja sini"
"Buka mobilnya cepet, pegel nih kaki gua"
ʕ•̫͡•ʕ•̫͡•ʔ•̫͡•ʔ•̫͡•ʕ•̫͡•ʔ•̫͡•ʕ•̫͡•ʕ•̫͡•ʔ•̫͡•ʔ•̫͡•ʕ•̫͡•ʔ•̫͡•ʔ
HEH, KU SEKARANG DAH JRNG UP YA😭
SUMPAH DAH, PIKIRAN GUA LAGI KOSONG BANGET BUAT NI CERITA, TAPI SEKARANG DAH LUMAYAN DAPET ALUR BUAT INI CERITA, SAMA CERITA SEBELAH
dah berapa lama aku gk up? 1 bulan? Atau lebih?
Doain aja semoga aku lebih sering upJuga maap banget bagi yg udah nungguin cerita ini di up, tapu gk aku up
Sekali lagi maaf
Btw, dah sekolah lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
23 of my brothers
RandomPunya kakak banyak!! Apa gak pusing Disini ceritanya kek kecampur gitu! Jadi baca aja ceritanya.