"CHENLE KAMPERT, KOK LU KASI SAMPE KE DETAIL NYA SIH BEGOO. MANA DIA SUKA BACA ARTIKEL MACEM TU LAGI. KAK TAEYONG JUGA NGAPA MUNCUL, PENGEN BANGET GUE JAMBAK LU ZHONG CHONLO."
"Ya maap! Mana saya tau juga, keceplosan lah yaaa!"
"Udah la serah lu, gua mau masuk dulu."
Jae membuka pintu, dan semua pandangan mengarah kedia, kecuali 1 pria. Lalu ia duduk disofa samping kakak nya berada.
"Jadi ini kenapa anda memanggil saya?" Tanya pria didepan Taeyong.
"Kami kesini hanya ingin memberitahu anda, bahwa anak anda sudah membully adik saya. Dan ini bukan yang pertama kalinya, tapi sudah berkali-kali. Sampai ada yang hampir keluar dari sekolah ini karena anak anda yang selalu membullynya. Dia sudah saya tegur dan saya peringatti. Tapi tetap ia lakukan. Jadi maaf bila saya mengganggu waktu bekerja anda" ucap Kun kepada pria tadi, yang bisa saja disebut orang tua Nancy. Disitu juga ada Nancy, terapi ia menundukan kepala nya menatap sepatu yang ia pakai.
"Ah! Maaf kan kami atas perilaku anak saya, dan maaf untuk-"
"HAH APA? INI JAE-UEN. astaga Nancy, kenapa kamu membully dia, dia anak dari keluarga Verinco. Juga pemilik PJ grup. Gimana kalo kerja sama ayah ditolak, ayah sudah lelah dengan kelakuan mu ini. Jika masih beginiKamu akan ayah masukan ke asrama. Kamu harus mandiri, jangan lagi seperti ini kesiapapun. Terutama ke bunda kamu." Ucap pria tersebut sambil memegang dahinya.
"Eh! Perusahaan anda tidak kami tolak pak. Hanya saja aku ingin anak anda untuk menjadi lebih baik" Jae membuat pria tersebut mengangkat kepalanya.
"Benarkah?"
"Iya pak, karena perusahaan bapak memiliki kinerja yang sangat bagus dalam bidang arsitektur. Dan itu berguna untuk pembangunan toko butik istri bapak nanti. Saya juga sudah merancang beberapa baju untuk pembukaan butik nanti, bersama perusahaan Choi. Dan untuk yang lainya sudah dipersiaapkan oleh perusahaan Choi. Jadi bapak hanya perlu mendesain bangunan-nya. Karena bangunan juga perlu untuk ke indahan butik nanti" pria tersebut tersenyum, ia menjadi senang akan perkataan Jae. Tentang kinerjanya yang bagus, dan yang lain-lain. Baginya Jae adalah orang yang sangat baik.
Ia saja ingin bekerjasama denganya untuk pembukaan butik istrinya. Yah istri dari pria tersebut.
"Wah terimakasih! Kau memang sangat baik, masik SMA saja kau bisa mengendalikan perusahaan dengan sangat baik, apalagi saat sudah besar nanti. Saya sangat berterimakasih, padahal saya mengajak mu bekerjasa sama hanya untuk sedikit mendesain baju. Karena itupun saya mendengar dari bunda mu, ia melihat mu dulu saat kecil suka mengutak-atik desain bajunya dan kamu gambar kembali dikertas kosong, dengan desain yang berbeda" Jae hanya tersenyum malu.
Ia dulu sangat suka melihat desain-desain gaun yang digambar bundanya. Karena itu dia jadi mengikutinya. Dengan desain yang beda, tapi sangat bagus untuk anak sekecil itu. Dia melakukan itu saat umur 8 tahun? Munkin.
"Hehe terimakasih!"
"Ekhm! Jadi pak, anak anda akan saya skros dulu selama 3 minggu. Agar saat kembali dia akan menjadi lebih mandiri. Jadi tolong ajari anak anda untuk mandiri" Ucap Kun sambil melipat tangan-nya didada.
"Ah iya terimakasih Kun, saya akan mengurus anak saya lebih mandiri. Terimakasih juga karena sudah melaporkan-nya kesaya. Jika tidak ia akan seperti ini terus. Karena dirumah dia juga suka begitu kepada maid. Sekali lagi terimakasih" ucap nya diakhiri senyuman.
Lalu Nancy dan ayah nya pergi keluar dari ruangan itu. Dan Jae mengambil HP disakunya.
"Halo, ngape anoa"
"Dari pada lu monyet."
"Lu babi"
"Lu badak"
KAMU SEDANG MEMBACA
23 of my brothers
SonstigesPunya kakak banyak!! Apa gak pusing Disini ceritanya kek kecampur gitu! Jadi baca aja ceritanya.