•*Tetangga{1}*•

667 55 18
                                    

Di sebuah komplek perumahan di kota Bandung, kehidupan dua rumah dimulai. Anindya Sahanna atau biasa dipanggil Hanna itu sangat tak menikmati hidupnya selama 10 tahun ini. Ia harus bertetangga dengan orang yang menurutnya sangat jahil dan evil(?)

Namanya Seonghwa Gionino:))

Hanna sudah semester 5 di universitas Dwinugrah. Sedangkan Seonghwa, tetangganya dalam masa semester 6, satu universitas dengan Hanna. Beda tipis lah umurnya.

Pagi ini hari terakhir bisa makan mau jam berapa aja. Besok udah mulai puasa. Jadi malam ini seluruh umat Islam akan melaksanakan shalat tarawih.

"Ma, nanti mama shalat tarawih gak?" Hanna, mama dan papanya sedang duduk-duduk di ruang keluarga. Mereka berbincang soal pulang kampung, padahal puasa baru dimulai besok.

"Mama sama papa mau shalat tarawih di mesjid yang di deket rumah Tante Maryam. Besok waktu lebaran mama gak bisa kesana." Jelas mamanya.

"Papa sama Mama bakal nginap juga disana." Sambung papa Hanna.

"Nginap? Terus Hanna sama siapa, Pa......?" Hanna tak terima kalau harus dirumah sendiri. Hanna itu anak kedua, kakaknya bekerja di New Zealand sebagai manager di sebuah perusahaan milik sepupu papanya. Jadi Hanna tinggal dengan mama dan papanya saja.

"Kamu nginap di rumah kak Seonghwa dulu ya?"

"HAH!! Kak Seonghwa!? No no no no no no no no no, aku gak bisa Ma! Masa ke rumah kak Seonghwa? Kan ada kak San, Ma..."

San itu sepupu Hanna, Hanna juga sempat menaruh hati pada kakak sepupunya itu.

"San gak mau belajar kamu terganggu. San kan ada Club band gitu, nanti kamu gak keurus" ujar mamanya.

Hanna masuk ke kamarnya dan menggerutu sendiri. "Kenapa harus di rumah kak Seonghwa sih!?"

•{∆}•

Seonghwa sedang belajar dance di ruang latihan pribadinya. Kadang-kadang Hongjoong, Yun Ho, Mingi, Wooyoung, San, Jongho, dan Yeosang pergi ke rumah Seonghwa karna mereka memiliki boyband juga. Ateez namanya. Kalau nama fannya Atiny.

"Assalamualaikum, hai bro!" San memasuki ruang dance itu dan menyapa Seonghwa.

"Waalaikum salam. Kenapa? Ngapain Lo kesini?" Seonghwa duduk di lantai, begitu juga San. "Sans aja kali. Gue pengen nginap disini. Nyokap bokap gue lagi ngurusin adek gue Thailand, katanya mau masuk ke universitas disana."

"Wuihhh kalah dong, Lo? " Seonghwa meledek San karena adiknya kuliah lebih jauh.

"Udah ah, sst!" Tak lama, Mingi datang dan menyapa mereka dengan suara berat dan rap khas yang dimilikinya.

"Halo semuanya gue datang dan comeback lagi kalau kalian gak kangen sama gue ok fine gue balik. Bye" Mingi langsung nutup pintu ruangan gitu aja.

"Woi shamsyudhin!! Masuk sini!!!" Teriak Seonghwa yang menahan tawa.

"Hehehe maaf keceplos. Eh Ateez tidur disini aja ya? Gue pengen kita itu shalat tarawih bareng gitu"

"Wih bagus juga ide Lo, Min. Gue setuju, tapi tanya Seonghwa deh, kan dia yang punya rumah" balas San.

"Setuju aja deh, Hwaaaaaaa" bujuk Mingi. "Yaudah deh, tapi bahan makanan Lo beli sendiri ya? Kena bacotan nyokap gue mau Lo pada?"

San dan Mingi menggeleng cepat. "Kita latihan Answer aja deh bertiga, rap biar gue yang sapu bersih" ucap Mingi.

Seonghwa dan San setuju. Lalu mereka latihan dance sampai akhirnya semua anak Ateez datang ke rumah Seonghwa.

•{∆t}•

Tetangga •*°[Seonghwa]°*•ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang