pov Reno
gue senag karena cewek bawel gue udah sembuh seperti sedia kala dan sudah bisa menjalanjakn aktivitasnya, tapi gue bingung apa yang harus gue lakuin sekarang.
gue sadar semnjak gue dekat dengan si cewek bawel, gue udah membuat dia menderita dan itu semua karena gue.
cukup ini yang terakhir yang membuat dia terluka dan sampai koma, gue gak mau lagi kalau dia kenapa-napa karena gue.
sekarang Jessi sudah diamankan di kantor polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dan untuk masalah ayah biologis anaknya, gue gak tau dan gak perduli.
kemarin sore bokap Jessi nemuin gue dan mengancam gue kalau gue gak mencabut tuntutan Jessi dan menikahi Jessi, dia akan mencelakakan cewek bawel gue.
karena gue juga si cewek bawel masuk kedalam masalah gue, disaat seperti ini, gue gak bisa ambil keputusan, bodoh bangt gue.
apakah gue harus menjauhi cewek bawel gue, agar dia bisa hidup bahagia tanpa ancaman dari siapapun tapi gue akan memantau dia dari jauh saja ?
gue tau banget kalau bokapnya Jessi bukan orang yang sembarangan apalagi ini menyangkut Jessi, anak semata wayangnya.
Tuhan, apakah aku memang tidak ditakdirkan untuk bersamanya ?
apakah aku bukanlah orang yang baik sehingga tidak berhak mendampinginya ?
apakah aku harus bertanggung jawab untuk menikahi Jessi yang jelas-jelas bukan aku yang melakukannya, ini demi keselamatan Anna ?
apakah ini akan menjadi keputusan adil bagi aku dan Anna ?
apakah dengan seperti ini, Anna bisa merasa bahagia dan tenang ?
jawab Tuhan, jawab semua pertanyaan ku, aku tidak bisa terus-menerus seperti ini, aku sudah muak dengan situasi ini.
gue gak bisa terus menerus menyakiti perasaan cewek bawel gue.
gue sadar dan ingat kalau gue berjanji gak akan ninggalin cewek bawel gue tapi bagaimana dengan keselamatannya ?
astaga fikiran gue dipenuhi dengan pertanyan-pertanyaan yang membingungkan diri gue sampai akhirnya ada yang datang menghampiri gue.
"kakak baik-baik aja ?". astaga gue sampe lupa kalau cewek bawel masih berada di apartemen gue.
gue gak sanggup menatapnya, semenjak gue bertemu dengan bokapnya Jessi, gue menjaga jarak dengan cewek bawel agar dia terbiasa tanpa gue.
"aku salah apa sama kakak, kenapa semenjak kemarin kakak menjauh dari aku ?". air matanya kini menetes dan semakin membuat gue lemah.
gue masih tidak mejawab pertanyaannya dan ia angkat bicara lagi.
"kakak jawab, liat aku, katanya kakak sayang sama aku, katanya kakak mau jagain aku, katanya kakak perduli sama aku, tapi kenapa kakak ginin aku ?". tangisannya pecah dan sekarang ia menundukan kepalanya dan dia duduk di samping gue.
"gue begini demi kebaikan lo". gue beusaha menahan air mata gue.
"kakak bilang demi kebaikan aku, bukankah kakak tau kalau sikap kakak yang seperti ini justru membuat aku hancur ?"
"lo gak tau kalau gue juga ngerasa hancur tapi ini demi kebaikn lo". sambil membingkai wajahnya dan menghapus air matanya yang terus menetes.
"kakak jelasin sama aku, apa yang terjadi ?"
gue langsung menjelaskan semuanya kepada cewek bawel gue dan dia terlihat kaget mendengar penjelasan gue.
"aku gak perduli, aku sayang sama kakak dan aku gak akan mundur cuma gara-gara ancaman bodoh itu"
"lo gak kenal siapa bokap Jessi, gue gak mau lo sampe celaka, gue sayang sama lo jadi lo harus ngerti"
"kalau kakak sayang sama aku, kakak jangan tinggalin aku, aku ngerasa aman kalau kakak ada disamping aku, kalau kakak mau ninggalin aku kenapa kakak nolong aku pas aku di tusuk sama kak Jessi, kenapa kakak gak biarin aku mati aja, kenapa kak ?"
gue hanya bisa terdiam semuanya membuat gue dilema, keadaan yang sialan......
untung saja cewek bawel gue sudah melakukan terapi untuk menghilangkan terumanya jadi dia tidak histeris lagi.
"mendingan lo pulang aja ke kosan lo, gue butuh sendiri untuk berfikir"
"kakak aku mohon jangan pergi dan jangan giniin aku"
"yaudah kalau lo gak mau pergi biar gue aja yang pergi". gue langsung pergi meninggalkan cewek bawel yang masih menangis karena gue benar-benar gak tau harus berbuat apa dan gue juga gak sanggup liat dia seperti itu.
mungkin untuk semntara gue harus menjauhinya karena ini demi keselamatnnya.....
kenapa disaat semuanya sudah direncabakan malah menjadi berantakan gara-gara Jessi.
kenapa wanita itu senang sekali mengahcurkan hidup gue dan membuat hidup gue tidak tenang.
gue langsung menancap gas menuju tempat tahanan Jessi dan sesampainya disana gue melihat Jessi mengenakan pakaian tahanan dan tangan di borgol.
"sayang, keluarkan aku dari sini, kamu gak kasian sama anak kita ?"
"lo diem Jes, jangan sekali-kali bilang kalau anak yang lo kandung adalah anak gue"
"ini anak kamu, aku sayang kamu Ren, aku gak mau kamu jauhin aku"
"kalau lo sayang sama gue, lo jauhin gue dan jangan sakiti Anna karena gue sayang sama dia dan gue gak sayang sama lo"
"gak bolehh, kamu cuma milik aku bukan milik cewek murahan itu, kenapa dia belum mati ?". ucapannya membuat gue marah dan emosi tapi gue harus menjaga emosi gue.
"lo jaga omongan lo, sekalinya ada yang mati, gue harap lo yang mati bukan Anna"
"hahaha walaupun aku ada di penjara tapi aku bisa mencelakakan cewek murahan itu kecuali kamu mau nikah sama aku dan jauhi cewek murahan itu, bagaimana ?"
"lo emang udah gila". ucapan gue hanya bisa membuat dia tertawa puas.
"iya, aku emang gila dan itu karena kamu, cuma karena lo dan gue harus milikin lo, Reno". Jessi terus saja berteriak sampai-sampai para petugas harus mengamakannya.
gue langsung bergegas pergi....
kenapa semuanya malah semakin kacau, ayolah Reno, lo harus selesaikan semuanya, ayo berfikir Reno.
Tuhan apakah ini adil untuk ku dan Anna, kenapa engkau memberikan cobaan seperti ini kepada hubungan kami ?
Tuhan, harus pada siapa lagi aku bicara dan mengeluh ?
lebih baik gue menjauh saja dari semuanya tapi bagaimana dengan keselamatan Anna ?
apakah gue harus menemui bokapnya Jessi tapi setelah itu gue gak tau apakah gue masih bisa bernafas atau tidak dan apakah gue bisa bertemu lagi dengan cewek bawel gue yang jelas gue sayang banget sama lo cewek bawel...
semoga ini jalan yang terbaik untuk kita...
****
astaga author jadi baper nulis part ini :(
gimana menurut kalian, apakah Reno harus menikah dengan Jessi agar Anna tidak celaka ?
atu bagaimana :(
jangan lupa VOTE dan COMENT nya ya
salam kiskis :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Look at Me Please
Romancedia sosok pria yang aku kagumi dan aku cintai sejak aku 3 SMP dan sekarang aku sudah masuk kuliah, bagimana bisa aku beremu lagi dengannya dan dia adalah senior ku dan aku masih tergila-gila kepadanya. dia saja tidak kenal dengan ku apalagi melihat...