22. Jun

291 36 4
                                    

Hai guys, jangan lupa vote dan komen :* mumpung gratis xixi







Jun bisa dibilang akrab dengan kedua orang tuanya, jika ditanya kapan ia menjadi manja, ya jawabannya adalah saat bersama dua orang itu. Damainya hubungan mereka, bukan berarti Jun akur juga dengan keluarga yang lain. Selain ayah dan ibunya, menurut Jun semua menyebalkan. Untungnya di saat tertentu saja dan fakta Jun pandai berakting cukup membantunya.

Sedari kecil, Jun punya banyak pertanyaan yang jarang mendapatkan jawaban. Jawab tak pernah ada karena ia tak pernah berani bersuara.

Salah satunya adalah tentang bagaimana dua orang bisa tinggal bersama dalam waktu yang lama, ini saat ia mengetahui kalau pernikahan kedua orang tuanya terjalin bertahun-tahun.

Makin dewasa, Jun makin yakin kalau perasaan bukanlah sesuatu yang dapat dipastikan bagaimana. Mungkin saat ini seseorang tengah menyayangi kekasihnya, tapi selalu ada kemungkinan bahwa di keesokan harinya ia akan berpaling.

Jun bukan meremehkan perasaan seseorang, dia hanya melihat orang-orang sekitarnya yang demikian. Dalam lingkup keluarga Jun, mungkin hanya ibu dan ayahnya yang masih bersama hingga sekarang. Kakeknya, sebagai orang dulu malah tidak ragu mengatakan bahwa ia tidak hanya memiliki satu istri.

Jun bukanlah anak yang menjalani masa kecilnya tanpa pekerjaan. Faktanya, cowok satu ini adalah mantan aktor cilik yang memutuskan untuk tidak lagi tampil di layar kaca ketika memasuki masa remaja. Padahal, tawarannya jadi banyak. Umur dan fisik Jun sudah bisa membintangi serial romantis yang lebih banyak digemari masyarakat.

Jun juga tidak menjadikan dirinya seperti Sana, maksudku dia tidak menginginkan namanya banyak dikenal atau istilahnya selebgram. Popularitas sempat membuatnya kesulitan dalam menjalani hari biasanya. Terkadang kita berhak untuk egois atas kenyamanan yang diimpikan. Makanya saat itu, Jun memutuskan untuk menghilang dari sosial media.

Instagram Jun bukanlah akun lama, dia baru membukanya ketika bertemu dengan kosasra. Alasan dibaliknya pun cukup sepele, sama sekali tidak mempertimbangkan apa yang ia alami di masa lalu.

Waktu itu, ketika mereka bertujuh bermain ke zona waktu dan banyak mengambil potret bersama. Momo yang paling semangat untuk mengunggahnya berceletuk, "Kenapa sih lo gak ada IG, Jun? Jadi gak bisa nge-tag deh gue."

"Gampang, bentar gue buat dulu ya."

Iya, hanya seperti itu saja. Awalnya, cowok itu rajin membersihkan followers-nya. Yang ia pertahankan hanya orang-orang yang dia rasa mengetahuinya. Sekarang ia membebaskan siapa saja untuk mengikuti akunnya.

Cowok yang random-nya suka tiba-tiba itu sebenarnya suka banyak hal. Selain martabak ketan, dan kosasra, dia juga suka jalan-jalan.

Jika kosasra akan pergi bersama, pasti selalu Jun diminta yang menentukan tempatnya. Hanya saja, cowok ini tidak bisa berjalan-jalan sendiri. Ia perlu teman atau kalau tidak dia akan banyak bermonolog. Oleh sebab itu, ia dulu sering mengajak Sana karena mereka satu fakultas. Cewek itu paling gampang diajak dibandingkan yang lain.

Kalau melihat kondisi sekarang, semuanya pasti akan susah diajak. Dirinya juga masih segan kalau harus bertemu dengan Sana dan Jeongyeon. Apalagi sekarang Jeongyeon sudah tahu kalau dirinya menyukai cewek itu.

Jun membaca ulang pesan yang Soonyoung kirimkan beberapa hari yang lalu. Cowok itu menceritakan apa yang terjadi di asrama beberapa hari yang lalu, tepatnya saat Wonwoo dipukuli oleh Seungyoun.

Jun kira, cowok itu bakal baik-baik aja dibandingkan yang lain. Mengingat selama ini dia bucin, bahkan sempat menasihati Jun untuk tidak menuruti perasaan sesaat.

kosasra; seventwice 96LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang