Hay guys aku hadir lagi nih, part ini aku dedikasikan untuk orng-orang yang udah vote crta aku dan yg masih setia baca crta aku.
Kalau ada typo abaikan saja karena pasti banyak banget hehebe****
"Kak Renoooooo". Aku langsung teriak dan menutup wajah ku dan ini spontan membuat kak Reno bingung.
"Kenapa lo kok teriak gitu sih ?". Kak Reno benar-benar bingung melihat aku "itu kak itu, sleting kakak kebuka dan Milo nya nongol". Aku masih menutup wajah ku dengan kedua tangan ku.
"Ohh sleting astaga biasa aja sih, gue ikhlas kok lo liatin hahaha" sambil menutup sleting celananya.
Sekarang dia memegang tangan ku dan menurunkannya dari wajah ku "udah gue tutup noh, Milo siapa ?". Tanya kak Rrno karena masih baingung.
"Milo ya Milo itu kepunyaan kakak, cucoworo kakak". Aku langsung malu sendiri.
"Ohh gaconnya gue hahaha, yaudah gak usah gitu nanti juga lo ngerasain punya suami lo". Ledek nya pada ku "gakkkkk mauuuu gakkk mauuu enggakk" smbil menggeleng-gelengkan kepala dan membayangkannya membuat aku mual sendiri.
Kak Reno sekarang memegang bahu ku agar berhenti berteriak "kenapa gak mau, padahal punya gue gede dan menggoda pasti lo suka". Candanya lagi pada ku.
"Yg kecil aja aku gak mau apalagi yang gede oekkkkkk" mual ku kembali muncul "gak usah dibahas lagi ya kak"
Kak Reno malah tertawa puas dan baru kali ini aku melihatnya begini, sekarang mesin mobilnya dinyalakan dan aku tak tau mau kemana sampai akhirnya berhenti di apartemen milik kak Reno.
"Ayoo udah sampai kita turun". Aku masih tidak bergerak karena aku takut kejadian kemarin terulang lagi.
"Ayoo turun apa harus gue gendong lagi hah ?". Pintar sekali pria ini mengancam orang untuk mengikuti keinginannya.
Aku pun langsung turun dari mobil dan mengikuti kak Reno menuju apartmennya dan sesampainya disana aku kaget karena berantakan sekali tempat ini.
"Berantakan banget sih kak ?". Komentar ku sambil melihat-lihat apartemn milik kak Reno.
"Maklum lah soalnya si bibi lagi mudik". Sekarang kak Reno mengambil posisi tidur di sofa dan aku langsnung mendekatinya "ayo kita beresin kak"
"Gak mau males akhh, certa dulu baru beresin". Mulai deh ancamannya keluar lagi dan aku gak mau kalah "beresin dulu baru certa". Aku mengancam balik dan membuat kak Reno memelototi ku.
"Iya..iya bawel ayo kita beresin". Sekarang kak Reno beranjak dari sofa dan mulai membereskan apartemnnya.
Akhirnya kami selesai membereskan apartemennya dan kak Reno langsung berjalan menuju sofa kembali dan merebahkan tubuhnya dan sampai akhirnya dia tertidur pulas.
Sepertinya dia merasa cape yasudhlah lebih baik aku masak makanan aja deh, aku mulai melangkahkan kaki ku ke dapur dan syukur masih ada bahan makanan yang bisa aku masak.
Jangan salah walaupun aku anak mamah dan papah aku bisa masak karena aku hobby memasak.
Beberapa saat kemudian akhirnya masakan ku jadi dan aku langsung menghampiri kak Reno dan duduk di sebelahnya, wajahnya lucu kalau lagi tidur hehe.
Tiba-tiba kak Reno menarik tubuh ku dan memeluk ku seperti guling. Wanginya tercium kembali dan detak jantungnya terdengar oleh ku tapi aku tidak bisa bernapas "kak lepasin aku". Pinta ku memohon tetapi tak digubria olehnya.
"KAK RENO APAKAH KAU INGIN MEMBUNUH KU". aku berteriak dan akhirnya kak Reno bangun dan melepaskan pelukannya "lo nih berisik banget sih". Omelnya pada ku karena merasa terganggu.
"Lagian kakak sih, mendingan kita makan yuk aku udah masakin buat kakak". Aambil memasng senyuman termanis ku.
"Yakin bisa masak, nanti gue keracunan". Ejeknya sambil menutup mulutnya yang menguap.
"Aku gak seburuk itu kakak, ayo kita makann". Aku langsung menarik tangannya kak Reno. "Cium dulu baru mau makan". Senang sekali dia menggoda ku.
Masa bodo dengan godaannya, aku langsung berjalan menuju dapur dan makan sendiri, aku duduk di kursi dan langsung mulai menyantap makanan yang aku masak tadi.
Kak Reno mulai berjalan menghampiri aku dan sekarang memeluk tubuh ku dari belakang "masak apaan sih ?"
"Lepasin gak kak atau". Ucapan ku terhenti "atau apa ?". Tanya kak Reno.
"Atau aku pukul kepala kakak pakai gelas ini". Ancm ku tetapi hanya membuat dia tertawa.
"Gak yakin gue kalo lo bisa ngelakuin itu sama gue". Hemmm dia menyebalkan sekali, "yaudah kak sekarang kakak lepas pelukan kakak,dan kakak duduk di kursi ini". Dengus ku kesal.
"Iya asalkan suapin ya". Pintanya manja, aku rasa ini bukan kak Reno deh.
Aku hanya menganggukan kepala ku dan sekarang kak Reno duduk di sebelah ku dan ia menarik tangan ku "duduk dipangkuan aku ya".
"Kakak aku gak mauuu". Tolak ku tapi telat soalnya sekarang aku sudah duduk di pangkuan dia dan tangannya melingkar di pnggang ku.
"Lepasin aku kakak". Aku berontak agar kak Reno melepaskan pekukannya tapi apa daya tenaganya lebih kuat dari ku.
"Bisa diem gak sih, atau nanti gue cium lo sampe berdarah". Ancamnya dan tertawa puas.
"Iya deh kak". Aku hanya bisa menuruti keinginanya dan aku meyuapi kak Reno dalam keadaan di pangku olehnya, kalau teman smp dan sma ku tau pasti mereka iri hahaha.
*****
Setelah makan kami langsung berjalan menuju ruang tv "sekarang certa, kenapa ?". Desaknya lagi pada ku
"Cerita apa ya ?" Aku belaga gak tau tapi membuat kak Reno kesal "mau certa apa gue telanjangn lo ?". Ancamannya lagi.
"Iyaa iya aku certa, aku ini waktu smp kelas 3 dan kakak sma kelas 1 di Bandung, aku suka sama kakak, aku suka merhatin kakak dari jauh ngeliatin kakak main futsall, basket ataupun lagi makan di kantin, aku suka banget sama kakak, semua dairy aku tentang kakak semua pokonya mentok ke kakak walaupun akubsadar kakak gak pernh anggap aku ada, selama 3 tahun aku ngagumin kakak sampe-sampe tamen-temen aku pada kesel.sama aku, dan aku mulai membiasakan diri tanapa kakak karena kakak udh lulus duluan dan pas aku masuk kampus ternyata kakak senior aku ya gigu deh". Cerocos ku panjang lebar dan aku gak nyangka akan menitikan air mata.
"Jadi lo si cupu itu ?". Jawab kak Reno yang shok mendengar penjelasan aku ?.
"Iya, kakak pun panggil aku cupu karena selalu ngikutin kakak sakit banget sih jadi aku, aku sampai tau semua kebiasaan kakak". Aku hanya bisa tertunduk.
Kak Reno langsung menghampiri aku dan sekarang memeluk aku "gue minta maaf ya, gak ada maksud gue buat kayak gitu". Dengan nada menyesal.
"Iya kak, lupain aja aku juga udah mulai biasa lagi kok sama kakak". Dengus ku padahal yang sebenarnya gak begitu.
****
Gimana certanya nyambung gak, ada yang suka dengan gaya Reno ?
Hehehe
Tinggalkan vote ya dab komentarnya
Maksii semuanya muah muah
KAMU SEDANG MEMBACA
Look at Me Please
Romancedia sosok pria yang aku kagumi dan aku cintai sejak aku 3 SMP dan sekarang aku sudah masuk kuliah, bagimana bisa aku beremu lagi dengannya dan dia adalah senior ku dan aku masih tergila-gila kepadanya. dia saja tidak kenal dengan ku apalagi melihat...