@1 Hujan Deras

378K 5.2K 48
                                    

Hujan deras sore itu dan aku masih memandang jalanan yang basah dibalik jendela kamar ku dan sampai akhirnya mamah mengagetkan aku dari lamunan ku "kamu lagi mikirin apa sih Ann ?"

"Ehh mama, gak kok mah, aku masih gak nyangka aja kalau sekarang aku sudah besar ya dan aku sudah mulai kuliah". Mamah mengusap kepala ku dan sekarang duduk dismping ku.

"Iya, rumah ini pasti akan terasa sepi soalnya kamu harus ngekos dan jauh dari mama, mama pasti kangen banget sama kamu". Mama menitikan air mata sekarang dan aku mengusapnya.

"Ya ampun mama jangan sedih dong, kalau libur kan nanti aku pulang atau mama bisa tengokin aku". Mama sekarang tersenyum manis kepada ku sambil mengelus kepala ku.

"Lagian kenapa kamu pilih kampus di jakarta sih Anna, kenapa gak di Bandung aja biar kamu gak ngekos ?". Protes mama karena sepertinya mama masih belum bisa terima anak satu-satunya jauh darinya.

"Ya mama mau gimana lagi, aku udah berayukur banget bisa diterima di universitas pilihan ku". Aku tahu betul pasti mama sangat kehilangan aku soalnya aku anak satu-satunya dan papa juga suka ada tugas diluar kota, pasti mama akan kesepian hanya ditemani oleh bi Onah.

"Iya mama ngerti tapi kamu harus sering-sering kabarin mama ya dan ingat kamu harus bisa jaga diri kamu di sana". Mama memperingati aku karena sebelumnya aku tidak pernah jauh dengan mama dan papa.

"Iya mama sayang, aku pasti inget semua pesan mama". Aku memeluk mama sekarang karena nanti aku tidak bisa seperti ini lagi soalnya besok aku mulai pergi ke Jakarta.

"Yaudah kamu siapin semua yang akan kamu bawa besok jangan sampai ada yang lupa". mama mengingatkan ku dan sekarang pergi keluar dari kamar ku.

Rasanya berat sekali untuk pergi dari sini, meninggalkan tempat ternyaman dan terhangat bagiku untuk memulai hidup baru di Jakarta tanpa mama dan papa. Tapi aku yakin aku pasti bisa.

*****

papa dan mama mengantar ku pergi ke Jakarta dan memilihkan kosan yang dekat dengan kampus, kosan ku cukup nyaman karena besar, toilet di dalam kamar, ada televisi, meja belajar, kulkas dan kasur yang empuk, cukup lengkap.

Papa dan mama sengaja memilihkan kosan ini agar aku merasa nyaman dan betah dan ini kosan khusus putri karena papa dan mama tidak mau aku salah pergaulan.

"Yaudah papa dan mama pulang dulu, ingat pesan papa dan mama". Papa mencium ku dan memeluk ku begitu pula dengan mama.

"Iya papa, papa dan mama hati-hati dijalan ya. Aku sayang kalian". Aku tidak boleh terlihat sedih, aku pasti bisa jauh dari mereka dan aku berjanji akan membuat mereka bangga.

Setelah papa dan mama pegi aku langsung membereskan pakaian ku kedalam lemari, aku hanya membawa sesuai dengan keperluan ku, setelah semuanya beres tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar ku dan aku membukanya.

 "iya, Maaf ada apa ya ?". Taya ku kepada seorang perempuan di depan kamar ku.

"Hay aku Linda, aku teman sebelah kamar mu ?". sapa wanita manis itu.

"Hay Linda, aku Annastasya panggil saja Anna, ada yang bisa aku bantu ?". Tanya ku kembali.

"Sory Ann, kira-kira kamu punya isolasi tidak ya ?"

"Sebentar ya aku cari dulu, sepertinya ada, Ayok masuk Lind". Linda berjalan mengekor ku setelah aku persilahkan dia masuk.

"Wah nyaman sekali kamar kamu, sepertinya kamu pintar menata kamar". Puji Linda kepada Anna"

"Kamu bisa saja". Jawab Anna sambil memberikan isolasi yang sebelumnya dicari.

Linda orang yang sanagat asik dan tak perlu waktu lama untuk aku mengakrabkan diri dengannya, aku sangat beruntung bisa berkenalan dengannya.

Waktu tak terasa sekarang sudah larut malam, dan Linda berpamitan kepada ku untuk kembali ke kamarnya, berawal dari isolasi malah jadi mengobrol panjang dan itu cukup menyenangkan.

Dan aku memutuskan untuk istirahat, karena besok adalah hari pertama ku masuk kuliah, rasanya tidak sabar sekali menunggu hari esok tiba.

*****
Hey makasi ya buat yang udah nyempetin baca certa author yang satu ini, ditunggi Votment nya juga ya
Karena itu sangat berharga bagi Author untuk lebih semngat menulis lagi hehehe

Sory klo ada typo. Enjoy ya

Look at Me PleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang