Saat Jae membuka pintu kamar-nya, ia sangat terkejut. Ia bahagia.
"KAKAK" ia langsung berhambur kepelukan kakak-nya. Iya! Kakak-nya.
"Kok gak bilang kalo mau pulang hari ini, untung udah dibersihin kamar-nya." Ucap Jae sambil mengeluarkan air matanya, air mata bahagia BTW.
Yang ada dikamar-nya ialah kakak nya yang baru pulang dari Jepang. Osaki Shotaro Verinco dan Jung Sungchan Verinco. Kedua kakak nya yang dari semalam ia pikirkan.
"Hehe, maap yah. Nanti kakak beliin lemon deh" ucap Shotaro sembil mengelus kepala adik nya.
Jae diam "kok tau adek lagi suka Lemon?" Ia baru sadar, kenapa kakak nya yang baru pulang ini bisa tau jika dia suka Lemon.
"Dikasih tau Jisung" jawab kakak nya yang bernama Sungchan. Dan Jae berhambur lagi dipelukan kedua kakak-nya. Ia sangat merindukan mereka berdua. Dibandingkan dirinya, kedua kakaknya lebih lama pergi ke luar negeri. Itulah yang membuat-nya sangat merindukan mereka.
"Udah! Udah! lo belum mandi kan, sana mandi busuk tau gak" Jae langsung memukul tangan Sungchan. Sungchan menang sangat suka menjahili Jae, sedangkan Shotaro
...........Jarang lah!
"Diem lo tiang sialan"
"Lu kali yang kependekan"
"Heh apaan, tinggi tau gak"
"Brp?"
"166"
"Pendek itu"
"Bodo amat masih tinggian Rowoon SF9"
"Udah woy! Lubedua berantem mulu, baru juga ketemu, kagak capek apa?" Jae mencibirkan bibir-nya. "Yodah bye! Mau mandi dulu" lalu Jae masuk kekamar mandi bersamaan dengan kedua kakak nya keluar dari kamar nya.
Sesudah makan malam, Jae sangat bosan. Jadi ia pergi ke ruanb keluar-ga yang disana ada Taeil.
"Kak Taeil!" Merasa namanya dipanggil, Taeil menghadap ke sumber suara. Tak lama Jae duduk disamping nya. "Kenapa?" Tanya Taeil tanpa menoleh ke Jae.
Jae tersenyum kecil "ngak papa, adek temenin yah!" Taeil mengangguk lalu mengelus kepala adik-nya.
20 menit berlalu. Jae yang hanya melihat kakaknya menyelesaikan berkas didepan nya. Membuat ia berpikir, 'emang gak capek gitu, padahal berkasnya banyak banget. Buatin kopi aja kali yah?" Ia beranjak kedapur untuk membuatkan kopi.
Lalu kembali lagi ketenpat Taeil berada. "Nih kak! Minum dulu. Biar gak ngantuk duluan!" Jae memberikan 1 cangkir kopi kepada Taeil, dan ia meminum 1 cangkir susu coklat.
"Kak, belum punya pasangan?" Tanya Jae tiba-tiba. Taeil terdiam melihat adik nya, lalu kembali menatap berkas-berkasnya. "Belom, kakak belom punya. Tapi kakak lagi suka sama seseorang." Jae langsung penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
23 of my brothers
De TodoPunya kakak banyak!! Apa gak pusing Disini ceritanya kek kecampur gitu! Jadi baca aja ceritanya.