*•Tetangga{2}•*

229 39 11
                                    

Sudah jam 11 malam, Hanna masih tak bisa tidur. Rumah berlantai dua ini terasa menyeramkan sekali.

"Ihh kenapa gak bisa tidur sih!? Masa gue harus ke rumah kak Seonghwa?"

Hanna menggerutu dan menggaruk kepalanya yang tak gatal tersebut.

Tiba-tiba angin meniup gorden jendela Hanna, galon glubuk-glubuk sendiri. "Mama!!" Hanna langsung berlari menuruni tangga dan berlari keluar rumah, entah kenapa ia berlari ke rumah Seonghwa.

Hanna langsung mengetuk pintu rumah Seonghwa tersebut dengan sangat cepat. Untunglah orang tua Seonghwa sedang di lantai 3.

"Kak!! Bukain pintunya ada hantuuuu!!!" Hanna mengetuk pintu dengan nafas yang tersengal-sengal dan rambut berantakan.

Seonghwa membukakan pintu dan Hanna langsung memeluk Seonghwa sangat erat. "Kak! Hanna takut ada hantu!" Anak-anak Ateez yang lagi nyantai di ruang tamu pada kaget kenapa Hanna memeluk Seonghwa bukannya San.

•{∆}•

"Jadi gini ya kak, Hanna takut dirumah sendirian, makanya Hanna lari eh gak sengaja malah ke rumah kak Seonghwa dan manggil kak Seonghwa. Hanna meluk kak Seonghwa karna warna bajunya sama kayak baju yang kak San pake. Gitu kak"

Seonghwa duduk dengan wajah datar. Ia tak berniat mendengarkan alasan Hanna yang sebenarnya fakta itu. "Terus malam ini kamu mau tidur dimana?" Tanya San.

"Sama gue aja bro" kepala Yeosang langsung di jitak sama San. "Inget pacar Lo bengek!" Hanna hanya menganga karna ia masih polos. Ya! Polos, begitulah.

"Hanna mau di rumah aja. Males di rumah set-" mulut Hanna langsung ditutup oleh San. "Ngomong itu dijaga nanti kakak sama Seonghwa berantem. Ngerti?"

San berbisik pada telinga kiri Hanna dan Hanna langsung mengangguk. "Kamu tidur dirumah tapi kakak temenin. Siapa yang mau ikut?"

Semua anak Ateez kecuali Seonghwa dan San mengangguk dengan riang.

"Gue ikut dong, San...." Jongho berbicara sambil menggigit bibirnya. Hanna sangat tak suka.

"Gue pengen nemenin Hanna karna gue khawatir sama Hanna, bro" ujar Yun Ho. Hanna langsung menganggukkan kepalanya pertanda kalau ia setuju Yun Ho ikut tidur di rumahnya.

"Kak Hongjoong boleh gak?"

Hanna langsung menggeleng. Ia tak mau Hongjoong ikut karna Hongjoong itu katanya bermuka dua. Hongjoong pernah membentak Hanna karna Hanna menyomot camilannya.

"Aku mau ngajak kak Yun Ho, kak Yeosang, kak Mingi, kak Wooyoung sama kak San" ucap Hanna.

Mereka berlima langsung berdiri dan pamit ke Seonghwa untuk menemani Hanna tidur.

•{∆t}•

"Kakak-kakak tidur pake kasur santai aja ya?" San, Wooyoung, Mingi dan Yeosang langsung membentang kasur santai tersebut.

Hanna langsung rebahan di kasurnya dan pura-pura tidur. Karna mereka mengira kalau Hanna sudah tidur, San dan yang lain membicarakan tentang Hanna.

"Memangnya kenapa Lo khawatir sama Hanna?" Tanya San ke Yun Ho.

"Jujur ya, bro. Gue itu suka sama Hanna. Gak tau sih perasaan ini datang dari mana, Lo tau kan gue paling gak suka sama cewe pecicilan? Hanna gak punya itu, bro. Makanya gue khawatir sama Hanna"

San terkejut mendengar hal itu. San lanjut bertanya pada Yeosang. "Kalau Lo? Kenapa mau aja ikut?"

"Gue kangen adek gue yang udah meninggal, San. Hanna itu mirip sama adek gue. Makanya gue pengen deket sama Hanna".

San mengangguk. Kali ini alasannya lebih masuk akal. "Mingi?" Mingi ternyata sudah ke alam mimpi. Menurut San, tapi sebenarnya Mingi belum tidur.

"Lo Young?". "Gue sih cuma pengen ikut aja, gue males juga sih liat Seonghwa yang sok belagu gitu. Masa alasan Hanna gak didengar sama sekali? Makanya gue ngikut" San mengangguk kembali.

Kini San, Wooyoung, Yeosang, dan Yun Ho sudah tertidur, begitu juga Hanna yang tadinya mendengar percakapan kakak sepupunya itu dengan temannya mengenai dirinya.

Mingi berbatin. "Gue sebenarnya juga suka ke Hanna, Ho. Tapi gue tau kalau Lo itu lebih baik dari gue. Gue gak mau kita berantem cuma karna salah paham. Hanna, I love you"

Saat ini Hanna sangat bingung, jika teman San menembaknya bersamaan. Hanna harus memilih siapa?

•{∆te}•

Jam menunjukkan pukul 3 pagi. Hanna sudah bangun sejak 5 menit lalu. Kini ia masih duduk di pinggir ranjangnya untuk mengumpulkan nyawa sepenuhnya.

Saat matanya masih sedikit terpejam, Hanna memaksakan untuk melangkah. Ternyata ia menginjak kaki Yeosang dan tersungkur tepat di dada San. Untung San ya? Kalau Mingi bagaimana?

"Uhuk! Aduh perut gue jangan diimpit!" San merasakan nafasnya sesak dan membuka matanya. Ia terkejut saat melihat adik sepupunya yang terjatuh tepat di atas bantal guling yang melintang di atas tubuhnya.

"Jangan sampai yang lain liat, bisa-bisa mereka kecewa sama gue" batin San.

San duduk dan mengenyahkan bantal guling itu. Hanna masih berusaha membuka matanya. Hanna kini duduk tepat diantara kaki kiri dan kanan San. Sedangkan kaki Hanna sedikit melingkari pinggang San dan memeluk tubuh San.

"Hanna? Bangun dek, udah subuh" San menangkup pipi adik sepupunya itu dan berusaha membangunkan Hanna sebelum teman-temannya bangun.

Hanna pun bangun dan ia sangat terkejut saat melihat posisinya dengan San yang sangat tak sopan. Hanna segera berdiri dan menunduk meminta maaf di depan San. Ia lanjut mencuci muka dan memasak untuk makan sahur.

•{∆tee}•

"Kakak-kakak, minum yogurt drink ini sebelum waktu imsak. Mama sering kasih Hanna ini dan Hanna gak lesu sampai buka puasa" Hanna membawakan 6 gelas yogurt. Kelima kakak-kakak sangar meminum yogurt itu, begitu juga Hanna.

San masih merasa canggung berada di samping Hanna. Tapi San harus bersikap biasa saja supaya temannya tak curiga.

Waktu imsak masuk dan 6 makhluk Tuhan itu melaksanakan shalat subuh yang di imamkan oleh San.

Waktu imsak masuk dan 6 makhluk Tuhan itu melaksanakan shalat subuh yang di imamkan oleh San

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•{∆teez}•

Gimana? Seru gak sih ff ini? Kalian pilih ff apa?

' Tetangga•*°Ateez°*• '
' A Good Boyfriend '
'DANDELION'
' ?!?!? '

Suka yang mana? Ff yang dapat vote lebih banyak bakal up 5× seminggu. Insyaallah ya?

Semoga waktumu menyenangkan!

Tetangga •*°[Seonghwa]°*•ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang