*•Tetangga[36]•*

39 6 0
                                    

THANK YOU FOR 2,10K+ READERS!🙌💚

6 bulan kemudian

Waktu demi waktu berjalan, Hanna dan Seonghwa kini semakin dekat. Beberapa masalah yang dilalui mulai mereda. Contohnya San dan Yeodam.

Beberapa waktu lalu Yeodam meminta maaf pada San karna sudah terlalu kasar, ia juga meminta maaf pada Sahara. Yedam dan Sahara kini sudah kembali ke Thailand, melanjutkan kuliah mereka.

Masalah Jungwoo akhirnya terselesaikan, ia tak lagi menjadi pecundang dan lebih menaati peraturan agensinya. Ia juga sudah menjadi anak yang baik sekarang.

Hari ini adalah hari pertunangan Wooyoung dan Jaeyoon. Lika liku percintaan mereka memang tak bisa ditulis, begitu juga dengan jumlah cinta masing-masing.

"Jae, hari ini mungkin bakal jadi hari yang ga bakal bisa dilupain, buat kamu, buat aku, dan kita semua. Di titik penghujung semangat aku nyari kamu, ternyata Tuhan ngasih kemudahan dengan kedatangan kamu ke hidup aku lagi. Tuhan itu baik, di saat itulah aku mulai ngerasa seneng bisa ketemu kamu lagi. Jae, disini udah ada papa sama mama kita, temen-temen aku dan temen-temen kamu juga, semuanya ada disini. Maka dari itu, aku mau bilang, menikahlah denganku, Jaeyoon." Ujar Wooyoung sambil berlutut dan membuka kotak berudu merah berisi cincin berlian.

Ucapan panjang lebar Wooyoung dimeriahi tepuk tangan tamu undangan di tempat ini. Lokasi outdoor alias pantai menjadi tempat dimana pertunangan ini dilaksanakan. Angin sepoi-sepoi menambah kesan romantis malam ini.

Kemeja hitam yang dipakai Wooyoung benar-benar menambah ketampanan pemakainya, dress putih selutut yang dipakai Jaeyoon juga membuat si empunya baju terlihat sangat anggun.

"Terima! Terima! Terima!" Sorak tamu undangan yang antusias.

"Tapi, maaf, Uyong."

Jaeyoon menggantung kata-katanya. Rasanya malam ini Wooyoung ingin pergi saja dari bumi, jika saja Jaeyoon menolak lamarannya, maka kerja keras Wooyoung selama ini akan sia-sia. Ia juga akan malu pastinya.

"Aku ga bisa"

Deg!

Saat ini juga Wooyoung ingin melompat ke pantai sana, menenggelamkan dirinya dan terhindar dari ledekan orang-orang.

"Jae..." Lirih Wooyoung sangat pelan.

"Hehe ga bisa jauh dari kamu maksudnya!"

Senyuman merekah semua orang menjadi tanda bahwa lamaran Wooyoung sudah diterima. Wooyoung yang tadinya ingin menangis langsung berdiri dan memasangkan cincin berlian itu pada Jaeyoon, lalu memeluknya.

"Makasih, Jae, makasih"

"Aku yang seharusnya bilang makasih, Uyong. Makasih udah selalu nunggu"

Kedua orangtua mereka juga saling berpelukan dan berjabat tangan. Butuh persiapan hingga restu dari kedua belah pihak tentunya, apalagi mengingat kejadian saat SMA dulu, orang tua Jaeyoon sempat tak setuju anak mereka berpacaran dengan Wooyoung.

"Yak baik, cincin sudah terpasang di jari si cantik dan si tampan, berikan tepukan yang meriah!"

Tepuk tangan kembali terdengar, kedua pasangan ini menyudahi pelukan mereka lalu berdiri menghadap ke para tamu. Benar-benar ramai malam ini.

Kabar pertunangan Wooyoung menjadi berita hangat dan tentu saja menjadi topik pembicaraan para pecinta kpop terkhususnya para Atiny. Awalnya mereka menyayangkan kabar Wooyoung yang kembali dekat dengan masa lalunya, namun saat Wooyoung klarifikasi beserta dengan Jaeyoon, mereka malah semakin mendukung dan memberikan selamat.

Tetangga •*°[Seonghwa]°*•ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang