hari ini langit terlihat mendung sekalai, seolah-olah ia mengetahui duka gue, seperti ada yang hilang ketika tragedi ini terjadi.
sudah seminggu cewek bawel gue terbaring koma karena kehabisan darah, untung saja tim medis segera menangani cewek bawel gue kalau tidak cewek bawel gue tidak bisa diselamatkan.
tak ada henti nya gue berdoa agar cewek bawel gue bisa siuman, kini wajahnya yang pucat masih di pasang selang oksigen dan ada sekantung darah untuk menyetabilkan kondisinya karena cewek gue kekurangan darah.
gue gak pernah meninggalkan cewek bawel gue, bahkan gue menyusun skripsi di dekatnya, gue ingin saat dia siuman, guelah orang yang pertama kali melihatnya.
gue adalah orang yang paling merasa bersalah atas semua ini, karena gue, Anna menjadi begini, kenapa gak gue aja.
Tuhan, aku tau kalau aku bukan orang yang baik, aku tau kalau aku bukan hamba mu yang selalu taat kepada mu, aku tau aku selalu berbuat salah, tapi aku mohon Tuhan, sadarkanlah Anna...
dia adalah wanita yang baik, dia adalah orang yang bisa membuat aku semangat lagi setelah mama pergi menghadap mu
izinkan aku untuk bersamanya lebih lama lagi, Tuhan, aku tau kau maha mengetahui segalanya, aku mohon berikan kesempatan kepada ku untuk membahagiakan dia.
air mata gue menetes, gue takut sekali dan gue gak sanggup berada dalam situasi ini, semuanya mengingatkan gue kepada kejadian dua tahun yang lalu ketika mama yang terbaring disana.
"mas Reno, mas Reno istirahat dulu, biar bibi yang jagain mba Anna". bi Odah selalu menemani gue dan Anna karena nampaknya bi Odah juga khawatir.
"gak usah bi, bibi saja yang pulang untuk istirahat". pinta ku kepada bibi dan diturutinya.
tak ada bosannya gue menatap wajah wanita yang gue sayangi, sambil menggenggam tangannya dan sesekali mengusap kepalanya "lo kapan bangun, gue kangen banget sama lo, dua hari lagi gue sidang, apakah lo tidak ingin memberi semangat kepada gue ?"
masih tak ada jawaban, hanya terdengar alat detak jantung yang semakin membuat gue takut karena tiba-tiba alat detak jantung ini melemah.
gue langsung membunyikan bel darurat berkali-kali "dokterrr doketer... susterrr, Anna lo tahan ya Anna pasti bisa".
setelah menunggu beberapa saat akhirnya dokter dan suster datang "maaf, silahkan menunggu diluar". pinta salah satu suster.
astaga apalagi yang terjadi sekarang, Tuhan jangan kau ambil dia, aku mohon Tuhan.......
gue benar-benar merasa panik sekali, gue takut terjadi apa-apa dengan cewek bawel gue.
beberpa lama kemudian dokter keluar dari ruangan cewek bawel gue diikuti oleh suster.
"bagaimana keadaan Anna dok ?"
"tenang saja, Anna baik-baik saja, saya sudah memberi obat penenang, nampaknya Anna mengalami trauma berat, apabila ia mengingat kejadian itu dia akan histeris" dokter menjelaskan semuanya dan gue merasa kaget.
ini gak bisa dibiarin, astaga, gue langsung menemui cewek bawel gue dan duduk di sampingnya sambil menggenggam tangannya "sayang, lo harus sembuh, gue janji gak akan ninggalin lo dan gue janji akan selalu membuat lo bahagia". gue melihat ada air mata yang menetes di pipi Anna, apakah itu pertanda ia mendengar ucapan gue ?
*******
pagi ini gue udah bersiap-siap untuk melakukan sidang skripsi, tapi cewek bawel gue masih belum sadar juga, bahkan untuk bernapas saja dia harus dibantu oleh alat pernapasan.
sebelum gue ke kampus, gue sempatkan ke rumah sakit untuk melihat keadaan cewek bawel gue karena semalam yang menunggu cewek bawel gue bi Odah.
sesampainya di rumah sakit, gue langsung menemui cewek bawel gue "sayang gimna kabar lo hari ini, bisakah lo mendengar gue ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Look at Me Please
Romancedia sosok pria yang aku kagumi dan aku cintai sejak aku 3 SMP dan sekarang aku sudah masuk kuliah, bagimana bisa aku beremu lagi dengannya dan dia adalah senior ku dan aku masih tergila-gila kepadanya. dia saja tidak kenal dengan ku apalagi melihat...