Akhirnya masa orientasi kampus selesai, cukup menyenangkan dan menyebalkan sekali bagi Anna. Menyenangkan karena masa orientasi Anna bisa mendapatkan teman-teman baru yang beda jurusan dengan dia, dan menyebalkan karena entah mengapa senior-senior nya senang sekali mengerjai Anna padahal Anna tidak melakukan kesalahan apa pun.
Mungkin dikarenakan Anna memiliki paras yang cantik dan berkulit putih bersih jadi kehadirannya dapat menarik perhatian orang-orang yang ada disekitarnya.
Tapi sayangnya Reno Fradipta tidak menjadi salah satu panitia ospek, memang Reno memiliki kepribadian yang cuek dengan kegiatan-kegiatan kampus, baginya itu hanya membuang waktunya saja.
Hari pertama masuk kuliah, Anna tidak berngakat ke kampus bareng Linda karena Linda masuk jam pagi sedangkan Anna masuk jam siang, saat Anna melangkahkan kaki ke kampus Anna melihat pemandangan yang tidak pernah ingin dilihatnya.
" Astaga Kak Reno sedang berciuman dengan seorang wanita astaga sakit sekali hati aku ini, sekalinya melihat dia lagi malah lagi begitu sama cewek lain". Anna langsung memalingkan pandangannya dan langsung pergi meninggalkan tempat itu, Anna merasa kalau hari ini adalah hari sialnya.
"Dasar laki-laki, dalam keadaan tempat terbuka saja dia bisa melakukan itu apalagi tertutup, Haduh Anna, kenapa sih kamu masih suka sama dia, kamu kan lihat sendiri kalau dia seperti apa". gerutunya pada diri sendiri mencoba menyadarkan tapi sulit karena sudah terlalu dalam cintanya.
Saat Anna berjalan menuju kelas tiba-tiba ada seorang pria yang menghentikan langkah nya dan Anna langsung melihat ke arahnya "kak Reno, ada apa ?, kayak hantu aja tiba-tiba muncul". Tanya Anna gelagapan karena tidak menyangka pria itu sudah ada dihadapannya sekarang.
"Sembarangan bilang gue hantu, lo tuh yang kayak hantu ada dimana-mana, sebenarnya lo siapa sih ?", Tanya Reno setelah melihat Anna kembali.
"ya aku kan kuliah disini wajar lah aku ada dimna-mana dan suka-suka aku juga mau kemana". Protes Anna karena sekrang dia yang dibilang hantu oleh pujaan hatinya.
"Kalau ngomong udah kayak petasan nyerocos aja, jawab dulu, lo siapa ?"
"Manusia, aku manusia kakak". Jawab Anna, dan jawaban ini membuat Reno kesal.
"Gue juga tau kalau lu manusia, jawab pertanyaan gue, Anna". Titah Reno yang membuat Anna hampir copot jantungnya karena pujaan hatinya menyebutkan namanya.
"lah kok jadi bengong, jangan lama-lama liatin gue nanti naksir". Reno mencoba membuyarkan lamunan Anna.
Anna masih saja tidak menjawab, karena merasa bingung harus memulai dari mana, Anna khawatir bila jujur, Reno akan jadi ilfeel terhadapnya.
"Kenapa dia bisa ada disini sekarang sih, aku kan bingung mau jawab apa, astaga apakah ada jalan pintas, aku harus bagaimana sekarang, lebih baik aku kabur saja". Gumam Anna dalam hati
Saat Anna ingin pergi, tangan Anna ditahan oleh Reno agar tidak bisa menghindar lagi "lo tuh seneng banget kabur ya ?"
"Enggak gitu kak, cuma aku lagi ada kelas dan aku rasa kakak juga gak akan kenal sama aku, kan aku mahasiswi baru juga disini"
"Tapi kenapa lo selalu merhatin gue dan gue rasa muka lo gak asing bagi gue, lo siapa sebenarnya ?". Reno masih sangsi dengan pengakuan Anna, karena feeling seorang Reno selama ini tidak akan salah.
"Aduhh mampus aku, harus berbuat apa sekarang, gak mungkin kan aku jujur sama dia kalau aku pengagum dia sejak aku sekolah dulu, Tuhan tolong aku, Tuhan aku mohon". Gumam dan doa Anna dalam hati berharap ada keajaiban yang datang menolong dia.
"Misi kak, lepasin tangan aku, aku ada jam kuliah sekarang. ini hari pertama aku jadi aku gak mau terlambat". Pinta Anna kepada Reno, dan seketika Reno langsung melepaskan genggaman tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look at Me Please
Romancedia sosok pria yang aku kagumi dan aku cintai sejak aku 3 SMP dan sekarang aku sudah masuk kuliah, bagimana bisa aku beremu lagi dengannya dan dia adalah senior ku dan aku masih tergila-gila kepadanya. dia saja tidak kenal dengan ku apalagi melihat...