*•Tetangga[9]•*

109 20 0
                                    

Yeosang pov

Hari ini sebenarnya gue mau ngajak Hanna keliling kota Bandung, tapi dia nya malah ngobrol sama San, termasuk Seonghwa.

Gue liat Mingi yang lagi berdiri di depan taman rumah sakit. Gue samperin aja gitu.

"Bro, ngapain lu ngelamun disini?"


Gue pukul aja dah tuh bahunya, biar rada sadar dikit.

"Eh, elo. Gak, gue cuma pengen liatin angin" kan, agak kurang sadar ni orang kayaknya.

"Gila Lo angin dilihat?"

Gue sama Mingi malah jadi ketawa, tapi gak lama raut wajah Mingi berubah jadi serius.

"Sang, gue mau ngomong satu rahasia ke elo. Gue yakin elo orang yang tepat buat jaga rahasia ini"

Gue sih gak ada prasangka buruk ke Mingi, soalnya dia tempat curhat gue juga sih kadang-kadang, dengerin aja dulu ya kan?

"Jadi, sebenarnya gue..."

Malah jadi dugun-dugun gini dah gue? Gue sih gak yakin sama apa yang bakal Mingi ucapin, kayak ada sangkutannya sama gue.

"...gue suka sama Hanna"

"......."

Sumpah gue gak bisa denger kata itu lagi. Apa gue gak bisa bahagia dikit aja, seharusnya gue gak ketemu sama Mingi dan dengerin rahasianya, dengan begitu juga masih bisa berjuang, tapi karena gue udah tau Mingi suka ke Hanna, harapan gue seketika pupus.

"Oh-ohh gitu. Perjuangin sampe Hanna jadi milik Lo ya?"

"Sadar Yeosang! Lo masih punya pacar!!!"-readers

Gue langsung pergi, ga cowok namanya kalau gue nangis. Gue lanjut ke wastafel buat nyuci piring, ralat cuci muka.

Disana sepi, cuma ada satu perempuan yang lagi foto-foto ala-ala pake cermin yang ada di depan wastafel.

Gue masuk dan cewek itu kaget gue kira karna dia tau kalau gue idol eh ternyata....

"Eh Astaghfirullah! Mau pake wastafel ya kak?" Ternyata dia ga tau kalau gue itu idol:')

"Iya, kalau Lo masih pake, gue bisa nunggu kok" cewek yang berhijab dan ngomong alus banget, malaikat atau jelmaan malaikat sih?

Dia langsung masukin ponselnya ke saku baju yang panjangnya selutut, dan dia padu padan kan sama rok yang panjangnya melebihi kakinya:))

Author pov

Yeosang menatap wanita itu tanpa toleransi. Yeosang benar-benar tak mengingat pacarnya yang beda agama dengannya.

Mereka backstreet, bahkan agensi dan dispatch gak tau soal hubungan Yeosang.

"Kakak boleh pakek wastafelnya kok. Aku permisi ya kak? Assalamualaikum" ucap wanita itu sambil tersenyum manis ke arah Yeosang tanpa terfokus ke matanya.

"Waalaikum salam. Eh maaf, nama Lo siapa?" Yeosang menyodorkan tangannya. Wanita itu langsung menaikan tangannya dan membuat (🙏) sambil sedikit menunduk.

Wanita itu menjawab denga lembut. "Alessandra kak, panggil Alessa juga boleh".

Yeosang yang antusias langsung menarik tangannya dan memperkenalkan dirinya balik. "Gue Yeosang, salam kenal!"

Tetangga •*°[Seonghwa]°*•ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang