*•Tetangga[35]•*

22 5 0
                                    

Hanna sudah selesai mandi, sekitar beberapa menit lagi gofood yang dimaksud Seonghwa akan datang.

"Kira-kira kak Seonghwa beliin apa?"

Hanna benar-benar tak sabar sekarang, kebetulan perutnya sedang keroncongan karna tadi siang tidak jadi makan.

Tak lama bel rumahnya berbunyi, Hanna buru-buru menuju balkon untuk mengecek apakah kurir yang datang.

Dan benar saja, seorang laki-laki paruh baya berdiri menggunakan pakaian serba hijau berdiri di depan pagar, kalau ke pantai Selatan ga boleh ya pak:)

Hanna pergi menghampiri bapaknya dan mengambil makanan itu, tak lupa pula ia mengucapkan terimakasih.

Buru-buru Hanna pergi ke kamarnya dan membuka bungkusan makanannya. Di kamarnya ini sudah jam letakkan beberapa mangkuk dan piring, jadi ia tak perlu repot-repot ke dapur lagi.

"Wahh! Baso aci?! Gila kak Seonghwa tau aja makanan yang lagi pengen gue coba. Ada basreng nya lagi. Yok lah makan"

Hanna menuangkan makanannya ke dalam mangkuk lalu mulai memakannya.

Disela-sela makan itu, Hanna tersenyum malu. Bagaimana bisa Seonghwa tau bahwa ia sedang lapar malam ini?

"Jujur ya kak, sebenarnya gue itu suka sama lo, tapi gue ga mau dikatain murahan sama kak San. Satu lagi, karna kita musuh bebuyutan, ga mungkin gue terus terang ngungkapin perasaan gue." Ucapnya.

Hanna duduk di depan meja belajar, dan lanjut memakan makanannya, namun satu gangguan menghampirinya tiba-tiba.

Drrttt...

Ponselnya bergetar, tertera nama
kak hwa👀  dilayar handphonenya.

"Ah kak Seonghwa toh. Halo kak?"

"Gimana makanannya? Suka gak?"

"Oh ahahaha Alhamdulillah enak, suka banget aku"

"Kalau Lo laper tapi dirumah ga ada apa-apa bilang aja sama gue, nanti bisa gue orderin makanan atau kalau mau makan diluar bareng juga boleh, hehehe."

"Ah bisa aja kakaknya, makasih lho udah ditawarin, btw buat yang ini makasih juga ya kak, ini selera aku banget!"

"Iya sama-sama. Ehm besok gue wisuda, Na. Lo mau kan pergi ke acaranya? Habis wisuda sih, di pantai yang biasa gue sama anak-anak ateez kunjungin"

"Oh boleh, besok juga ada penyerahan gitu dari angkatan aku ke salah satu dosen, katanya semester ini beliau pensiun, kayaknya diadain sebelum acara wisudanya dimulai, soalnya pagi-pagi banget"

"Bagus dong, btw orang tua sama kak Doy belum balik? Mereka ke mana sih sebenarnya?"

"Mereka pergi ke kondangan nya anak budhe aku yang di Jogja, katanya sampe dua minggu disana."

"Kok Lo ga ikut sih? Ga takut sendirian dirumah?"

"Karna urusan aku di kampus ribet banget, trus ehm aku juga khawatir sama keadaan Zyana, makanya ga berani pergi. Kalo takut dirumah sih lumayan, tapi kalau ada kakak gapapa hehehe"

"Bisa aja Lo. Yaudah deh, besok kita pergi barengan aja, Lo sama mobil gue ya?"

"Oh oke"

"Ehm... Na?"

"Iya?"

"Boleh vc gak?"

Tetangga •*°[Seonghwa]°*•ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang