*•Tetangga[24]•*

37 8 2
                                    

Sampai di bandara, Hanna harus menunggu sebentar karna memang pesawatnya belum mendarat.

Hanna buru-buru keluar dari mobil karna malu dengan jawaban Seonghwa tadi, mengapa ia sampai berpikiran kesitu?

"Na?"

"Ha? I-iya kenapa kak?" Seonghwa melihat ke arah minimarket yang ada di sana. "Kita beli roti dulu yuk di sana? Kamu kayaknya laper deh, kita masih harus nunggu lho"

Hanna melihat ke arah minimarket itu, boleh juga untuk mengganjal perutnya sembari menunggu sang kakak.

"Hm yaudah, ayok"

Seonghwa meraih tangan Hanna dan mereka berjalan bergandengan menuju minimarket itu. Hanna bener-bener speechless dengan perlakuan Seonghwa kali ini entah karena apa.

Sampai di minimarket Seonghwa tak kunjung melepaskan tangannya, setibanya di stall perotian Hanna membuka suaranya. "Kak, ini tangan gimana aku mau ngambil roti"

Seonghwa melihat ke arah tangannya dan langsung melepaskan tangannya. "Eh sorry, lupa hehe" Hanna tersenyum dan lanjut mengambil sebungkus roti dengan selai nanas. Ia juga mengambil sebotol kecil cola lalu lanjut membayarnya.

Disini Hanna bayar makanannya sendiri ya, ga dibayarin sama Seonghwa lagi:"

Mereka memilih untuk duduk di ruang tunggu(?) bandara sambil memakan makanan yang sudah dibeli tadi.  Hanna menikmati roti itu, begitupun Seonghwa, sesekali Seonghwa menatap Hanna yang sedang menikmati rotinya.

"Kalau dilihat-lihat, kamu manis banget ya, Na?"

•{∆}•

TingTong~
Mohon perhatiannya, sebentar lagi pesawat KQ Air 81 akan mendarat, penumpang yang akan berangkat dengan pesawat SM Air 23 sudah diperbolehkan untuk mengambil tiket. Dan pesawat akan berangkat 2 jam lagi. Sekian terimakasih.

(*Sumpah karna author ga pernah naik pesawat jadi itu teks ngarangㅠㅠ)

Hanna tersentak dan menatap Seonghwa. "Kak! Bentar lagi kak Doyoung sama mama papa nyampe"

Seonghwa mengangguk dan berdiri dari duduknya. "Ayo kak ke depan sana" Hanna menunjuk tempat dimana pesawat mendarat. Pesawatnya sudah terlihat, Hanna sangat senang.

Seonghwa ikut senang melihat Hanna yang sesekali meloncat kecil, seperti anak kecil saja.

Pintu pesawat terbuka, beberapa menumpang sudah turun, Hanna sangat amat senang saat ia melihat 3 orang yang sangat ia kenal.

"Kak Doyoung!!! Mah, Pah!!!!" Hanna berlari ke arah Doyoung dan memeluk lelaki itu sambil menangis, serindu itu pada sang kakak.

"Hanna kangen banget aaa" ucapnya disela-sela menangis di pelukan Doyoung. "Aduhh adek kakak ni ga pernah berubah" Doyoung mengacak puncak kepala Hanna dengan lembut.

Seonghwa yang merasa terkacangi langsung menyapa calon mertua, eh?

"Selamat datang di Indonesia kembali Om, Tante" orang tua Hanna  mengangguk saat Seonghwa melontarkan sapaan itu. Doyoung melepaskan pelukannya dan menatap Seonghwa lalu bertanya pada Hanna.

"Dia siapa, Dek?" Hanna menghapus air matanya dan melihat Seonghwa yang sedikit canggih, eh canggung.

"Oh, dia temen kak San. Kakak masih inget kak San kan? Hehe" Teman San:'

"Ohh temennya. Kalau sama San inget lah, partner main PS itu, hahah" kelima orang itu tertawa dan lanjut pulang ke rumah, perjalanan berlangsung aman dan seru, Seonghwa menjadi sedikit akrab dengan Doyoung, calon kakak ipar:v

Tetangga •*°[Seonghwa]°*•ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang